Ketahui 7 Manfaat Buah Pir Hijau yang Jarang Diketahui
Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi pada varietas buah berwarna hijau memberikan sejumlah dampak positif bagi kesehatan tubuh. Asupan ini berkontribusi dalam menjaga fungsi pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menyediakan antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan. Selain itu, konsumsi rutin dapat mendukung kesehatan jantung dan membantu mengontrol kadar gula darah.
"Buah dengan kulit hijau ini memiliki potensi signifikan dalam mendukung kesehatan secara menyeluruh. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya berperan penting dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.
- Dr. Amelia Rahmawati, Ahli Gizi Klinis
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam buah tersebut, seperti antioksidan dan serat, memberikan kontribusi positif bagi kesehatan.
Manfaat Buah Pir Hijau
Buah pir hijau menawarkan serangkaian manfaat signifikan bagi kesehatan. Keberagaman kandungan nutrisinya berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Pencernaan lancar
- Kekebalan tubuh meningkat
- Antioksidan tinggi
- Jantung sehat
- Gula darah terkontrol
- Berat badan ideal
- Kesehatan tulang
Manfaat buah pir hijau tidak hanya terbatas pada daftar di atas. Kandungan seratnya, misalnya, tidak hanya melancarkan pencernaan, tetapi juga membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Antioksidan yang terkandung di dalamnya melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menurunkan risiko penyakit kronis. Kombinasi nutrisi ini menjadikan buah pir hijau sebagai pilihan cerdas untuk mendukung kesehatan jangka panjang.
Pencernaan Lancar
Keteraturan fungsi pencernaan merupakan fondasi penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Buah dengan daging berwarna putih kehijauan ini berperan signifikan dalam memelihara sistem pencernaan yang optimal, berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang efisien, dan eliminasi limbah yang teratur.
- Serat Alami untuk Pergerakan Usus
Kandungan serat yang tinggi dalam buah ini berfungsi sebagai agen pendorong alami bagi pergerakan usus (peristaltik). Serat menambah volume pada tinja, mempermudah proses eliminasi, dan mengurangi risiko konstipasi. Konsumsi teratur dapat mencegah terjadinya gangguan pencernaan seperti sembelit dan divertikulitis.
- Pektin: Prebiotik Alami
Buah ini mengandung pektin, sejenis serat larut yang bertindak sebagai prebiotik. Pektin menyediakan makanan bagi bakteri baik (probiotik) di dalam usus, mendukung pertumbuhan dan aktivitas mereka. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk pencernaan yang efisien, penyerapan nutrisi, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Mengurangi Risiko Inflamasi Usus
Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS). Konsumsi buah ini dapat membantu mengurangi gejala IBS dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
- Hidrasi dan Pelunakan Tinja
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga tinja tetap lunak, mempermudah proses eliminasi. Hidrasi yang cukup sangat penting untuk mencegah konstipasi dan menjaga fungsi pencernaan yang optimal. Buah ini menyediakan sumber hidrasi alami yang mendukung kesehatan pencernaan.
Dengan kandungan serat, pektin, sifat anti-inflamasi, dan kandungan airnya, buah pir hijau memberikan kontribusi signifikan dalam memelihara kesehatan sistem pencernaan. Fungsi pencernaan yang lancar tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga mendukung penyerapan nutrisi yang optimal dan eliminasi limbah yang efisien, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.
Kekebalan Tubuh Meningkat
Sistem imun yang kuat merupakan benteng pertahanan utama tubuh terhadap serangan patogen seperti virus dan bakteri. Konsumsi buah dengan rasa manis segar ini dapat berperan penting dalam meningkatkan dan memelihara efektivitas sistem kekebalan tubuh. Kontribusi ini berasal dari beberapa faktor nutrisi yang terkandung di dalamnya.
- Vitamin C sebagai Stimulan Imun
Buah ini merupakan sumber vitamin C yang baik, nutrisi penting yang dikenal karena perannya dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C menstimulasi produksi sel darah putih, khususnya limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan infeksi. Selain itu, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Antioksidan Melawan Radikal Bebas
Kandungan antioksidan, selain vitamin C, juga berkontribusi dalam memperkuat sistem imun. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kekebalan. Dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, antioksidan memastikan bahwa sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara optimal.
- Serat untuk Kesehatan Usus dan Imunitas
Kandungan serat dalam buah ini, terutama pektin, memiliki dampak positif pada kesehatan usus. Sebagian besar sistem kekebalan tubuh berlokasi di usus. Serat mempromosikan pertumbuhan bakteri baik di usus (probiotik), yang penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat memainkan peran penting dalam modulasi sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh membedakan antara patogen berbahaya dan zat-zat yang tidak berbahaya.
- Nutrisi Esensial Lainnya
Selain vitamin C dan antioksidan, buah ini juga mengandung nutrisi esensial lainnya, seperti vitamin K, tembaga, dan potasium, yang semuanya mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Kekurangan nutrisi-nutrisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Dengan mengonsumsi buah ini secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang, individu dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, mengurangi risiko infeksi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kombinasi vitamin C, antioksidan, serat, dan nutrisi esensial lainnya menjadikan buah ini sebagai pilihan cerdas untuk menjaga fungsi imun yang optimal.
Antioksidan Tinggi
Kandungan antioksidan yang signifikan dalam buah ini merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada berbagai dampak positif bagi kesehatan. Molekul-molekul ini berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis dan menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
- Perlindungan Seluler dari Kerusakan Oksidatif
Radikal bebas, sebagai produk sampingan dari metabolisme seluler dan paparan lingkungan (polusi, radiasi), dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada DNA, protein, dan lipid sel. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan ini, dan menjaga integritas sel. Proses ini sangat penting dalam mencegah penuaan dini dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.
- Pengurangan Risiko Penyakit Jantung
Oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") merupakan faktor utama dalam pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Antioksidan dalam buah ini membantu mencegah oksidasi LDL, mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri), dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Konsumsi rutin dapat membantu menjaga pembuluh darah tetap elastis dan berfungsi dengan baik.
- Pencegahan Kanker
Kerusakan DNA akibat radikal bebas dapat memicu mutasi yang mengarah pada perkembangan sel kanker. Antioksidan membantu melindungi DNA dari kerusakan ini, sehingga mengurangi risiko berbagai jenis kanker. Senyawa-senyawa antioksidan spesifik dalam buah ini, seperti flavonoid, memiliki sifat anti-proliferasi yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Peningkatan Fungsi Kognitif
Otak sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif karena konsumsi oksigennya yang tinggi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga memori, kemampuan belajar, dan fungsi mental lainnya seiring bertambahnya usia.
- Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh
Sel-sel kekebalan tubuh juga rentan terhadap kerusakan oksidatif. Antioksidan membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan, memastikan bahwa mereka dapat berfungsi secara optimal dalam melawan infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah berbagai penyakit infeksius.
Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, buah ini menawarkan perlindungan komprehensif terhadap kerusakan seluler akibat radikal bebas. Manfaat ini menjangkau berbagai aspek kesehatan, mulai dari pencegahan penyakit jantung dan kanker hingga peningkatan fungsi kognitif dan penguatan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi rutin sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Jantung Sehat
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup. Konsumsi buah dengan karakteristik rasa manis dan tekstur renyah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular. Mekanisme perlindungan terhadap jantung melibatkan beberapa faktor yang terkandung dalam komposisi nutrisinya.
Kandungan serat, khususnya serat larut seperti pektin, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah) atau yang dikenal sebagai kolesterol "jahat" dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Serat larut mengikat kolesterol LDL di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Selain serat, kehadiran kalium juga signifikan. Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menyeimbangkan efek natrium (garam) dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, buah ini berkontribusi dalam mengurangi beban kerja jantung dan mencegah kerusakan pada pembuluh darah.
Lebih lanjut, keberadaan antioksidan, termasuk vitamin C dan flavonoid, memberikan perlindungan tambahan. Antioksidan membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL. Kolesterol LDL yang teroksidasi lebih mudah menempel pada dinding arteri dan memicu peradangan, yang mempercepat perkembangan aterosklerosis. Antioksidan menetralkan radikal bebas yang menyebabkan oksidasi, sehingga membantu melindungi kolesterol LDL dari kerusakan dan mengurangi risiko pembentukan plak.
Secara keseluruhan, kombinasi serat, kalium, dan antioksidan dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan jantung. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga fungsi pembuluh darah yang optimal, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Gula Darah Terkontrol
Pengaturan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam pencegahan diabetes dan komplikasinya. Konsumsi buah dengan daging berwarna putih kehijauan ini dapat berperan positif dalam menjaga stabilitas kadar gula darah melalui beberapa mekanisme kunci.
Kandungan serat, terutama serat larut, memainkan peran sentral. Serat larut memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Hal ini mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba setelah makan, kondisi yang seringkali dialami oleh penderita diabetes atau resistensi insulin. Dengan memperlambat penyerapan glukosa, tubuh memiliki waktu lebih banyak untuk memproses gula tersebut secara efisien, sehingga mengurangi beban pada pankreas dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain serat, indeks glikemik (IG) buah ini juga relatif rendah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG rendah dicerna dan diserap lebih lambat, menghasilkan peningkatan kadar gula darah yang lebih bertahap dan stabil. Dengan memilih makanan dengan IG rendah, seperti buah ini, individu dapat membantu menghindari fluktuasi kadar gula darah yang drastis.
Kehadiran senyawa-senyawa tertentu, seperti fruktosa (sejenis gula alami), juga berkontribusi. Fruktosa dimetabolisme secara berbeda oleh tubuh dibandingkan glukosa. Fruktosa tidak memerlukan insulin untuk masuk ke dalam sel, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang sama seperti glukosa. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi fruktosa berlebihan tetap dapat berdampak negatif, sehingga konsumsi dalam jumlah moderat sebagai bagian dari diet seimbang tetap dianjurkan.
Secara keseluruhan, kombinasi serat, indeks glikemik rendah, dan kandungan fruktosa dalam buah ini memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas kadar gula darah. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes, dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol.
Berat badan ideal
Upaya mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat merupakan bagian integral dari kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk yang berwarna hijau dengan rasa manis ringan, dapat menjadi strategi pendukung yang efektif dalam proses ini. Kandungan nutrisi di dalamnya berkontribusi pada pengelolaan berat badan melalui berbagai mekanisme.
- Kandungan Serat Tinggi untuk Rasa Kenyang Lebih Lama
Serat, terutama serat larut, memiliki kemampuan menyerap air dan membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Gel ini memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Rasa kenyang yang berkelanjutan dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau mengonsumsi camilan tidak sehat di antara waktu makan, yang pada akhirnya mendukung pengendalian asupan kalori.
- Kalori Rendah dengan Nutrisi Padat
Buah ini relatif rendah kalori dibandingkan dengan makanan olahan atau makanan cepat saji. Meskipun rendah kalori, buah ini kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Konsumsi buah ini memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka tanpa menambah asupan kalori yang berlebihan, yang merupakan kunci dalam mencapai defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
- Pengganti Camilan Tidak Sehat yang Memuaskan
Tekstur renyah dan rasa manis alami buah ini menjadikannya alternatif yang memuaskan untuk camilan tidak sehat seperti keripik, kue, atau permen. Mengganti camilan tidak sehat dengan buah ini dapat secara signifikan mengurangi asupan gula, lemak jenuh, dan kalori kosong, yang semuanya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
- Mendukung Metabolisme yang Sehat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam buah-buahan, termasuk yang berwarna hijau, dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang efisien membantu tubuh membakar kalori lebih cepat, bahkan saat istirahat. Peningkatan metabolisme dapat mempermudah proses penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan yang sehat.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan untuk Penyerapan Nutrisi Optimal
Kandungan serat dalam buah ini juga mendukung kesehatan pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat memastikan penyerapan nutrisi yang optimal dari makanan yang dikonsumsi. Penyerapan nutrisi yang efisien membantu tubuh berfungsi dengan baik dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan karena kekurangan nutrisi, yang seringkali dapat memicu kenaikan berat badan.
Dengan menggabungkan buah ini ke dalam diet seimbang dan gaya hidup aktif, individu dapat memanfaatkan manfaat serat, kalori rendah, nutrisi padat, dan efek positif pada metabolisme dan pencernaan untuk mendukung upaya mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal. Pilihan makanan yang cerdas, seperti mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari pola makan sehat, merupakan strategi berkelanjutan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kesehatan Tulang
Kepadatan dan kekuatan tulang merupakan fondasi penting bagi mobilitas dan kualitas hidup, terutama seiring bertambahnya usia. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk varietas yang memiliki ciri khas warna hijau, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan tulang melalui berbagai mekanisme nutrisi yang terkandung di dalamnya. Beberapa mineral dan vitamin esensial berperan krusial dalam proses pembentukan dan pemeliharaan jaringan tulang yang kuat dan resilien.
Salah satu mineral penting adalah vitamin K. Vitamin ini memiliki peran krusial dalam proses mineralisasi tulang, yaitu proses penyerapan mineral seperti kalsium ke dalam matriks tulang. Vitamin K membantu mengaktifkan protein osteokalsin, yang berfungsi mengikat kalsium ke tulang, sehingga meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis (pengeroposan tulang). Kekurangan vitamin K dapat mengganggu proses mineralisasi tulang dan meningkatkan risiko fraktur.
Selain vitamin K, mineral seperti tembaga juga berperan penting. Tembaga merupakan kofaktor penting bagi enzim lisil oksidase, yang berperan dalam pembentukan kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada tulang. Kekurangan tembaga dapat mengganggu pembentukan kolagen dan melemahkan struktur tulang.
Selanjutnya, kandungan mineral lain seperti kalsium dan magnesium, meskipun tidak selalu dalam jumlah tinggi, tetap berkontribusi pada kesehatan tulang. Kalsium adalah mineral utama penyusun tulang, dan magnesium berperan dalam metabolisme kalsium dan pembentukan tulang. Kombinasi mineral-mineral ini, bersama dengan vitamin K dan tembaga, bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan tulang secara keseluruhan.
Selain mineral dan vitamin, antioksidan yang terkandung dalam buah-buahan juga dapat memberikan efek protektif terhadap tulang. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tulang (osteoblas dan osteoklas) dan mempercepat proses pengeroposan tulang. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel tulang dari kerusakan oksidatif, sehingga menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
Dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin K, tembaga, mineral lainnya, dan antioksidan sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup aktif, individu dapat memberikan dukungan nutrisi yang optimal bagi kesehatan tulang mereka. Strategi ini sangat penting dalam pencegahan osteoporosis dan menjaga kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
Tips untuk Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Konsumsi Buah Pir Hijau
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah dengan daging renyah ini, perhatikan beberapa tips berikut yang akan membantu Anda mengintegrasikannya ke dalam pola makan sehari-hari secara efektif.
Tip 1: Pilih Buah yang Tepat
Perhatikan tekstur dan warna kulit. Buah yang matang memiliki tekstur yang sedikit lunak saat ditekan lembut di bagian pangkal tangkai, namun tidak lembek. Warna kulit seharusnya cerah dan bebas dari memar atau bintik-bintik yang berlebihan.
Tip 2: Cuci dengan Benar Sebelum Dikonsumsi
Cuci buah di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, dan residu pestisida yang mungkin menempel pada kulit. Gunakan sikat lembut khusus untuk buah dan sayuran untuk membersihkan permukaan kulit secara menyeluruh.
Tip 3: Konsumsi Bersama Kulitnya
Sebagian besar serat dan nutrisi penting terkandung dalam kulit buah. Kecuali ada alasan medis tertentu, konsumsi buah beserta kulitnya untuk memaksimalkan asupan nutrisi.
Tip 4: Variasikan Cara Konsumsi
Jangan hanya mengonsumsi buah secara langsung. Tambahkan irisan buah ke dalam salad, oatmeal, yogurt, atau smoothie. Gunakan buah sebagai bahan dasar untuk membuat saus buah atau makanan penutup sehat.
Tip 5: Simpan dengan Benar
Buah yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruang hingga matang. Setelah matang, simpan di dalam lemari es untuk memperlambat proses pematangan dan memperpanjang umur simpannya.
Tip 6: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun sehat, konsumsi buah tetap perlu diperhatikan porsinya. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan atau peningkatan kadar gula darah. Satu buah ukuran sedang per hari umumnya dianggap sebagai porsi yang aman dan bermanfaat.
Dengan mengikuti tips di atas, konsumsi buah dengan rasa manis segar ini dapat menjadi bagian yang menyenangkan dan bermanfaat dari pola makan sehari-hari, memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi sistematis terhadap beragam studi klinis dan observasional menyoroti korelasi antara konsumsi buah-buahan tertentu dengan peningkatan indikator kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry meneliti efek ekstrak buah hijau pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan kadar kolesterol LDL dan peningkatan aktivitas antioksidan dalam tubuh tikus. Studi ini mengindikasikan potensi senyawa aktif dalam buah tersebut dalam modulasi metabolisme lipid.
Studi lain, yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menganalisis data dari lebih dari 100.000 peserta selama periode 20 tahun. Studi ini menemukan bahwa individu yang mengonsumsi buah-buahan tertentu secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kandungan serat yang tinggi dalam buah-buahan tersebut berperan penting dalam mengatur kadar gula darah.
Meskipun bukti-bukti ini menjanjikan, terdapat pula debat mengenai dosis optimal dan mekanisme aksi spesifik dari senyawa aktif dalam buah. Beberapa studi menunjukkan bahwa efek kesehatan yang signifikan hanya terlihat pada konsumsi buah dalam jumlah besar, sementara studi lain menunjukkan manfaat yang signifikan bahkan pada konsumsi moderat. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh variasi dalam metodologi penelitian, karakteristik peserta studi, dan jenis buah yang digunakan.
Pembaca dianjurkan untuk menelaah bukti-bukti ilmiah secara kritis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan. Studi-studi ini memberikan wawasan berharga mengenai potensi manfaat kesehatan dari konsumsi buah-buahan tertentu, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini dan memahami sepenuhnya mekanisme aksi senyawa aktif di dalamnya.