Ketahui 7 Manfaat Daun Pandan, Khasiatnya yang Wajib Kamu Intip!

Kamis, 31 Juli 2025 oleh journal

Tumbuhan tropis ini, yang dikenal karena aromanya yang khas, memberikan beragam kegunaan bagi kesehatan dan kuliner. Ekstraknya sering digunakan sebagai pewarna dan pemberi aroma alami pada makanan dan minuman. Selain itu, kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini memiliki khasiat antioksidan, antiinflamasi, dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

"Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, tanaman ini menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk kesehatan. Kandungan antioksidan dan efeknya pada kadar gula darah patut untuk dieksplorasi lebih dalam," ujar dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Daun Pandan, Khasiatnya yang Wajib Kamu Intip!

Dr. Putri menambahkan bahwa mengonsumsi air rebusan daun ini sebagai bagian dari diet seimbang mungkin memberikan manfaat tambahan.

Daun aromatik ini mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian awal juga menunjukkan potensi dalam membantu menstabilkan kadar gula darah, meskipun mekanisme pastinya masih diteliti. Penggunaan yang disarankan umumnya adalah dengan merebus beberapa lembar daun dalam air dan mengonsumsi air rebusannya secara teratur, namun penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas harian, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

daun pandan manfaatnya

Daun pandan, dikenal karena aromanya yang khas, memiliki berbagai manfaat yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Manfaat-manfaat ini berasal dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, yang memberikan dampak positif bagi kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama dari daun pandan:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Meredakan nyeri sendi
  • Efek menenangkan (relaksasi)
  • Mengontrol gula darah
  • Antioksidan alami
  • Menyegarkan pernapasan
  • Meningkatkan nafsu makan

Manfaat daun pandan meliputi membantu mengelola tekanan darah, di mana rebusan daun pandan berpotensi memberikan efek diuretik ringan. Sifat antiinflamasinya dapat membantu meredakan nyeri sendi. Aroma khasnya memberikan efek relaksasi, membantu meredakan stres. Penelitian awal menunjukkan potensi dalam membantu mengontrol kadar gula darah. Sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan. Mengunyah daunnya dapat menyegarkan pernapasan. Selain itu, aroma khasnya juga dapat meningkatkan nafsu makan, terutama pada kondisi tertentu.

Menurunkan Tekanan Darah

Penggunaan tanaman ini dalam upaya membantu menurunkan tekanan darah telah menjadi bagian dari praktik pengobatan tradisional. Potensi efek hipotensif yang dikaitkan dengannya menarik perhatian, meskipun pemahaman ilmiah yang komprehensif masih terus berkembang.

  • Efek Diuretik Ringan

    Rebusan tanaman ini dapat memiliki efek diuretik ringan, yaitu meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan cairan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Efek ini, meskipun kecil, dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik dalam mengelola tekanan darah.

  • Kandungan Kalium

    Tanaman ini mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menetralkan efek natrium, sehingga membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat.

  • Relaksasi Pembuluh Darah

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat membantu merelaksasi pembuluh darah. Relaksasi pembuluh darah ini dapat menurunkan resistensi aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah secara keseluruhan. Mekanisme ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

  • Penggunaan Tradisional

    Dalam berbagai budaya, air rebusan tanaman ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk membantu mengatasi hipertensi. Pengalaman empiris ini memberikan dasar untuk penelitian ilmiah lebih lanjut guna memvalidasi dan memahami mekanisme kerja yang mendasari efek hipotensif tersebut.

Meskipun air rebusan tanaman ini menunjukkan potensi dalam membantu menurunkan tekanan darah, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang diresepkan. Individu dengan hipertensi sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang komprehensif. Penggunaan tanaman ini sebagai bagian dari pendekatan holistik harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis.

Meredakan Nyeri Sendi

Ekstrak tanaman aromatik ini menunjukkan potensi dalam meredakan nyeri sendi melalui beberapa mekanisme yang saling berkaitan. Senyawa antiinflamasi yang terkandung di dalamnya diyakini berperan penting dalam mengurangi peradangan pada sendi yang terkena. Peradangan merupakan faktor utama dalam berbagai kondisi nyeri sendi, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Dengan menghambat produksi mediator inflamasi, ekstrak ini dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit yang terkait dengan peradangan sendi.

Selain efek antiinflamasi, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa tanaman ini mungkin memiliki efek analgesik ringan. Efek ini dapat membantu mengurangi persepsi nyeri, sehingga memberikan rasa nyaman bagi individu yang menderita nyeri sendi. Mekanisme analgesik ini mungkin melibatkan interaksi dengan sistem saraf pusat atau perifer, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya proses yang terlibat.

Penggunaan topikal ekstrak tanaman ini, seperti dalam bentuk kompres hangat atau minyak pijat, juga dapat memberikan manfaat tambahan. Aplikasi topikal memungkinkan senyawa aktif untuk diserap langsung ke dalam jaringan sendi yang terkena, sehingga memberikan efek lokal yang lebih cepat dan efektif. Pijatan lembut dengan minyak yang mengandung ekstrak ini juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di sekitar sendi, yang dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi kekakuan.

Meskipun potensi manfaatnya menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan tanaman ini dalam meredakan nyeri sendi. Individu yang mempertimbangkan penggunaan tanaman ini sebagai pengobatan alternatif harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat dan memastikan bahwa tidak ada interaksi negatif dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.

Efek Menenangkan (Relaksasi)

Aroma khas yang dihasilkan oleh tumbuhan ini memiliki kaitan erat dengan efek relaksasi yang dirasakan. Senyawa aromatik dalam tanaman ini, terutama 2-acetyl-1-pyrroline, berinteraksi dengan sistem limbik di otak, yang merupakan pusat emosi dan memori. Interaksi ini memicu pelepasan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam menciptakan perasaan tenang dan nyaman. Aroma tersebut dapat menurunkan tingkat kortisol, hormon stres, sehingga membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan.

Penggunaan aroma tanaman ini sebagai bagian dari aromaterapi telah lama dipraktikkan. Menghirup aroma dari ekstrak, minyak esensial, atau bahkan daun segar dapat memberikan efek menenangkan. Uap air rebusan tanaman ini juga dapat dihirup untuk memberikan efek relaksasi serupa. Praktik ini sering digunakan untuk membantu mengatasi insomnia, meredakan stres, dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain melalui inhalasi, penggunaan tanaman ini dalam teh herbal atau minuman hangat lainnya juga dapat memberikan efek menenangkan. Konsumsi minuman hangat dapat membantu merilekskan otot-otot tubuh dan memberikan rasa nyaman secara keseluruhan. Kombinasi aroma yang menenangkan dan efek relaksasi fisik dapat berkontribusi pada penurunan tingkat stres dan peningkatan suasana hati.

Meskipun efek relaksasi dari aroma tanaman ini umumnya dianggap aman, individu dengan alergi atau sensitivitas terhadap aroma tertentu sebaiknya berhati-hati. Konsultasi dengan ahli aromaterapi atau profesional kesehatan dapat membantu menentukan cara penggunaan yang tepat dan aman untuk mendapatkan manfaat relaksasi yang optimal.

Mengontrol Gula Darah

Kemampuan tumbuhan tropis ini dalam membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah menarik perhatian, terutama bagi individu yang berisiko atau menderita diabetes. Penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, meskipun mekanisme kerja dan efektivitasnya masih dalam tahap eksplorasi.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Beberapa studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa dari darah masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan tubuh menggunakan insulin lebih efektif, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah. Efek ini sangat relevan bagi penderita diabetes tipe 2, di mana resistensi insulin merupakan masalah utama.

  • Penghambatan Enzim Alfa-Glukosidase

    Alfa-glukosidase adalah enzim yang berperan dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa di usus kecil. Penghambatan enzim ini dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah setelah makan, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini memiliki potensi untuk menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini.

  • Efek Antioksidan

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, berperan dalam perkembangan resistensi insulin dan komplikasi diabetes. Tumbuhan ini mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah yang lebih baik. Efek antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes jangka panjang.

  • Pengaruh pada Metabolisme Glukosa

    Beberapa penelitian meneliti pengaruh senyawa dalam tumbuhan ini terhadap jalur metabolisme glukosa. Hasil penelitian menunjukkan potensi dalam memodulasi ekspresi gen yang terlibat dalam metabolisme glukosa, yang dapat berdampak pada pengendalian kadar gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan implikasi klinis dari efek ini.

  • Penggunaan Tradisional

    Penggunaan tumbuhan ini sebagai pengobatan tradisional untuk diabetes telah lama dipraktikkan di beberapa wilayah. Pengalaman empiris ini memberikan dasar untuk penelitian ilmiah lebih lanjut guna memvalidasi efektivitas dan keamanan penggunaan tumbuhan ini dalam pengendalian kadar gula darah. Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan tradisional tidak boleh menggantikan perawatan medis yang diresepkan oleh profesional kesehatan.

Meskipun berbagai penelitian menunjukkan potensi tumbuhan ini dalam membantu mengendalikan kadar gula darah, penting untuk ditekankan bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan diabetes yang konvensional. Individu dengan diabetes harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana perawatan yang komprehensif, termasuk diet, olahraga, dan pengobatan yang sesuai. Penggunaan tumbuhan ini sebagai terapi komplementer harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis.

Antioksidan Alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam tumbuhan tropis ini menjadi salah satu aspek penting yang mendasari beragam manfaat kesehatannya. Senyawa-senyawa ini memainkan peran krusial dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Senyawa antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Proses ini sangat penting dalam menjaga integritas DNA, protein, dan lipid seluler. Perlindungan ini dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

  • Senyawa Fenolik dan Flavonoid

    Tumbuhan ini mengandung berbagai senyawa fenolik dan flavonoid, yang merupakan jenis antioksidan yang kuat. Senyawa-senyawa ini memiliki kemampuan untuk mendonorkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya menyebabkan kerusakan. Flavonoid juga dikenal memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.

  • Mengurangi Stres Oksidatif

    Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Senyawa antioksidan membantu menyeimbangkan kembali sistem ini, mengurangi dampak negatif stres oksidatif pada kesehatan. Pengurangan stres oksidatif dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis.

  • Potensi Anti-Inflamasi

    Beberapa senyawa antioksidan yang ditemukan dalam tumbuhan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor utama dalam banyak penyakit, termasuk arthritis, penyakit jantung, dan diabetes. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah atau mengelola kondisi ini.

  • Mendukung Kesehatan Jantung

    Radikal bebas dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Senyawa antioksidan membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan ini, mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri) dan penyakit jantung lainnya. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, termasuk yang berasal dari tumbuhan ini, dapat mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan alami dalam tumbuhan ini berkontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatannya. Dari perlindungan seluler hingga pengurangan stres oksidatif dan dukungan kesehatan jantung, senyawa-senyawa ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Menyegarkan Pernapasan

Aroma khas dari tanaman ini, yang kaya akan senyawa aromatik, dapat memberikan efek menyegarkan pada pernapasan. Sifat ini telah lama dimanfaatkan dalam praktik tradisional untuk mengatasi masalah bau mulut dan meningkatkan kesegaran napas secara alami. Efek ini berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri dan interaksi sosial yang lebih nyaman.

  • Senyawa Aromatik Alami

    Daun ini mengandung senyawa aromatik seperti 2-acetyl-1-pyrroline yang memberikan aroma khas. Senyawa ini memiliki sifat menyegarkan dan dapat membantu menutupi bau tidak sedap. Aroma ini memberikan sensasi segar dan bersih pada rongga mulut.

  • Efek Antimikroba Ringan

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini mungkin memiliki efek antimikroba ringan terhadap bakteri tertentu yang menyebabkan bau mulut. Meskipun efeknya tidak sekuat obat kumur antiseptik, penggunaan secara teratur dapat membantu mengurangi populasi bakteri penyebab bau tidak sedap.

  • Stimulasi Produksi Saliva

    Mengunyah daun ini, meskipun tidak disarankan untuk menelannya dalam jumlah besar, dapat merangsang produksi saliva. Saliva berperan penting dalam membersihkan partikel makanan dan bakteri dari mulut, membantu mencegah pembentukan plak dan bau mulut.

  • Penggunaan dalam Obat Kumur Tradisional

    Dalam beberapa budaya, air rebusan tanaman ini digunakan sebagai obat kumur tradisional untuk menyegarkan napas dan menjaga kebersihan mulut. Air rebusan ini diyakini memiliki efek membersihkan dan menyegarkan yang dapat membantu mengatasi masalah bau mulut.

  • Alternatif Alami untuk Penyegar Napas Komersial

    Bagi individu yang mencari alternatif alami untuk penyegar napas komersial yang seringkali mengandung bahan kimia sintetis, mengunyah sepotong kecil daun ini atau menggunakan air rebusannya sebagai obat kumur dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dan alami.

  • Efek Psikologis Aroma Segar

    Aroma segar dan menyenangkan dari tanaman ini tidak hanya memberikan efek fisik pada pernapasan tetapi juga memberikan efek psikologis yang positif. Aroma ini dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan segar dan percaya diri, yang secara tidak langsung berkontribusi pada interaksi sosial yang lebih baik.

Dengan demikian, kemampuan tanaman ini dalam menyegarkan pernapasan merupakan salah satu aspek penting dari manfaatnya. Aroma yang khas, efek antimikroba ringan, dan stimulasi produksi saliva bekerja bersama untuk memberikan napas yang lebih segar dan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan. Meskipun demikian, menjaga kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi secara teratur dan flossing, tetap menjadi kunci utama untuk mencegah bau mulut.

Meningkatkan Nafsu Makan

Aroma khas yang terpancar dari tanaman pandan berperan signifikan dalam meningkatkan selera makan. Efek ini tidak hanya bersifat sugestif, melainkan melibatkan respons fisiologis yang dipicu oleh stimulasi indra penciuman. Aroma wangi tersebut memicu produksi saliva dan enzim pencernaan di dalam mulut dan lambung, mempersiapkan sistem pencernaan untuk menerima makanan. Kondisi ini sangat membantu bagi individu yang mengalami penurunan nafsu makan akibat penyakit, stres, atau efek samping pengobatan tertentu.

Penggunaan pandan dalam masakan tradisional seringkali memanfaatkan aroma ini untuk membuat hidangan lebih menggugah selera. Penambahan daun pandan pada nasi, kue, atau minuman memberikan sentuhan aroma yang meningkatkan daya tarik makanan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting terutama bagi mereka yang memiliki kesulitan makan atau kehilangan minat terhadap makanan. Aroma yang menyenangkan dapat merangsang keinginan untuk makan dan membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup.

Selain itu, efek psikologis dari aroma pandan juga berperan dalam meningkatkan nafsu makan. Aroma yang familiar dan menenangkan dapat membangkitkan kenangan positif terkait makanan dan pengalaman bersantap, sehingga menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan mendorong konsumsi makanan. Oleh karena itu, penggunaan pandan dalam berbagai hidangan dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan nafsu makan dan memastikan asupan gizi yang optimal, terutama pada kondisi di mana nafsu makan menurun.

Tips Memaksimalkan Potensi Daun Pandan

Pemanfaatan tanaman aromatik ini dapat dioptimalkan dengan memperhatikan beberapa hal penting. Informasi berikut memberikan panduan untuk mendapatkan manfaat yang optimal secara aman dan efektif.

Tip 1: Pilih Daun yang Segar dan Berkualitas
Daun yang segar memiliki warna hijau cerah dan aroma yang kuat. Hindari daun yang layu, kering, atau memiliki bintik-bintik. Kualitas daun yang baik akan mempengaruhi konsentrasi senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.

Tip 2: Cuci Bersih Sebelum Digunakan
Sebelum digunakan, daun harus dicuci bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida. Hal ini penting untuk memastikan keamanan konsumsi dan mencegah kontaminasi.

Tip 3: Gunakan Secukupnya
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan berlebihan tidak dianjurkan. Gunakan beberapa lembar daun saja untuk memberikan aroma dan manfaat yang diinginkan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Manfaat dari tanaman ini akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Tanaman ini bukanlah pengganti perawatan medis yang tepat, melainkan sebagai pelengkap.

Tip 5: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, wanita hamil atau menyusui, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menggunakan tanaman ini secara teratur. Hal ini untuk memastikan keamanan dan mencegah interaksi negatif dengan obat-obatan lain.

Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat dari tanaman ini dapat dimaksimalkan secara aman dan efektif. Perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitas tanaman ini dalam pengobatan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah studi telah meneliti efek biologis dari ekstrak tanaman pandan. Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti potensi hipoglikemik ekstrak daun pada tikus yang diinduksi diabetes. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak, mengindikasikan potensi dalam pengelolaan diabetes. Namun, studi ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.

Studi lain, berfokus pada aktivitas antioksidan, mengidentifikasi berbagai senyawa fenolik dalam daun pandan yang berkontribusi pada kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas. Studi ini menggunakan metode in vitro untuk mengukur kapasitas antioksidan ekstrak daun dan menemukan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang sebanding dengan antioksidan sintetis tertentu. Meskipun demikian, efektivitas antioksidan in vivo dan relevansinya bagi kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Terdapat pula laporan kasus anekdotal mengenai penggunaan air rebusan daun pandan untuk meredakan kecemasan dan insomnia. Meskipun laporan ini menunjukkan potensi manfaat, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas. Studi terkontrol dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah efek ini disebabkan oleh senyawa aktif dalam daun pandan atau efek plasebo.

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian yang ada masih bersifat awal dan memerlukan validasi lebih lanjut. Ukuran sampel yang kecil, penggunaan model hewan, dan kurangnya studi terkontrol pada manusia membatasi kemampuan untuk menarik kesimpulan definitif. Meskipun demikian, bukti yang ada memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi terapeutik tanaman ini, sambil tetap menekankan pentingnya pendekatan berbasis bukti dalam pengambilan keputusan kesehatan.