7 Manfaat Daun Nangka Kuning yang Bikin Penasaran!

Selasa, 12 Agustus 2025 oleh journal

Bagian tanaman berupa lembaran berwarna keemasan dari pohon bernama nangka ini menyimpan potensi positif bagi kesehatan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini memberikan dampak menguntungkan bagi tubuh, mulai dari membantu mengelola kadar gula darah hingga berpotensi meredakan peradangan. Penggunaan tradisionalnya meliputi pengobatan herbal untuk berbagai keluhan kesehatan.

"Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, data awal menunjukkan potensi yang menjanjikan dari ekstrak dedaunan pohon nangka berwarna keemasan ini dalam membantu manajemen kadar gula darah dan meredakan peradangan. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, dan konsultasi dengan dokter tetap diperlukan sebelum penggunaan," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Daun Nangka Kuning yang Bikin Penasaran!

- Dr. Amelia Rahman

Senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin yang terkandung dalam lembaran pohon nangka berwarna kuning tersebut diduga berperan dalam efek positif tersebut. Flavonoid dikenal sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara saponin berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol. Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan. Penggunaan tradisionalnya meliputi penyeduhan sebagai teh herbal. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi produk herbal apa pun, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Daun Nangka Kuning

Daun nangka kuning, bagian dari pohon nangka, menyimpan potensi manfaat kesehatan. Penelitian awal dan penggunaan tradisional mengindikasikan khasiatnya dalam mendukung berbagai aspek kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan
  • Potensi anti-inflamasi
  • Menurunkan gula darah
  • Mendukung kesehatan jantung
  • Meningkatkan imunitas
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Melawan radikal bebas

Keberadaan senyawa antioksidan seperti flavonoid dalam daun nangka kuning berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Potensi anti-inflamasinya dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, sementara kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes. Lebih lanjut, efek positif pada kesehatan jantung dan peningkatan sistem imun tubuh menjadikan daun nangka kuning sebagai sumber alami yang menjanjikan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami mekanisme kerja senyawa aktif dalam daun ini secara komprehensif.

Antioksidan

Keberadaan antioksidan menjadi salah satu fondasi penting dalam memahami potensi kesehatan yang tersimpan dalam dedaunan berwarna keemasan dari pohon nangka. Senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid. Proses ini membantu menjaga integritas sel dan mengurangi risiko mutasi yang dapat menyebabkan kanker.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Radikal bebas berperan dalam perkembangan penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit-penyakit ini.

  • Flavonoid sebagai Antioksidan Utama

    Flavonoid, sejenis antioksidan yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk dalam dedaunan pohon nangka ini, memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan jantung.

  • Peningkatan Sistem Imun

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dapat melemahkan sistem imun. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan membantu menjaga sistem imun tetap kuat dan efektif dalam melawan infeksi.

  • Efek Anti-Aging

    Kerusakan sel akibat radikal bebas berkontribusi pada proses penuaan. Antioksidan dapat membantu memperlambat proses penuaan dengan melindungi sel dari kerusakan dan menjaga fungsi organ tetap optimal.

  • Peningkatan Kualitas Hidup

    Dengan melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis, antioksidan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan, memungkinkan individu untuk tetap aktif dan sehat seiring bertambahnya usia.

Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang berasal dari dedaunan pohon nangka menjadi faktor penting dalam menjelaskan potensi manfaat kesehatannya. Konsumsi senyawa antioksidan secara teratur, melalui sumber alami seperti ini, dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan jangka panjang.

Potensi anti-inflamasi

Kehadiran senyawa dengan aktivitas anti-inflamasi dalam dedaunan berwarna keemasan dari pohon nangka membuka peluang pemanfaatan dalam meredakan peradangan. Peradangan, sebagai respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, jika berlangsung kronis dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Kemampuan meredakan kondisi ini menjadi nilai tambah signifikan bagi potensi kegunaan bagian tanaman ini.

  • Penekanan Produksi Sitokin Pro-inflamasi

    Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya berpotensi menekan produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul-molekul yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Dengan mengurangi kadar sitokin ini, peradangan dapat diredakan secara efektif.

  • Inhibisi Jalur Peradangan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini dapat menghambat jalur-jalur peradangan tertentu, seperti jalur NF-kB dan MAPK. Penghambatan jalur-jalur ini dapat mengurangi aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam proses peradangan.

  • Reduksi Stres Oksidatif

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dapat memicu dan memperparah peradangan. Kandungan antioksidan dalam dedaunan ini berperan dalam meredakan stres oksidatif dan mengurangi peradangan yang diakibatkannya.

  • Penggunaan Tradisional untuk Keluhan Inflamasi

    Dalam pengobatan tradisional, rebusan bagian tanaman ini telah lama digunakan untuk meredakan berbagai keluhan yang terkait dengan peradangan, seperti nyeri sendi, luka bakar, dan masalah kulit. Penggunaan ini memberikan indikasi empiris mengenai potensi anti-inflamasinya.

  • Potensi untuk Penyakit Kronis

    Peradangan kronis berperan dalam perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan kanker. Dengan meredakan peradangan, dedaunan ini berpotensi membantu mencegah atau mengelola penyakit-penyakit ini.

  • Alternatif Alami untuk Obat Anti-inflamasi

    Penggunaan obat anti-inflamasi konvensional seringkali dikaitkan dengan efek samping. Dedaunan ini menawarkan alternatif alami dengan potensi efek samping yang lebih rendah, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanannya.

Potensi anti-inflamasi yang dimiliki oleh dedaunan pohon nangka berwarna keemasan ini menjadikannya kandidat menjanjikan untuk pengembangan terapi alami dalam meredakan peradangan dan mencegah penyakit kronis. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja senyawa aktif di dalamnya secara lebih mendalam dan untuk memastikan keamanannya dalam penggunaan jangka panjang.

Menurunkan Gula Darah

Salah satu khasiat yang banyak dikaitkan dengan bagian tanaman nangka ini adalah potensinya dalam membantu menurunkan kadar gula darah. Kondisi hiperglikemia, atau kadar gula darah tinggi, merupakan ciri khas diabetes dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak terkontrol. Senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam lembaran pohon nangka berwarna kuning ini diyakini berkontribusi pada efek hipoglikemik (penurun gula darah).

Beberapa mekanisme yang mungkin mendasari efek ini meliputi peningkatan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Pada penderita diabetes tipe 2, sel-sel tubuh seringkali menjadi kurang responsif terhadap insulin (resistensi insulin), sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat. Senyawa dalam bagian tanaman ini diduga dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, memungkinkan glukosa lebih mudah masuk ke dalam sel dan menurunkan kadar gula darah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian pohon ini dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase. Enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa di dalam usus. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam darah dapat diperlambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Penggunaan tradisional rebusan bagian tanaman ini sebagai obat herbal untuk diabetes juga memberikan indikasi empiris mengenai efek hipoglikemiknya. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci. Penderita diabetes yang ingin mencoba menggunakan bagian tanaman ini sebagai terapi pelengkap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya dan menghindari interaksi dengan obat-obatan diabetes yang sedang dikonsumsi.

Mendukung Kesehatan Jantung

Potensi manfaat bagi organ vital pemompa darah ini merupakan aspek penting dari khasiat lembaran tanaman bernama nangka yang berwarna keemasan. Beberapa mekanisme diduga berperan dalam efek kardioprotektif tersebut. Kandungan antioksidan, khususnya flavonoid, memainkan peran krusial dalam melindungi jantung dari kerusakan akibat stres oksidatif. Radikal bebas, molekul tidak stabil, dapat merusak sel-sel jantung dan memicu peradangan, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Flavonoid membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan melindungi sel-sel jantung dari kerusakan.

Selain itu, senyawa-senyawa tertentu dalam bagian tanaman ini berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Peningkatan kadar kolesterol HDL membantu membersihkan kolesterol LDL dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang. Dengan demikian, pengaturan kadar kolesterol yang lebih sehat berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

Potensi efek anti-inflamasi juga berperan dalam melindungi jantung. Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung lainnya. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya dapat membantu mengurangi peradangan di arteri, mencegah pembentukan plak, dan menjaga kelancaran aliran darah. Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dengan membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, manfaat potensial bagi jantung dapat ditingkatkan.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek-efek ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci, data awal dan penggunaan tradisional menunjukkan bahwa bagian tanaman ini memiliki potensi untuk mendukung kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme, termasuk aktivitas antioksidan, pengaturan kadar kolesterol, efek anti-inflamasi, dan penurunan tekanan darah.

Meningkatkan Imunitas

Kemampuan untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh merupakan salah satu aspek penting dalam potensi khasiat bagian tanaman nangka berwarna keemasan. Sistem imun yang kuat esensial dalam melawan infeksi dan penyakit, dan senyawa-senyawa tertentu yang terkandung di dalamnya diyakini berkontribusi pada peningkatan fungsi imun.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit dan makrofag. Limfosit berperan dalam respons imun adaptif, sedangkan makrofag berperan dalam fagositosis (menelan dan menghancurkan patogen).

  • Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun

    Stres oksidatif dapat melemahkan sistem imun. Kandungan antioksidan di dalamnya membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga fungsi imun tetap optimal.

  • Efek Anti-inflamasi dan Modulasi Imun

    Peradangan kronis dapat mengganggu fungsi imun. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya dapat membantu meredakan peradangan dan memodulasi respons imun, sehingga mencegah reaksi imun yang berlebihan atau tidak tepat.

  • Peningkatan Fungsi Sel NK (Natural Killer)

    Sel NK merupakan jenis limfosit yang berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini dapat meningkatkan aktivitas sel NK.

  • Efek Prebiotik dan Kesehatan Mikrobiota Usus

    Mikrobiota usus yang sehat berperan penting dalam fungsi imun. Beberapa senyawa dalam bagian tanaman ini berpotensi bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus, sehingga meningkatkan kesehatan mikrobiota usus dan memperkuat sistem imun.

Secara keseluruhan, potensi peningkatan imunitas oleh bagian tanaman nangka ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memperkuat sistem pertahanan tubuh, risiko infeksi dan penyakit dapat dikurangi, serta kemampuan tubuh dalam melawan penyakit dapat ditingkatkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek-efek ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Potensi percepatan proses pemulihan jaringan yang rusak merupakan salah satu aspek penting dari manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan dedaunan pohon nangka berwarna keemasan. Kemampuan ini relevan dalam konteks berbagai jenis luka, mulai dari luka ringan seperti goresan hingga luka yang lebih serius.

  • Aktivitas Anti-inflamasi dan Reduksi Peradangan

    Peradangan yang berlebihan dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya membantu meredakan peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi regenerasi jaringan. Sebagai contoh, luka bakar ringan yang diobati dengan ekstrak bagian tanaman ini dapat menunjukkan pengurangan kemerahan dan pembengkakan lebih cepat dibandingkan dengan perawatan konvensional.

  • Stimulasi Produksi Kolagen

    Kolagen adalah protein struktural utama yang penting untuk pembentukan jaringan baru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian tanaman ini dapat merangsang produksi kolagen, mempercepat penutupan luka dan meningkatkan kekuatan jaringan yang baru terbentuk. Kasus luka operasi yang menggunakan perawatan pendukung dengan senyawa dari bagian tanaman ini berpotensi menunjukkan pembentukan jaringan parut yang lebih minimal.

  • Sifat Antimikroba dan Pencegahan Infeksi

    Infeksi dapat menghambat proses penyembuhan luka dan menyebabkan komplikasi serius. Bagian tanaman ini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi penyembuhan. Luka terbuka, seperti lecet, yang rentan terhadap infeksi bakteri, dapat mendapat manfaat dari aplikasi topikal ekstrak bagian tanaman ini.

  • Peningkatan Aliran Darah ke Area Luka

    Aliran darah yang baik penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Senyawa-senyawa tertentu dalam bagian tanaman ini berpotensi meningkatkan aliran darah ke area luka, mempercepat pengiriman faktor-faktor penyembuhan dan mempercepat regenerasi jaringan. Contohnya, pada luka kronis seperti ulkus diabetikum, peningkatan aliran darah dapat membantu mempercepat penutupan luka.

Dengan demikian, potensi percepatan penyembuhan luka yang dikaitkan dengan dedaunan pohon nangka berwarna keemasan melibatkan berbagai mekanisme, termasuk reduksi peradangan, stimulasi produksi kolagen, sifat antimikroba, dan peningkatan aliran darah. Kombinasi faktor-faktor ini menjadikan bagian tanaman ini sebagai kandidat menjanjikan untuk pengembangan terapi alami dalam mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan kualitas hidup.

Melawan Radikal Bebas

Kemampuan tumbuhan ini dalam memerangi radikal bebas merupakan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatannya. Radikal bebas, sebagai molekul tidak stabil dengan elektron tak berpasangan, memicu serangkaian reaksi berantai yang merusak sel-sel tubuh. Kerusakan ini, yang dikenal sebagai stres oksidatif, dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Tumbuhan ini berperan penting dalam menetralisir molekul-molekul berbahaya ini.

Senyawa-senyawa antioksidan, khususnya flavonoid dan senyawa fenolik lainnya, yang terkandung dalam lembaran berwarna keemasan dari pohon nangka, bertindak sebagai penangkal radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul-molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid. Proses ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi risiko perkembangan penyakit kronis.

Aktivitas antioksidan dari tumbuhan ini tidak hanya melindungi sel-sel dari kerusakan langsung akibat radikal bebas, tetapi juga membantu mengurangi peradangan. Stres oksidatif memicu peradangan, dan peradangan kronis dapat memperburuk kerusakan sel dan meningkatkan risiko penyakit. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan membantu meredakan peradangan dan memutus siklus kerusakan yang merugikan.

Lebih lanjut, perlindungan terhadap radikal bebas juga berdampak positif pada sistem imun. Stres oksidatif dapat melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan, antioksidan membantu menjaga sistem imun tetap kuat dan efektif dalam melawan penyakit.

Secara keseluruhan, kemampuan tumbuhan ini dalam melawan radikal bebas merupakan fondasi penting bagi potensi manfaat kesehatannya. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan memperkuat sistem imun, aktivitas antioksidan berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Tips Pemanfaatan Optimal

Bagian tumbuhan ini memiliki potensi manfaat yang perlu dipahami agar penggunaannya memberikan hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa panduan untuk memanfaatkan sumber daya alam ini secara bijak:

Tip 1: Pilih Daun yang Tepat
Gunakan lembaran yang berwarna kuning cerah dan segar. Hindari yang layu, berlubang, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Kualitas bahan baku akan sangat memengaruhi hasil akhir.

Tip 2: Persiapan yang Cermat
Cuci bersih sebelum digunakan untuk menghilangkan kotoran dan residu. Proses pencucian yang teliti akan meminimalkan risiko kontaminasi.

Tip 3: Konsultasi dengan Ahli Kesehatan
Terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan. Interaksi potensial harus dievaluasi oleh profesional.

Tip 4: Perhatikan Dosis dan Frekuensi
Mulai dengan dosis rendah dan amati respons tubuh. Penggunaan berlebihan tidak selalu memberikan hasil yang lebih baik dan justru dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Manfaatnya akan lebih optimal jika diimbangi dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Gaya hidup sehat adalah fondasi utama kesehatan.

Pemanfaatan bagian tumbuhan ini secara bijak, dengan memperhatikan kualitas bahan baku, persiapan yang cermat, konsultasi ahli, dosis yang tepat, dan gaya hidup sehat, akan memaksimalkan potensi manfaat yang dapat diperoleh.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian awal mengindikasikan potensi positif bagian tanaman nangka yang berwarna keemasan bagi kesehatan. Sebuah studi in vitro meneliti ekstraknya dan menemukan aktivitas antioksidan yang signifikan, menunjukkan kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas. Studi lain pada model hewan diabetes menunjukkan penurunan kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak, memberikan dukungan untuk penggunaan tradisionalnya dalam manajemen diabetes. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih bersifat awal dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis pada manusia.

Metodologi studi-studi ini bervariasi, tetapi umumnya melibatkan ekstraksi senyawa aktif dari bagian tanaman tersebut menggunakan pelarut yang berbeda. Ekstrak kemudian diuji aktivitasnya secara in vitro menggunakan berbagai metode pengujian antioksidan, seperti DPPH dan ABTS. Dalam studi pada hewan, ekstrak diberikan secara oral atau melalui injeksi, dan kadar glukosa darah diukur secara berkala. Meskipun hasil studi-studi ini menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan keterbatasan metodologisnya, seperti ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kontrol plasebo dalam beberapa studi.

Terdapat perdebatan mengenai efektivitas dan keamanan penggunaan bagian tanaman nangka yang berwarna keemasan sebagai terapi alternatif. Beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa bukti ilmiah yang ada belum cukup kuat untuk merekomendasikan penggunaannya secara luas, sementara yang lain mengakui potensi manfaatnya dan mendorong penelitian lebih lanjut. Kontraindikasi dan interaksi potensial dengan obat-obatan lain juga perlu dipertimbangkan dengan cermat. Beberapa laporan kasus mengindikasikan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap tanaman dari famili Moraceae.

Penting untuk mendekati bukti ilmiah yang ada dengan sikap kritis dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan sebelum memutuskan untuk menggunakan bagian tanaman nangka yang berwarna keemasan sebagai terapi. Konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi sangat dianjurkan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memastikan keamanan penggunaan.