Ketahui 7 Manfaat Buah Semangka, Rahasia yang Wajib Kamu Intip!
Minggu, 15 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi pada buah berwarna merah ini memberikan beragam dampak positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi rutin dapat membantu menjaga hidrasi, menyediakan vitamin dan mineral penting, serta berperan dalam pencegahan beberapa penyakit. Efek baik ini berasal dari senyawa aktif yang terdapat di dalamnya, yang bekerja secara sinergis untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal.
Buah ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kandungan airnya yang tinggi membantu hidrasi, sementara antioksidan di dalamnya berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, ujar dr. Amelia Sari, seorang ahli gizi klinis.
- dr. Amelia Sari, Ahli Gizi Klinis.
Lebih lanjut, konsumsi rutin buah segar ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pencegahan penyakit kronis. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa aktifnya yang bekerja secara sinergis.
Likopen, pigmen pemberi warna merah pada buah ini, dikenal memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. Citrulline, asam amino yang juga terdapat dalam buah ini, dapat membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Konsumsi moderat, sekitar 1-2 potong per hari, umumnya direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat optimal. Penting untuk diingat bahwa buah ini, seperti makanan lainnya, sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat.
Manfaat Buah Semangka
Buah semangka, kaya akan nutrisi, menawarkan serangkaian manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Hidrasi optimal
- Sumber vitamin
- Menjaga kesehatan jantung
- Antioksidan kuat
- Mendukung fungsi ginjal
- Meredakan peradangan
- Menyehatkan kulit
Manfaat tersebut saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara menyeluruh. Sebagai contoh, kandungan air yang tinggi dalam semangka tidak hanya menghidrasi tubuh tetapi juga membantu fungsi ginjal dengan membuang racun. Likopen, sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang pada gilirannya mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kronis. Mengonsumsi semangka secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jangka panjang.
Hidrasi Optimal
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini menjadikannya kontributor signifikan terhadap hidrasi tubuh. Hidrasi yang memadai esensial bagi berbagai fungsi fisiologis, mulai dari pengaturan suhu tubuh hingga transportasi nutrisi dan pembuangan limbah.
- Kandungan Air yang Tinggi
Buah ini mengandung sekitar 92% air. Kandungan ini secara langsung berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan cairan harian, terutama penting saat cuaca panas atau setelah berolahraga. Konsumsi satu porsi buah ini dapat memberikan dampak hidrasi yang setara dengan minum segelas air.
- Elektrolit Alami
Selain air, buah ini juga mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium. Elektrolit ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, terutama setelah aktivitas fisik yang menyebabkan kehilangan elektrolit melalui keringat. Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan kram otot, kelelahan, dan bahkan gangguan irama jantung.
- Penyerapan Lebih Efisien
Kandungan serat dalam buah ini membantu memperlambat penyerapan air ke dalam aliran darah. Hal ini memungkinkan tubuh untuk menyerap air secara lebih efisien dan mempertahankan hidrasi dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan hanya minum air putih.
- Dampak Positif pada Fungsi Ginjal
Hidrasi yang optimal mendukung fungsi ginjal dalam menyaring limbah dan racun dari darah. Konsumsi buah ini, dengan kandungan airnya yang tinggi, dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal dan menjaga kesehatan saluran kemih.
- Pengaturan Suhu Tubuh
Air dalam buah ini membantu mengatur suhu tubuh melalui proses berkeringat. Saat suhu tubuh meningkat, keringat menguap dari permukaan kulit, mendinginkan tubuh. Hidrasi yang memadai memastikan tubuh memiliki cukup air untuk berkeringat secara efektif.
- Meningkatkan Kinerja Fisik dan Kognitif
Dehidrasi ringan pun dapat berdampak negatif pada kinerja fisik dan kognitif. Hidrasi yang optimal, yang didukung oleh konsumsi buah ini, membantu menjaga fokus, memori, dan kemampuan fisik, seperti kekuatan dan daya tahan.
Dengan demikian, konsumsi buah ini memberikan kontribusi signifikan terhadap hidrasi optimal, yang pada gilirannya mendukung berbagai fungsi tubuh penting. Efek hidrasi ini merupakan salah satu aspek penting dari dampak positif buah ini terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Sumber Vitamin
Kandungan vitamin dalam buah berwarna merah ini berperan krusial dalam menunjang berbagai fungsi tubuh. Keberadaan vitamin-vitamin tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai proses biologis, mulai dari pemeliharaan kesehatan mata hingga penguatan sistem imun.
- Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin A membantu menjaga kornea mata tetap sehat dan mencegah terjadinya rabun senja.
- Vitamin C: Antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit, tulang, dan jaringan ikat. Selain itu, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.
- Vitamin B6: Berperan dalam metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Vitamin B6 juga penting untuk fungsi otak dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan anemia, depresi, dan gangguan saraf.
- Vitamin B1 (Tiamin): Esensial untuk metabolisme karbohidrat dan fungsi saraf. Tiamin membantu mengubah karbohidrat menjadi energi yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan beri-beri, penyakit yang mempengaruhi saraf, jantung, dan otak.
- Vitamin B5 (Asam Pantotenat): Berperan dalam metabolisme energi dan pembentukan hormon. Asam pantotenat membantu tubuh menghasilkan energi dari makanan dan penting untuk kesehatan kulit dan rambut.
Kombinasi vitamin-vitamin ini bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang memberikan kontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan vitamin harian, yang berdampak positif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan metabolisme energi.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam buah ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan jantung. Beberapa mekanisme utama yang mendasari efek protektif ini melibatkan penurunan tekanan darah, peningkatan aliran darah, dan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif.
- Penurunan Tekanan Darah: Citrulline, asam amino yang terdapat dalam buah ini, diubah menjadi arginin di dalam tubuh. Arginin berperan dalam produksi oksida nitrat (NO), senyawa yang membantu melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan penurunan tekanan darah, mengurangi beban kerja jantung, dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
- Peningkatan Aliran Darah: Selain efeknya pada tekanan darah, oksida nitrat juga membantu mencegah pembentukan gumpalan darah dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Aliran darah yang lancar memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup ke jantung, mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
- Perlindungan Terhadap Kerusakan Oksidatif: Likopen, pigmen karotenoid yang memberikan warna merah pada buah ini, merupakan antioksidan kuat. Likopen membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah. Perlindungan terhadap kerusakan oksidatif ini mengurangi risiko aterosklerosis, penumpukan plak di arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
- Pengurangan Kadar Kolesterol LDL (Kolesterol "Jahat"): Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Kolesterol LDL yang tinggi berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, sehingga mengurangi kadar LDL membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Kandungan Kalium: Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, mineral penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah yang sehat. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Dengan demikian, konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan yang sehat, dapat memberikan manfaat signifikan dalam menjaga kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme yang saling terkait. Efek ini menjadikan buah ini sebagai pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular.
Antioksidan Kuat
Kehadiran antioksidan yang kuat merupakan salah satu pilar penting dalam beragam dampak positif buah ini terhadap kesehatan. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam melawan stres oksidatif, sebuah proses yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Aktivitas antioksidan ini memberikan perlindungan yang signifikan, meningkatkan nilai gizi, dan memperluas spektrum efek menguntungkan dari konsumsi buah ini.
- Likopen: Melawan Radikal Bebas
Likopen, pigmen karotenoid yang memberikan warna merah pada buah ini, dikenal sebagai antioksidan yang sangat efektif. Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Aktivitas likopen membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker prostat, dan beberapa jenis kanker lainnya. Contohnya, penelitian epidemiologis menunjukkan bahwa konsumsi likopen yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko kanker prostat pada pria.
- Vitamin C: Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C, juga terdapat dalam buah ini, merupakan antioksidan larut air yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan oksidatif, meningkatkan produksi antibodi, dan mempercepat penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi. Konsumsi rutin buah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
- Beta-Karoten: Prekursor Vitamin A
Beta-karoten, prekursor vitamin A, adalah antioksidan lain yang ditemukan dalam buah ini. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan mata, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, beta-karoten sendiri memiliki sifat antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi beta-karoten yang cukup dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia dan meningkatkan kesehatan kulit.
- Glutation: Detoksifikasi Seluler
Buah ini juga mengandung glutation, antioksidan yang diproduksi oleh tubuh sendiri. Glutation berperan penting dalam detoksifikasi seluler, membantu menghilangkan racun dan limbah dari tubuh. Senyawa ini juga melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan membantu menjaga fungsi mitokondria, pusat energi sel. Tingkat glutation yang rendah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit hati, penyakit neurodegeneratif, dan kanker.
- Perlindungan Seluler: Mencegah Penyakit Kronis
Kombinasi antioksidan dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan seluler yang komprehensif. Perlindungan ini membantu mencegah kerusakan oksidatif yang dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Konsumsi rutin buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang kuat merupakan aspek krusial dari efek positif buah ini. Perlindungan terhadap kerusakan oksidatif yang diberikan oleh likopen, vitamin C, beta-karoten, dan glutation berkontribusi signifikan terhadap pencegahan penyakit kronis dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan. Integrasi buah ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan asupan antioksidan dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Mendukung Fungsi Ginjal
Kandungan air yang tinggi dan komposisi nutrisi tertentu pada buah berwarna merah ini memberikan kontribusi positif terhadap optimalisasi fungsi ginjal. Ginjal berperan vital dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian diekskresikan melalui urine. Asupan cairan yang cukup esensial untuk memastikan ginjal dapat menjalankan fungsi ini secara efisien, mencegah pembentukan batu ginjal, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Tingginya kadar air dalam buah ini, mencapai sekitar 92%, secara langsung mendukung hidrasi yang adekuat. Hidrasi yang baik membantu ginjal melarutkan mineral dan garam yang dapat membentuk kristal, sehingga mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Selain itu, senyawa antioksidan, seperti likopen dan vitamin C, yang terkandung di dalamnya dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memperburuk fungsi ginjal. Kalium, mineral yang juga terdapat dalam buah ini, berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah, yang keduanya penting untuk kesehatan ginjal. Dengan demikian, konsumsi teratur buah ini dapat menjadi bagian dari strategi nutrisi untuk mendukung kesehatan ginjal secara keseluruhan.
Meredakan Peradangan
Buah ini memiliki potensi untuk membantu meredakan peradangan di dalam tubuh. Efek anti-inflamasi ini berasal dari kombinasi unik senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Peradangan kronis berperan penting dalam perkembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, arthritis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, memasukkan makanan yang memiliki sifat anti-inflamasi ke dalam diet dapat berkontribusi pada pencegahan dan pengelolaan kondisi-kondisi tersebut.
Likopen, pigmen karotenoid yang memberikan warna merah khas pada buah ini, telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa ini membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi likopen yang tinggi berkaitan dengan penurunan kadar penanda inflamasi dalam darah, seperti C-reactive protein (CRP) dan interleukin-6 (IL-6). Vitamin C, antioksidan lain yang terdapat dalam buah ini, juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Selain likopen dan vitamin C, buah ini juga mengandung cucurbitacin E, senyawa triterpenoid yang telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan anti-kanker dalam penelitian laboratorium. Cucurbitacin E dapat menghambat produksi mediator inflamasi, zat-zat kimia yang memicu respons peradangan. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan efektivitas cucurbitacin E pada manusia, temuan awal menunjukkan potensi senyawa ini dalam mengurangi peradangan dan mencegah perkembangan penyakit kronis.
Dengan demikian, kombinasi likopen, vitamin C, dan cucurbitacin E menjadikan buah ini sebagai pilihan makanan yang berpotensi bermanfaat dalam membantu meredakan peradangan. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan peradangan kronis. Penting untuk dicatat bahwa efek anti-inflamasi ini mungkin bervariasi tergantung pada individu dan faktor-faktor lain, seperti kondisi kesehatan yang mendasarinya dan gaya hidup secara keseluruhan.
Menyehatkan Kulit
Efek positif buah ini terhadap kesehatan kulit merupakan aspek penting dari manfaat nutrisinya secara keseluruhan. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya berkontribusi pada hidrasi, perlindungan, dan perbaikan sel-sel kulit, sehingga menghasilkan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
- Hidrasi Kulit yang Optimal
Kandungan air yang tinggi membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih kenyal, lembut, dan mengurangi tampilan garis-garis halus serta kerutan. Hidrasi yang cukup juga membantu menjaga fungsi pelindung kulit, mencegah kekeringan dan iritasi.
- Perlindungan Antioksidan terhadap Kerusakan Akibat Sinar UV
Likopen dan vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV). Kerusakan akibat sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini, kulit terbakar, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, dan melindungi kolagen serta elastin, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
- Peningkatan Produksi Kolagen
Vitamin C esensial untuk produksi kolagen, protein struktural utama yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Produksi kolagen alami menurun seiring bertambahnya usia, menyebabkan kulit menjadi lebih tipis, kendur, dan rentan terhadap kerutan. Konsumsi vitamin C yang cukup membantu merangsang produksi kolagen, menjaga kekencangan kulit, dan mengurangi tampilan kerutan.
- Pengurangan Peradangan pada Kulit
Sifat anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Likopen dan senyawa anti-inflamasi lainnya membantu menenangkan kulit yang meradang, mengurangi kemerahan, bengkak, dan iritasi.
- Penyembuhan Luka dan Perbaikan Jaringan Kulit
Vitamin C berperan penting dalam proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan kulit. Vitamin ini membantu merangsang produksi kolagen, mempercepat pembentukan jaringan baru, dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, seperti luka bakar, luka gores, dan luka pasca operasi.
- Pencegahan dan Pengobatan Jerawat
Kandungan air, vitamin, dan antioksidan dapat membantu mencegah dan mengobati jerawat. Hidrasi yang cukup membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit, mencegah pori-pori tersumbat. Antioksidan membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel yang terkait dengan jerawat. Vitamin A juga penting untuk regulasi produksi sebum, minyak alami kulit, sehingga membantu mencegah timbulnya jerawat.
Dengan demikian, manfaat buah ini bagi kesehatan kulit meliputi hidrasi, perlindungan dari kerusakan akibat sinar UV, peningkatan produksi kolagen, pengurangan peradangan, penyembuhan luka, dan pencegahan jerawat. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.
Tips Pemanfaatan Optimal
Berikut adalah beberapa saran praktis untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari konsumsi buah segar ini, dengan mempertimbangkan aspek nutrisi dan kesehatan secara umum.
Tip 1: Prioritaskan Kesegaran
Pilihlah buah yang terasa berat untuk ukurannya, memiliki kulit yang keras dan mengkilap, serta bercak kuning di bagian bawah (tempat buah bersentuhan dengan tanah). Hindari buah yang memiliki memar, retakan, atau area lunak. Kesegaran buah akan memengaruhi kandungan nutrisi dan rasa.
Tip 2: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Sebaiknya konsumsi buah ini segera setelah dipotong untuk mempertahankan kandungan vitamin dan antioksidannya. Jika harus disimpan, simpan potongan buah dalam wadah kedap udara di lemari es, tetapi usahakan untuk mengonsumsinya dalam waktu 1-2 hari.
Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi
Selain dimakan langsung, buah ini dapat diolah menjadi jus, salad buah, atau campuran smoothie. Variasi ini membantu mencegah kebosanan dan meningkatkan asupan nutrisi secara keseluruhan. Pertimbangkan untuk menambahkan sedikit air jeruk nipis pada jus semangka untuk meningkatkan penyerapan likopen.
Tip 4: Perhatikan Porsi
Meskipun menyehatkan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu, terutama karena kandungan fruktosa yang tinggi. Porsi yang direkomendasikan adalah sekitar 1-2 potong sedang per hari. Sesuaikan porsi dengan kebutuhan kalori dan kondisi kesehatan masing-masing.
Tip 5: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Padukan konsumsi buah ini dengan makanan sehat lainnya, seperti sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Diet seimbang merupakan kunci untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memanfaatkan potensi nutrisi buah ini secara maksimal, mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan menikmati cita rasanya yang menyegarkan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Beberapa penelitian telah meneliti dampak konsumsi buah berwarna merah ini terhadap berbagai aspek kesehatan. Studi-studi ini sering kali berfokus pada komponen-komponen spesifik yang terdapat di dalamnya, seperti likopen, citrulline, dan vitamin, serta dampaknya pada sistem kardiovaskular, fungsi ginjal, dan respon inflamasi.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension menyelidiki efek suplemen citrulline (yang secara alami terdapat dalam buah ini) pada tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi citrulline dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan hipertensi ringan. Metodologi penelitian melibatkan pemberian suplemen citrulline atau plasebo kepada kelompok partisipan yang berbeda, diikuti dengan pemantauan tekanan darah secara berkala. Temuan ini mendukung potensi buah ini sebagai bagian dari pendekatan diet untuk mengelola tekanan darah.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa beberapa studi lain menghasilkan hasil yang beragam, dengan beberapa penelitian menunjukkan efek yang lebih kecil atau tidak signifikan. Variasi ini mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam desain penelitian, ukuran sampel, atau karakteristik partisipan. Selain itu, sebagian besar penelitian berfokus pada komponen individu dari buah ini, sementara efek sinergis dari semua nutrisi yang terkandung di dalamnya mungkin belum sepenuhnya dipahami.
Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah yang ada sangat penting. Individu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi mengenai peran buah ini dalam diet mereka, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi masing-masing.