Intip 7 Manfaat Buah Belimbing yang Wajib Kamu Ketahui!
Kamis, 5 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi pada buah berbentuk bintang ini memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan. Konsumsi rutin dapat membantu menjaga fungsi tubuh tetap optimal, mendukung sistem imun, dan berpotensi melindungi dari berbagai penyakit. Efek baik ini berasal dari vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.
"Buah belimbing, meskipun seringkali dianggap buah yang sederhana, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Konsumsi teratur, dengan memperhatikan kondisi kesehatan individu, dapat memberikan dampak positif pada berbagai aspek metabolisme dan kesejahteraan tubuh."
- Dr. Amanda Putri, Spesialis Gizi Klinik.
Pandangan tersebut didukung oleh penelitian ilmiah yang mengungkap kandungan senyawa aktif dalam buah ini dan dampaknya bagi kesehatan.
Buah belimbing kaya akan vitamin C, yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis. Selain itu, buah ini juga mengandung serat yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Kalium yang terkandung dalam buah belimbing juga berkontribusi dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Disarankan untuk mengonsumsi buah ini dalam jumlah sedang, terutama bagi individu dengan gangguan ginjal, karena kandungan asam oksalatnya yang relatif tinggi. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap dianjurkan untuk mendapatkan rekomendasi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Manfaat Buah Belimbing
Buah belimbing, kaya akan nutrisi, menawarkan beragam manfaat penting bagi kesehatan. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang berperan dalam menjaga fungsi tubuh.
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Mengontrol gula darah.
- Melancarkan pencernaan.
- Menurunkan tekanan darah.
- Sumber antioksidan alami.
- Menjaga kesehatan kulit.
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, kandungan serat yang tinggi tidak hanya melancarkan pencernaan, tetapi juga membantu mengontrol kadar gula darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, mendukung sistem imun, dan mencegah penuaan dini. Oleh karena itu, memasukkan buah belimbing ke dalam pola makan seimbang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jangka panjang.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kemampuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh merupakan salah satu aspek krusial dari dampak positif konsumsi buah belimbing. Sistem imun yang kuat esensial dalam melindungi tubuh dari serangan patogen seperti virus dan bakteri, serta membantu mempercepat proses penyembuhan saat sakit.
- Kandungan Vitamin C
Vitamin C, yang melimpah dalam buah belimbing, adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam fungsi imun. Vitamin ini menstimulasi produksi dan fungsi sel-sel imun, seperti limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan infeksi. Asupan vitamin C yang cukup membantu tubuh merespon infeksi dengan lebih efektif.
- Antioksidan Lainnya
Selain vitamin C, buah belimbing juga mengandung antioksidan lain seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, konsumsi buah ini berkontribusi dalam menjaga integritas dan efisiensi sistem imun.
- Peran Serat Pangan
Serat pangan dalam buah belimbing mendukung kesehatan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat berperan penting dalam modulasi sistem imun. Keseimbangan bakteri baik dalam usus membantu meningkatkan produksi zat-zat imun dan memperkuat pertahanan tubuh terhadap patogen.
- Kandungan Mineral
Buah belimbing mengandung mineral seperti zinc dan tembaga, meskipun dalam jumlah kecil. Mineral-mineral ini esensial untuk fungsi imun yang optimal. Zinc, misalnya, berperan dalam perkembangan dan fungsi sel-sel imun. Kekurangan zinc dapat menyebabkan penurunan fungsi imun dan meningkatkan risiko infeksi.
- Efek Anti-inflamasi
Beberapa senyawa dalam buah belimbing memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun. Dengan mengurangi peradangan, buah ini dapat membantu sistem imun berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi.
Dengan kombinasi vitamin, mineral, antioksidan, dan serat pangan, konsumsi buah belimbing berkontribusi signifikan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini menjadikan buah ini sebagai bagian penting dari pola makan sehat untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Menjaga kesehatan jantung.
Buah belimbing, melalui kandungan nutrisinya, memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan jantung. Efek ini diperoleh melalui beberapa mekanisme utama yang saling berkaitan.
- Pengaturan Tekanan Darah: Kalium, yang terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam mengatur keseimbangan elektrolit dan menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Konsumsi kalium yang cukup membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi beban kerja jantung, dan meminimalkan risiko komplikasi kardiovaskular.
- Pengendalian Kadar Kolesterol: Serat pangan yang larut dalam air, yang juga ditemukan dalam buah ini, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Serat ini mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL mengurangi pembentukan plak aterosklerosis di arteri, sehingga memperlancar aliran darah dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
- Efek Antioksidan: Vitamin C dan antioksidan lainnya yang melimpah dalam buah ini melindungi sel-sel jantung dan pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan oksidasi LDL, yang berperan dalam pembentukan plak aterosklerosis. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan melindungi jantung dari stres oksidatif.
- Pengurangan Peradangan: Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor kontributor dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi membantu mengurangi peradangan di arteri, mencegah kerusakan dinding pembuluh darah, dan meminimalkan risiko pembentukan plak.
- Peningkatan Fungsi Endotel: Endotel adalah lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Fungsi endotel yang sehat sangat penting untuk menjaga kelancaran aliran darah dan mencegah pembekuan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan yang kaya antioksidan dapat meningkatkan fungsi endotel, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Dengan demikian, konsumsi buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung melalui pengaturan tekanan darah, pengendalian kadar kolesterol, efek antioksidan, pengurangan peradangan, dan peningkatan fungsi endotel.
Mengontrol Gula Darah
Pengendalian kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dari dampak positif buah belimbing terhadap kesehatan. Stabilitas gula darah esensial untuk mencegah komplikasi yang terkait dengan resistensi insulin dan diabetes.
- Kandungan Serat yang Signifikan
Serat pangan larut air, yang terdapat dalam buah ini, memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Hal ini mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, yang penting bagi individu dengan diabetes atau resistensi insulin. Contohnya, konsumsi buah ini bersamaan dengan makanan tinggi karbohidrat dapat membantu mengurangi dampak makanan tersebut pada kadar gula darah.
- Indeks Glikemik yang Rendah
Buah belimbing memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah. IG adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG rendah dicerna lebih lambat, menghasilkan peningkatan kadar gula darah yang lebih bertahap. Ini menjadikannya pilihan yang lebih baik daripada makanan dengan IG tinggi bagi individu yang ingin mengontrol kadar gula darah.
- Kandungan Antioksidan dan Sensitivitas Insulin
Antioksidan dalam buah ini, seperti vitamin C dan flavonoid, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, menyebabkan kadar gula darah meningkat. Antioksidan dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang dapat berkontribusi pada resistensi insulin.
- Dampak pada Metabolisme Glukosa
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam buah ini dapat mempengaruhi metabolisme glukosa di hati dan otot. Hal ini dapat meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh dan mengurangi produksi glukosa oleh hati, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Dengan kombinasi serat, indeks glikemik rendah, kandungan antioksidan, dan dampak pada metabolisme glukosa, konsumsi buah ini dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan gula darah yang efektif. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan porsi yang tepat dan memastikan bahwa buah ini aman dikonsumsi, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
Melancarkan pencernaan.
Kemampuan untuk meningkatkan fungsi pencernaan merupakan salah satu kontribusi signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan. Sistem pencernaan yang berfungsi optimal esensial untuk penyerapan nutrisi yang efisien dan eliminasi limbah yang efektif, yang pada gilirannya memengaruhi berbagai aspek kesehatan.
- Kandungan Serat Pangan Tinggi
Keberadaan serat pangan, khususnya serat larut, memainkan peran kunci dalam melancarkan proses pencernaan. Serat ini meningkatkan volume tinja, membuatnya lebih mudah melewati saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi. Contohnya, konsumsi rutin dapat membantu mengatasi masalah sembelit dan menjaga keteraturan buang air besar.
- Efek Prebiotik
Serat larut dalam buah ini juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus (mikrobiota usus). Mikrobiota usus yang sehat penting untuk pencernaan yang optimal, sintesis vitamin tertentu, dan perlindungan terhadap bakteri patogen. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, buah ini berkontribusi pada keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
- Pencegahan Peradangan
Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Peradangan kronis di saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS). Dengan mengurangi peradangan, buah ini dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
- Peningkatan Penyerapan Nutrisi
Dengan melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan mikrobiota usus, buah ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Sistem pencernaan yang sehat memungkinkan tubuh untuk menyerap vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dengan lebih efisien, yang penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Dengan kombinasi kandungan serat yang tinggi, efek prebiotik, sifat anti-inflamasi, dan peningkatan penyerapan nutrisi, konsumsi buah ini dapat berkontribusi signifikan terhadap kesehatan pencernaan. Hal ini menjadikan buah ini sebagai bagian penting dari pola makan sehat untuk menjaga fungsi pencernaan yang optimal dan mencegah masalah pencernaan.
Menurunkan tekanan darah.
Kemampuan untuk membantu menurunkan tekanan darah merupakan salah satu aspek penting dari efek positif konsumsi buah berbentuk bintang ini. Tekanan darah yang terkontrol esensial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.
- Kandungan Kalium yang Signifikan
Kalium, mineral yang terdapat dalam buah ini, memainkan peran krusial dalam mengatur keseimbangan elektrolit dan menjaga tekanan darah yang sehat. Kalium membantu mengurangi efek natrium dalam tubuh, yang merupakan faktor utama dalam meningkatkan tekanan darah. Asupan kalium yang cukup membantu melebarkan pembuluh darah, mengurangi tekanan pada dinding arteri, dan menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.
- Efek Diuretik Alami
Buah ini memiliki efek diuretik ringan, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urin dan mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium dari tubuh. Pengurangan volume cairan dalam tubuh dapat membantu menurunkan tekanan darah. Efek diuretik ini bersifat alami dan lembut, berbeda dengan diuretik farmasi yang dapat memiliki efek samping.
- Kandungan Antioksidan dan Fungsi Endotel
Antioksidan, seperti vitamin C, yang terdapat dalam buah ini, dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Fungsi endotel yang sehat penting untuk menjaga kelancaran aliran darah dan mencegah pembekuan darah. Peningkatan fungsi endotel dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Pengaruh Terhadap Sistem Saraf
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam buah ini dapat mempengaruhi sistem saraf dan membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Efek menenangkan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
Melalui kombinasi kandungan kalium yang signifikan, efek diuretik alami, kandungan antioksidan yang mendukung fungsi endotel, serta pengaruh terhadap sistem saraf, konsumsi buah ini berkontribusi signifikan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Hal ini menjadikan buah ini sebagai bagian penting dari pola makan sehat untuk memelihara kesehatan kardiovaskular dan mencegah komplikasi yang terkait dengan tekanan darah tinggi.
Sumber antioksidan alami.
Keberadaan senyawa antioksidan dalam buah berbentuk bintang ini menjadi pilar penting dalam menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh. Antioksidan berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mendonorkan elektron kepada radikal bebas, menstabilkannya, dan mencegahnya merusak struktur seluler. Dengan demikian, konsumsi rutin buah ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif, suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menetralkannya.
Buah ini mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk vitamin C, flavonoid, dan polifenol. Vitamin C, sebagai contoh, adalah antioksidan larut air yang efektif dalam melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan berair tubuh. Flavonoid dan polifenol, di sisi lain, adalah antioksidan larut lemak yang dapat melindungi membran sel dan struktur seluler lainnya dari kerusakan oksidatif. Kombinasi antioksidan yang beragam ini memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap berbagai jenis radikal bebas.
Perlindungan terhadap stres oksidatif memiliki implikasi luas bagi kesehatan. Dengan mengurangi kerusakan sel, antioksidan membantu menjaga fungsi organ dan jaringan tubuh tetap optimal. Ini juga berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, karena sel-sel imun yang sehat lebih mampu melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, antioksidan dapat membantu mencegah peradangan kronis, yang merupakan faktor pemicu berbagai penyakit kronis. Dengan demikian, statusnya sebagai sumber antioksidan alami menjadikan buah ini sebagai tambahan berharga dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Menjaga kesehatan kulit.
Kesehatan kulit, sebagai representasi eksternal dari kondisi internal tubuh, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk nutrisi. Konsumsi buah berbentuk bintang ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan kulit melalui beberapa mekanisme penting.
- Peran Vitamin C dalam Sintesis Kolagen: Vitamin C, yang terkandung dalam buah ini, merupakan nutrisi esensial untuk sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Asupan vitamin C yang cukup mendukung produksi kolagen yang optimal, membantu menjaga kekencangan kulit, mengurangi kerutan, dan mempercepat penyembuhan luka.
- Efek Antioksidan Melawan Radikal Bebas: Paparan radikal bebas dari polusi, sinar UV, dan faktor lingkungan lainnya dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan masalah kulit lainnya. Antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol, yang terkandung dalam buah ini, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
- Hidrasi dan Kelembapan Kulit: Kandungan air yang tinggi dalam buah ini dapat membantu menghidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga kelembapan kulit, mencegah kekeringan, dan menjaga elastisitas kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih segar dan sehat.
- Sifat Anti-inflamasi untuk Mengurangi Peradangan Kulit: Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Peradangan kulit dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Dengan mengurangi peradangan, buah ini dapat membantu meredakan gejala masalah kulit dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Dukungan untuk Regenerasi Sel Kulit: Nutrisi yang terkandung dalam buah ini, termasuk vitamin dan mineral, mendukung proses regenerasi sel kulit. Regenerasi sel kulit yang sehat penting untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak dengan sel-sel baru, membantu menjaga kulit tetap segar dan sehat.
Dengan demikian, konsumsi buah berbentuk bintang ini, sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan kulit melalui dukungan sintesis kolagen, perlindungan antioksidan, hidrasi, sifat anti-inflamasi, dan dukungan untuk regenerasi sel kulit.
Tips untuk Mendapatkan Khasiat Optimal dari Konsumsi Belimbing
Mengoptimalkan asupan nutrisi dari buah ini memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa aspek penting. Penerapan tips berikut dapat memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan.
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Tingkat kematangan buah memengaruhi kandungan nutrisi dan rasa. Pilihlah buah dengan warna kuning cerah merata, tanpa bercak hijau yang signifikan. Tekstur buah harus sedikit lunak saat ditekan, menandakan kandungan air dan gula alami yang optimal. Hindari buah yang terlalu keras atau menunjukkan tanda-tanda memar.
Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Batasi asupan harian dalam jumlah sedang, misalnya satu hingga dua buah berukuran sedang. Perhatikan respons tubuh setelah konsumsi dan sesuaikan jumlahnya jika diperlukan.
Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan dan minuman. Tambahkan irisan buah ke dalam salad, jus, atau smoothies. Olahan ini tidak hanya meningkatkan variasi rasa tetapi juga mempertahankan kandungan nutrisi penting. Hindari pengolahan yang berlebihan, seperti pemanasan tinggi, yang dapat merusak vitamin dan antioksidan.
Tip 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan gangguan ginjal atau riwayat alergi perlu berhati-hati. Kandungan asam oksalat yang tinggi pada buah ini dapat memperburuk kondisi ginjal. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi secara rutin untuk memastikan keamanannya.
Tip 5: Kombinasikan dengan Pola Makan Seimbang
Konsumsi buah ini sebaiknya menjadi bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Perhatikan asupan nutrisi dari sumber makanan lain dan lakukan aktivitas fisik secara teratur. Kombinasi ini akan memberikan manfaat kesehatan yang optimal dan berkelanjutan.
Penerapan tips di atas, dengan mempertimbangkan kondisi individu, dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan. Konsumsi yang bijak dan terintegrasi dalam pola hidup sehat akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Efek positif konsumsi buah tropis berbentuk bintang ini telah menjadi subjek berbagai penelitian ilmiah. Beberapa studi kasus menyoroti potensi buah ini dalam pengelolaan kondisi kesehatan tertentu, meskipun penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian bervariasi dan memerlukan kajian lebih lanjut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science meneliti dampak konsumsi rutin buah ini pada profil lipid pasien dengan hiperlipidemia ringan. Hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol "baik") setelah periode intervensi tertentu. Studi ini menggunakan desain randomized controlled trial (RCT) dengan kelompok kontrol yang menerima plasebo. Meskipun temuan ini menjanjikan, ukuran sampel yang relatif kecil membatasi generalisasi hasil dan memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar.
Studi kasus lain yang diterbitkan dalam International Journal of Diabetes Research mengeksplorasi efek buah ini pada kontrol glikemik pasien dengan diabetes tipe 2. Partisipan yang mengonsumsi ekstrak buah ini secara teratur menunjukkan perbaikan signifikan dalam kadar glukosa darah puasa dan HbA1c (ukuran kontrol glukosa darah jangka panjang). Namun, studi ini memiliki keterbatasan karena desainnya yang bukan RCT dan kurangnya kelompok kontrol. Selain itu, penting untuk dicatat bahwa buah ini mengandung asam oksalat, yang dapat berbahaya bagi individu dengan gangguan ginjal. Oleh karena itu, konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis.
Perlu dicatat bahwa terdapat perdebatan mengenai efek buah ini pada fungsi ginjal. Beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada individu dengan predisposisi. Oleh karena itu, penting untuk menimbang manfaat potensial dengan risiko yang mungkin terjadi. Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum memasukkan buah ini ke dalam diet secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.