Temukan 7 Manfaat Daun Dewa & Cara Olah yang Wajib Kamu Ketahui!
Selasa, 19 Agustus 2025 oleh journal
Tanaman bernama daun dewa memiliki potensi khasiat yang beragam bagi kesehatan. Nilai guna herbal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari membantu meredakan peradangan hingga berpotensi menekan pertumbuhan sel abnormal. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, tumbuhan ini dapat diolah dengan berbagai metode. Cara mempersiapkannya bervariasi, tergantung pada tujuan penggunaannya, mulai dari dikonsumsi langsung, direbus menjadi minuman herbal, hingga diekstrak menjadi sediaan obat luar.
Daun dewa, tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, kini menarik perhatian dunia medis modern. Potensi khasiatnya, terutama dalam meredakan peradangan dan sebagai agen antioksidan, menjanjikan harapan baru dalam upaya menjaga kesehatan.
Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli herbal dari Universitas Gadjah Mada, berpendapat, "Daun dewa memiliki potensi yang signifikan sebagai terapi komplementer. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaannya harus bijaksana dan berdasarkan bukti ilmiah yang kuat. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal bersertifikasi sangat dianjurkan sebelum mengonsumsinya secara teratur."
Penelitian awal menunjukkan bahwa efek positif tersebut berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya. Senyawa-senyawa seperti flavonoid dan saponin, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, diduga berperan penting dalam memberikan dampak positif bagi kesehatan. Flavonoid membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara saponin dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme kerja dan efek sampingnya secara lebih mendalam. Untuk penggunaan yang dianjurkan, rebusan daun dewa dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas, namun selalu perhatikan reaksi tubuh dan hentikan penggunaan jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.
Manfaat Daun Dewa dan Cara Pengolahannya
Daun dewa, dikenal karena potensi khasiatnya, menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh melalui pengolahan yang tepat. Keberagaman manfaat ini didasarkan pada kandungan senyawa aktif di dalamnya, yang memberikan efek positif bagi kesehatan.
- Meredakan peradangan.
- Menurunkan tekanan darah.
- Mempercepat penyembuhan luka.
- Menurunkan kadar gula darah.
- Antioksidan alami.
- Melawan pertumbuhan sel abnormal.
- Meningkatkan sirkulasi darah.
Manfaat daun dewa, seperti meredakan peradangan, dapat dirasakan melalui konsumsi rebusan daun dewa secara teratur. Kemampuan menurunkan tekanan darah bermanfaat bagi penderita hipertensi, sementara sifat antioksidannya membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Potensi melawan sel abnormal menjadikan daun dewa sebagai subjek penelitian lebih lanjut dalam bidang onkologi. Namun, penggunaan daun dewa harus selalu disertai konsultasi dengan ahli kesehatan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Meredakan Peradangan
Kemampuan daun dewa dalam meredakan peradangan menjadikannya relevan dalam konteks pemanfaatannya sebagai agen terapeutik. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, jika berlangsung kronis dapat memicu berbagai penyakit degeneratif. Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini, seperti flavonoid dan saponin, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menekan produksi mediator peradangan di dalam tubuh. Pengolahan daun dewa, baik melalui perebusan untuk dikonsumsi sebagai minuman herbal maupun ekstraksi untuk penggunaan topikal, dapat memfasilitasi pelepasan senyawa-senyawa tersebut sehingga memberikan efek anti-inflamasi yang diharapkan. Namun, efektivitasnya dalam meredakan peradangan dapat bervariasi tergantung pada metode pengolahan, dosis, dan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman ini sebagai agen anti-inflamasi sebaiknya dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan profesional medis, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme kerja senyawa aktif dalam daun dewa secara lebih mendalam serta menentukan dosis dan metode pengolahan yang optimal untuk mencapai efek anti-inflamasi yang maksimal dengan risiko efek samping yang minimal.
Menurunkan tekanan darah.
Salah satu potensi kegunaan tanaman Gynura divaricata, atau yang lebih dikenal dengan sebutan daun dewa, adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan tekanan darah. Kondisi tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan faktor risiko utama bagi berbagai penyakit kardiovaskular yang serius, seperti serangan jantung dan stroke. Kandungan senyawa aktif dalam tanaman ini, seperti kalium dan senyawa antioksidan, diduga berkontribusi pada efek hipotensif (penurun tekanan darah). Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu mengatur tekanan darah. Sementara itu, senyawa antioksidan membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penyempitan dan peningkatan tekanan darah. Untuk memanfaatkan potensi ini, beberapa metode pengolahan dapat dilakukan. Daun dewa dapat dikonsumsi dalam bentuk rebusan, di mana daun segar atau kering direbus dalam air dan air rebusannya diminum. Alternatif lain adalah mengonsumsi ekstrak daun dewa dalam bentuk kapsul atau tablet, yang umumnya memiliki konsentrasi senyawa aktif yang lebih tinggi. Namun, penting untuk ditekankan bahwa penggunaan daun dewa sebagai penurun tekanan darah harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan tenaga medis profesional. Interaksi dengan obat-obatan antihipertensi lainnya perlu diperhatikan, dan dosis yang tepat harus ditentukan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, seperti hipotensi (tekanan darah terlalu rendah). Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini dalam menurunkan tekanan darah secara jangka panjang, serta untuk menentukan dosis dan metode pengolahan yang optimal.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Kemampuan daun dewa dalam mempercepat penyembuhan luka merupakan salah satu aspek penting dari potensi terapeutiknya. Luka, baik yang disebabkan oleh trauma fisik maupun kondisi medis tertentu, membutuhkan proses penyembuhan yang kompleks dan terkoordinasi. Daun dewa diyakini mengandung senyawa-senyawa yang dapat mendukung dan mempercepat proses ini.
- Kandungan Senyawa Aktif dan Peranannya
Daun dewa mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri. Sifat antioksidan membantu melindungi sel-sel di sekitar luka dari kerusakan oksidatif, sementara sifat anti-inflamasi meredakan peradangan yang sering menyertai proses penyembuhan luka. Selain itu, sifat antibakteri membantu mencegah infeksi yang dapat menghambat penyembuhan.
- Mekanisme Kerja dalam Penyembuhan Luka
Senyawa-senyawa aktif dalam daun dewa dapat mempercepat pembentukan kolagen, protein penting yang berperan dalam struktur dan kekuatan jaringan kulit. Peningkatan produksi kolagen membantu menutup luka lebih cepat dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut yang berlebihan. Selain itu, daun dewa juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di area luka, yang membantu menyediakan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk proses penyembuhan.
- Metode Pengolahan untuk Penyembuhan Luka
Daun dewa dapat diolah menjadi berbagai sediaan untuk aplikasi topikal pada luka. Salah satu metode yang umum adalah dengan menumbuk daun dewa segar hingga halus dan mengoleskannya langsung pada luka. Cara lain adalah dengan membuat ekstrak daun dewa dan menggunakannya sebagai kompres atau salep. Penting untuk memastikan kebersihan luka sebelum mengaplikasikan sediaan daun dewa untuk mencegah infeksi.
- Pertimbangan Keamanan dan Efektivitas
Meskipun daun dewa memiliki potensi dalam mempercepat penyembuhan luka, penting untuk diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan luka, serta kondisi kesehatan individu. Konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat dianjurkan sebelum menggunakan daun dewa sebagai pengobatan luka, terutama jika luka tersebut dalam atau terinfeksi. Reaksi alergi terhadap daun dewa juga perlu diwaspadai.
Dengan memahami kandungan senyawa aktif, mekanisme kerja, metode pengolahan yang tepat, serta mempertimbangkan aspek keamanan dan efektivitasnya, pemanfaatan daun dewa untuk mempercepat penyembuhan luka dapat dilakukan secara lebih optimal. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara ilmiah dan menentukan dosis serta metode aplikasi yang paling efektif.
Menurunkan kadar gula darah.
Potensi penurunan kadar gula darah menjadi salah satu aspek penting dari pemanfaatan tumbuhan Gynura divaricata. Regulasi glukosa darah yang efektif esensial dalam pencegahan dan penanganan diabetes melitus, sebuah kondisi metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah.
- Peran Senyawa Aktif dalam Regulasi Glukosa
Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam tumbuhan ini, seperti flavonoid dan senyawa polifenolik lainnya, diduga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat penyerapan glukosa di usus. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah secara lebih efisien, sehingga menurunkan kadar gula darah. Penghambatan penyerapan glukosa di usus juga berkontribusi pada penurunan kadar gula darah setelah makan.
- Metode Pengolahan dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas
Cara pengolahan tanaman ini dapat memengaruhi efektivitasnya dalam menurunkan kadar gula darah. Konsumsi dalam bentuk rebusan, di mana daun direbus dalam air dan air rebusannya diminum, merupakan salah satu metode yang umum. Metode ekstraksi juga dapat digunakan untuk menghasilkan sediaan dengan konsentrasi senyawa aktif yang lebih tinggi. Namun, perlu diperhatikan bahwa proses pemanasan yang berlebihan dapat merusak beberapa senyawa aktif, sehingga mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, pemilihan metode pengolahan yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaatnya.
- Implikasi Klinis dan Pertimbangan Keamanan
Meskipun memiliki potensi dalam menurunkan kadar gula darah, penggunaan tanaman ini sebagai terapi diabetes melitus harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan tenaga medis profesional. Interaksi dengan obat-obatan antidiabetes lainnya perlu diperhatikan, dan dosis yang tepat harus ditentukan untuk menghindari hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah). Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini dalam jangka panjang, serta untuk menentukan dosis dan metode pengolahan yang optimal.
- Penelitian Pendahuluan dan Bukti Ilmiah
Beberapa studi praklinis menunjukkan potensi efek hipoglikemik dari ekstrak daun dewa. Penelitian-penelitian ini, yang umumnya dilakukan pada hewan percobaan, menunjukkan bahwa ekstrak daun dewa dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, penelitian klinis pada manusia masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat ini pada manusia.
- Potensi sebagai Terapi Komplementer
Mengingat potensi efek hipoglikemiknya, tanaman ini dapat dipertimbangkan sebagai terapi komplementer dalam penanganan diabetes melitus. Terapi komplementer adalah pendekatan pengobatan yang digunakan bersamaan dengan terapi medis konvensional untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi efek samping. Namun, penting untuk diingat bahwa tanaman ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti terapi medis konvensional yang telah diresepkan oleh dokter.
Secara keseluruhan, potensi penurunan kadar gula darah merupakan salah satu aspek menjanjikan dari pemanfaatan tumbuhan ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja senyawa aktif di dalamnya secara lebih mendalam, serta untuk menentukan dosis dan metode pengolahan yang optimal untuk mencapai efek hipoglikemik yang maksimal dengan risiko efek samping yang minimal. Pemanfaatan harus selalu dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan tenaga medis profesional.
Antioksidan Alami
Kandungan antioksidan alami yang terdapat pada tanaman Gynura divaricata merupakan salah satu alasan utama di balik berbagai potensi khasiatnya bagi kesehatan. Antioksidan berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif. Stres oksidatif ini dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu mencegah kerusakan seluler dan mengurangi risiko terjadinya penyakit-penyakit tersebut.
Tanaman ini mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, asam fenolik, dan vitamin. Flavonoid, misalnya, dikenal memiliki kemampuan untuk mendonorkan elektron kepada radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Asam fenolik juga memiliki sifat antioksidan yang kuat, serta dapat membantu mengurangi peradangan. Kehadiran antioksidan alami ini memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi tanaman ini dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Cara pengolahan tanaman ini dapat memengaruhi ketersediaan dan aktivitas antioksidannya. Perebusan, misalnya, dapat membantu melepaskan senyawa antioksidan dari matriks tanaman, sehingga meningkatkan ketersediaannya untuk diserap oleh tubuh. Namun, suhu dan durasi perebusan perlu diperhatikan, karena pemanasan yang berlebihan dapat merusak beberapa senyawa antioksidan. Metode pengolahan lain, seperti ekstraksi, juga dapat digunakan untuk menghasilkan sediaan dengan konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi. Pemilihan metode pengolahan yang tepat dapat membantu memaksimalkan manfaat antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini.
Dengan demikian, keberadaan antioksidan alami dalam tanaman ini menjadi landasan penting bagi potensi manfaatnya. Perlindungan terhadap kerusakan seluler yang diberikan oleh antioksidan berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan pemeliharaan kesehatan secara menyeluruh. Memahami bagaimana cara pengolahan dapat memengaruhi ketersediaan antioksidan memungkinkan pemanfaatan tanaman ini secara lebih efektif untuk tujuan kesehatan.
Melawan pertumbuhan sel abnormal.
Kemampuan menekan proliferasi sel yang tidak terkendali menjadi fokus penelitian terkait potensi terapeutik tanaman Gynura divaricata. Pertumbuhan sel abnormal, karakteristik utama neoplasia, merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai mekanisme molekuler dan seluler. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini, khususnya golongan flavonoid dan terpenoid, diduga memiliki peran dalam mengganggu siklus sel, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), serta menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan tumor). Efek sitotoksik selektif, yaitu kemampuan membunuh sel abnormal tanpa merusak sel normal secara signifikan, menjadi target utama pengembangan agen antikanker berbasis bahan alam.
Metode pengolahan tanaman ini dapat memengaruhi ketersediaan dan aktivitas senyawa-senyawa yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel abnormal. Ekstraksi dengan pelarut organik, misalnya, dapat menghasilkan konsentrat senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode perebusan tradisional. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa senyawa mungkin bersifat labil terhadap panas atau pH ekstrem, sehingga pemilihan metode pengolahan yang tepat sangat krusial untuk mempertahankan aktivitas biologisnya. Selain itu, formulasi sediaan, seperti nanoenkapsulasi, dapat meningkatkan bioavailabilitas senyawa aktif dan menargetkannya secara lebih efektif ke sel-sel abnormal.
Meskipun penelitian praklinis menunjukkan hasil yang menjanjikan, studi klinis pada manusia masih terbatas. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman ini sebagai terapi kanker masih memerlukan validasi ilmiah yang lebih mendalam. Penting untuk diingat bahwa tanaman ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti terapi kanker konvensional yang telah terbukti efektif. Konsultasi dengan onkolog dan ahli herbal bersertifikasi sangat dianjurkan sebelum mempertimbangkan penggunaan tanaman ini sebagai terapi komplementer. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang paling bertanggung jawab terhadap efek antikanker, memahami mekanisme kerjanya secara rinci, serta menentukan dosis dan metode pengolahan yang optimal untuk mencapai efektivitas maksimal dengan risiko efek samping minimal. Potensi interaksi dengan obat-obatan kemoterapi juga perlu dievaluasi secara cermat.
Meningkatkan sirkulasi darah.
Salah satu aspek yang berkontribusi pada potensi khasiat Gynura divaricata adalah kemampuannya dalam memfasilitasi peredaran darah yang lebih efisien. Sistem peredaran darah yang optimal sangat penting untuk pengiriman oksigen dan nutrisi yang memadai ke seluruh jaringan tubuh, serta pembuangan produk limbah metabolik. Gangguan pada sirkulasi darah dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari kelelahan dan nyeri otot hingga penyakit kardiovaskular yang serius. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini, seperti flavonoid dan kalium, diduga berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah melalui beberapa mekanisme.
Flavonoid dikenal memiliki efek vasodilatasi, yaitu kemampuan melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah menurunkan resistensi aliran darah, sehingga mempermudah darah mengalir dan mencapai jaringan-jaringan perifer. Kalium, sebagai elektrolit penting, berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah, yang secara tidak langsung memengaruhi sirkulasi darah. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam tanaman ini dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah (trombosis), yang dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, tanaman ini berpotensi membantu mengatasi berbagai kondisi yang terkait dengan gangguan peredaran darah, seperti penyakit arteri perifer, varises, dan penyembuhan luka yang lambat.
Metode pengolahan tanaman ini dapat memengaruhi ketersediaan dan efektivitas senyawa-senyawa yang berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah. Konsumsi dalam bentuk rebusan, di mana daun direbus dalam air dan air rebusannya diminum, merupakan salah satu cara yang umum. Cara lain adalah dengan mengaplikasikan ekstrak tanaman ini secara topikal pada area yang mengalami gangguan sirkulasi, seperti kaki atau tangan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan tanaman ini untuk meningkatkan sirkulasi darah harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan tenaga medis profesional, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan antikoagulan. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini dalam meningkatkan sirkulasi darah secara jangka panjang, serta untuk menentukan dosis dan metode pengolahan yang optimal.
Panduan Pemanfaatan Tumbuhan Dewa
Pemanfaatan tumbuhan dewa memerlukan pendekatan yang cermat dan berbasis informasi. Penerapan strategi yang tepat akan memaksimalkan potensi terapeutik serta meminimalkan potensi risiko.
Tip 1: Identifikasi Tumbuhan dengan Akurat
Pastikan identifikasi tumbuhan dewa dilakukan dengan benar sebelum digunakan. Konsultasikan dengan ahli botani atau sumber terpercaya untuk menghindari kesalahan identifikasi yang dapat berakibat fatal. Perhatikan ciri morfologi seperti bentuk daun, batang, dan bunga untuk memastikan keasliannya.
Tip 2: Pilih Metode Pengolahan yang Sesuai
Metode pengolahan memengaruhi ketersediaan senyawa aktif. Rebusan air mungkin cocok untuk ekstraksi senyawa polar, sementara ekstraksi dengan pelarut organik mungkin lebih efektif untuk senyawa non-polar. Pertimbangkan tujuan penggunaan untuk menentukan metode yang paling tepat.
Tip 3: Perhatikan Dosis dengan Seksama
Dosis yang tepat sangat penting untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkan tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan. Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap sambil memantau respons tubuh. Konsultasikan dengan ahli herbal atau profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif.
Tip 4: Kombinasikan dengan Pola Hidup Sehat
Pemanfaatan tumbuhan dewa akan lebih optimal jika diimbangi dengan pola hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup akan meningkatkan respons tubuh terhadap efek terapeutik tumbuhan ini. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Tip 5: Pantau Respons Tubuh dan Konsultasikan dengan Profesional
Perhatikan setiap perubahan atau reaksi yang muncul setelah mengonsumsi tumbuhan dewa. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan. Informasi yang akurat dan pemantauan yang cermat akan memastikan pemanfaatan tumbuhan dewa dilakukan dengan aman dan efektif.
Penerapan panduan ini akan memungkinkan pemanfaatan potensi terapeutik tumbuhan dewa secara bertanggung jawab dan efektif. Kehati-hatian dan informasi yang akurat menjadi kunci utama dalam mencapai manfaat yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian praklinis telah menyoroti potensi ekstrak tanaman Gynura divaricata dalam berbagai aplikasi kesehatan. Studi in vitro menunjukkan aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, dan sitotoksik terhadap beberapa jenis sel kanker. Model hewan juga memberikan indikasi efek positif pada penurunan kadar glukosa darah, penyembuhan luka, dan penurunan tekanan darah. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian praklinis ini belum tentu dapat diterjemahkan langsung ke manusia.
Studi klinis pada manusia masih terbatas, tetapi beberapa laporan kasus memberikan gambaran awal tentang potensi manfaatnya. Misalnya, laporan kasus menunjukkan bahwa penggunaan topikal ekstrak Gynura divaricata dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada pasien dengan luka kronis yang sulit sembuh. Laporan lain mengindikasikan potensi efek hipoglikemik pada pasien dengan diabetes tipe 2, meskipun efek ini perlu dikonfirmasi dalam studi terkontrol yang lebih besar.
Terdapat pula perdebatan mengenai metode pengolahan yang optimal untuk mempertahankan dan memaksimalkan aktivitas biologis senyawa-senyawa aktif dalam tanaman ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi dengan pelarut organik lebih efektif dalam mengekstrak senyawa-senyawa tertentu dibandingkan dengan metode perebusan tradisional. Namun, metode perebusan lebih mudah diterapkan dan mungkin lebih aman bagi sebagian orang. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan metode pengolahan yang paling tepat untuk tujuan terapeutik yang berbeda.
Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah yang ada sangat penting sebelum menggunakan Gynura divaricata untuk tujuan kesehatan. Hasil penelitian praklinis dan laporan kasus memberikan petunjuk awal tentang potensi manfaatnya, tetapi diperlukan studi klinis yang lebih besar dan terkontrol untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Konsultasi dengan profesional kesehatan yang kompeten sangat dianjurkan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai terapi komplementer.