Temukan 7 Manfaat Daun Pegagan, Cara Konsumsi yang Wajib Kamu Intip!

Jumat, 13 Juni 2025 oleh journal

Pegagan, tumbuhan yang dikenal luas, menawarkan beragam khasiat bagi kesehatan. Penggunaan tanaman ini dapat memberikan dampak positif pada berbagai aspek, mulai dari peningkatan fungsi kognitif hingga penyembuhan luka. Metode pemanfaatannya pun bervariasi, memungkinkan individu untuk memilih cara yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.

"Pegagan menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai suplemen alami. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, bukti yang ada menunjukkan bahwa senyawa aktif di dalamnya dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kognitif dan penyembuhan luka," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Sehat Sentosa.

Temukan 7 Manfaat Daun Pegagan, Cara Konsumsi yang Wajib Kamu Intip!

Dr. Rahayu menambahkan, "Penting untuk dicatat bahwa konsumsi pegagan harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal terpercaya sangat disarankan sebelum memasukkan pegagan ke dalam rutinitas harian, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan."

Meningkatnya minat terhadap pengobatan herbal telah mendorong eksplorasi lebih lanjut mengenai khasiat pegagan. Tumbuhan ini mengandung senyawa aktif seperti triterpenoid, termasuk asiaticoside dan madecassoside, yang telah terbukti memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan neuroprotektif. Asiaticoside, misalnya, merangsang produksi kolagen, yang penting untuk penyembuhan luka dan kesehatan kulit. Sementara itu, madecassoside dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Pegagan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh herbal, ekstrak kapsul, atau sebagai bahan tambahan dalam makanan. Dosis yang umum direkomendasikan berkisar antara 1-2 gram daun kering per hari, atau sesuai dengan petunjuk pada produk ekstrak yang digunakan. Meskipun umumnya aman, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan. Oleh karena itu, memulai dengan dosis rendah dan memantau reaksi tubuh sangat dianjurkan.

Manfaat Daun Pegagan dan Cara Mengkonsumsinya

Daun pegagan, yang dikenal juga dengan nama Centella asiatica, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional karena berbagai khasiat yang dimilikinya. Penggunaan daun ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Mengurangi peradangan
  • Melindungi sel otak
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Menurunkan kecemasan
  • Meningkatkan produksi kolagen

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, peningkatan fungsi kognitif dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, sementara peningkatan produksi kolagen penting untuk menjaga elastisitas kulit dan mempercepat penyembuhan luka. Konsumsi pegagan secara teratur, dengan metode yang tepat, dapat memberikan dukungan signifikan bagi kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga fungsi otak dan mempercepat proses pemulihan.

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Ekstrak dari Centella asiatica menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan berbagai aspek fungsi kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini dapat memberikan dampak positif pada memori, kemampuan belajar, dan konsentrasi. Mekanisme yang mendasari efek ini melibatkan peningkatan sirkulasi darah ke otak, yang memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang optimal untuk aktivitas neuronal. Selain itu, senyawa seperti asiaticoside dan madecassoside menunjukkan sifat neuroprotektif, melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan. Dengan demikian, konsumsi Centella asiatica secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja kognitif secara keseluruhan dan perlindungan terhadap penurunan kognitif terkait usia. Dampak positif ini sangat relevan mengingat meningkatnya prevalensi gangguan kognitif di kalangan populasi lansia.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Salah satu khasiat utama pegagan terletak pada kemampuannya untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Efek ini utamanya disebabkan oleh kandungan asiaticoside, sebuah senyawa triterpenoid yang berperan penting dalam stimulasi produksi kolagen. Kolagen merupakan protein struktural utama dalam kulit dan jaringan ikat, yang esensial untuk pembentukan jaringan baru dan penutupan luka. Asiaticoside juga meningkatkan angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru di sekitar area luka, yang memastikan suplai nutrisi dan oksigen yang memadai untuk proses perbaikan jaringan. Lebih lanjut, sifat anti-inflamasi pegagan membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan. Pemanfaatan tumbuhan ini dapat mempercepat penutupan luka, mengurangi risiko infeksi, dan meminimalkan pembentukan jaringan parut. Efektivitas pegagan dalam penyembuhan luka telah didukung oleh berbagai penelitian, menjadikannya pilihan alami yang menjanjikan untuk mengatasi berbagai jenis luka, mulai dari luka ringan hingga luka yang lebih kompleks.

Mengurangi Peradangan

Pegagan menunjukkan potensi signifikan dalam meredakan peradangan, sebuah proses biologis yang mendasari berbagai kondisi kesehatan. Kemampuan ini menjadikan pegagan sebagai kandidat yang menarik untuk pengelolaan kondisi inflamasi secara alami. Senyawa aktif di dalamnya berperan dalam modulasi respons imun dan pengurangan mediator pro-inflamasi.

  • Inhibisi Sitokin Pro-Inflamasi

    Pegagan mengandung senyawa yang dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF- dan IL-6. Sitokin ini merupakan molekul sinyal yang berperan penting dalam memicu dan mempertahankan respons peradangan. Dengan menekan produksi sitokin-sitokin ini, pegagan dapat membantu mengurangi tingkat peradangan sistemik maupun lokal. Contohnya, pada kondisi arthritis, pengurangan sitokin pro-inflamasi dapat membantu meringankan nyeri dan pembengkakan sendi.

  • Aktivitas Antioksidan

    Peradangan seringkali dikaitkan dengan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Pegagan memiliki aktivitas antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Dengan mengurangi stres oksidatif, pegagan dapat berkontribusi pada pengurangan peradangan. Contohnya, pada kondisi dermatitis, aktivitas antioksidan pegagan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.

  • Modulasi Jalur NF-B

    NF-B merupakan faktor transkripsi yang berperan penting dalam regulasi gen-gen yang terlibat dalam respons peradangan. Pegagan telah terbukti dapat memodulasi jalur NF-B, sehingga mengurangi ekspresi gen-gen pro-inflamasi. Dengan demikian, pegagan dapat membantu menekan respons peradangan pada tingkat molekuler. Contohnya, pada kondisi inflammatory bowel disease (IBD), modulasi jalur NF-B oleh pegagan dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.

  • Peningkatan Produksi Kolagen

    Meskipun secara tidak langsung, peningkatan produksi kolagen yang distimulasi oleh pegagan juga dapat berkontribusi pada pengurangan peradangan. Kolagen merupakan komponen penting dari matriks ekstraseluler, yang memberikan dukungan struktural bagi jaringan. Dengan meningkatkan produksi kolagen, pegagan dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak akibat peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Contohnya, pada luka kronis yang sulit sembuh, peningkatan produksi kolagen oleh pegagan dapat membantu mempercepat penutupan luka dan mengurangi peradangan.

Kemampuan pegagan untuk mengurangi peradangan melalui berbagai mekanisme menjadikannya sebagai bahan alami yang berpotensi bermanfaat bagi individu dengan kondisi inflamasi. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa efek pegagan dapat bervariasi antar individu, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum menggunakannya sebagai bagian dari rencana perawatan.

Melindungi Sel Otak

Kemampuan pegagan dalam melindungi sel otak merupakan salah satu aspek penting dari khasiatnya bagi kesehatan secara menyeluruh. Perlindungan ini berkontribusi pada pencegahan gangguan neurodegeneratif dan peningkatan fungsi kognitif jangka panjang. Senyawa aktif dalam pegagan memberikan berbagai mekanisme perlindungan yang bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan otak.

  • Aktivitas Antioksidan yang Kuat

    Pegagan kaya akan antioksidan, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisasinya, merupakan faktor utama dalam penuaan otak dan perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Antioksidan dalam pegagan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, sehingga menjaga integritas dan fungsinya.

  • Sifat Anti-Inflamasi

    Peradangan kronis dalam otak dapat merusak neuron dan mengganggu koneksi sinaptik. Senyawa anti-inflamasi dalam pegagan membantu mengurangi peradangan dalam otak, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk fungsi neuronal yang optimal. Pengurangan peradangan ini dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif.

  • Peningkatan Neurogenesis

    Neurogenesis, yaitu pembentukan neuron baru dalam otak, merupakan proses penting untuk pembelajaran, memori, dan pemulihan dari cedera otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pegagan dapat meningkatkan neurogenesis di hippocampus, sebuah area otak yang penting untuk memori. Peningkatan neurogenesis ini dapat membantu memperbaiki fungsi kognitif dan melindungi otak dari kerusakan.

  • Peningkatan Aliran Darah ke Otak

    Aliran darah yang memadai ke otak sangat penting untuk memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup untuk fungsi neuronal yang optimal. Pegagan dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk sel-sel otak. Peningkatan aliran darah ini dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif.

  • Perlindungan Terhadap Eksitotoksisitas

    Eksitotoksisitas terjadi ketika neuron terlalu banyak terpapar neurotransmitter eksitatori seperti glutamat, yang dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Pegagan telah terbukti dapat melindungi neuron dari eksitotoksisitas, sehingga mencegah kerusakan sel dan menjaga fungsi otak.

Dengan berbagai mekanisme perlindungan yang dimilikinya, pegagan menawarkan potensi signifikan dalam menjaga kesehatan otak dan mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif. Konsumsi pegagan, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat memberikan dukungan berharga bagi fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Peningkatan sirkulasi darah merupakan aspek krusial dari manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi pegagan. Aliran darah yang optimal berperan penting dalam memastikan distribusi nutrisi dan oksigen yang efisien ke seluruh tubuh, termasuk organ-organ vital seperti otak dan jantung. Kemampuan pegagan untuk meningkatkan sirkulasi berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan lainnya, menjadikannya komponen penting dalam pemanfaatannya sebagai agen terapeutik.

  • Vasodilatasi dan Relaksasi Pembuluh Darah

    Senyawa aktif dalam pegagan memiliki kemampuan untuk merelaksasi otot polos pembuluh darah, yang menyebabkan vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah. Pelebaran ini menurunkan resistensi terhadap aliran darah, sehingga mempermudah darah untuk mengalir melalui pembuluh darah. Akibatnya, lebih banyak darah dapat mencapai jaringan dan organ, meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi. Contohnya, pada individu dengan penyakit arteri perifer, konsumsi pegagan dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kaki, mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan berjalan.

  • Pengurangan Viskositas Darah

    Viskositas darah, atau kekentalan darah, dapat mempengaruhi seberapa mudah darah mengalir melalui pembuluh darah. Pegagan berpotensi mengurangi viskositas darah, sehingga membuatnya lebih encer dan mudah mengalir. Hal ini dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Contohnya, pada individu dengan hiperlipidemia, konsumsi pegagan dapat membantu menurunkan viskositas darah dan meningkatkan sirkulasi secara keseluruhan.

  • Peningkatan Kekuatan Pembuluh Darah

    Pegagan dapat membantu memperkuat dinding pembuluh darah, membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan dan kebocoran. Hal ini sangat penting dalam mencegah varises dan insufisiensi vena kronis, di mana pembuluh darah di kaki melemah dan membesar. Contohnya, pada individu dengan riwayat varises, konsumsi pegagan dapat membantu memperkuat pembuluh darah dan mengurangi risiko pemburukan kondisi.

  • Stimulasi Produksi Nitrat Oksida (NO)

    Nitrat oksida (NO) merupakan molekul sinyal penting yang berperan dalam vasodilatasi dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Pegagan dapat merangsang produksi NO dalam sel endotel pembuluh darah, sehingga meningkatkan relaksasi pembuluh darah dan aliran darah. Contohnya, pada individu dengan hipertensi, konsumsi pegagan dapat membantu meningkatkan produksi NO dan menurunkan tekanan darah.

  • Efek Anti-Inflamasi pada Pembuluh Darah

    Peradangan kronis pada pembuluh darah dapat merusak dinding pembuluh darah dan mengganggu fungsinya. Sifat anti-inflamasi pegagan dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah, melindunginya dari kerusakan dan menjaga aliran darah yang optimal. Contohnya, pada individu dengan aterosklerosis, konsumsi pegagan dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan memperlambat perkembangan penyakit.

Dengan meningkatkan sirkulasi darah melalui berbagai mekanisme, pegagan berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular, fungsi kognitif, dan penyembuhan luka. Pemanfaatan pegagan sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat memberikan dukungan berharga bagi sirkulasi yang optimal dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Menurunkan Kecemasan

Tumbuhan Centella asiatica memiliki potensi sebagai agen anxiolytic alami, yang berarti dapat membantu mengurangi gejala kecemasan. Efek ini diduga berasal dari interaksi senyawa aktif dalam tumbuhan tersebut dengan sistem saraf pusat. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa ekstrak Centella asiatica dapat memengaruhi neurotransmitter yang terlibat dalam regulasi suasana hati, seperti serotonin, dopamin, dan GABA (asam gamma-aminobutirat). GABA, khususnya, dikenal sebagai neurotransmitter penghambat yang membantu menenangkan aktivitas saraf dan mengurangi perasaan cemas. Dengan meningkatkan aktivitas GABA atau memodulasi neurotransmitter lainnya, Centella asiatica dapat membantu menstabilkan suasana hati dan mengurangi respons kecemasan terhadap stres. Konsumsi yang tepat, dengan mempertimbangkan dosis dan metode yang sesuai, dapat memberikan efek menenangkan bagi individu yang mengalami tingkat kecemasan ringan hingga sedang. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas Centella asiatica dalam pengelolaan kecemasan, serta untuk menentukan dosis optimal dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain.

Meningkatkan Produksi Kolagen

Peningkatan produksi kolagen merupakan salah satu khasiat penting dari pegagan yang berkontribusi pada beragam manfaat kesehatan. Kolagen, protein struktural utama dalam tubuh, esensial untuk menjaga elastisitas kulit, kekuatan tulang, dan kesehatan jaringan ikat. Kemampuan pegagan untuk merangsang produksi kolagen menjadikannya berharga dalam perawatan kulit, penyembuhan luka, dan pemeliharaan kesehatan sendi.

  • Peran Asiaticoside dalam Sintesis Kolagen

    Asiaticoside, senyawa triterpenoid utama dalam pegagan, berperan kunci dalam merangsang fibroblas, sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi kolagen. Asiaticoside meningkatkan ekspresi gen yang terlibat dalam sintesis kolagen, sehingga meningkatkan produksi kolagen tipe I dan tipe III. Kolagen tipe I dominan dalam kulit dan tulang, sementara kolagen tipe III penting dalam penyembuhan luka. Peningkatan produksi kolagen ini berkontribusi pada perbaikan jaringan yang rusak dan pembentukan jaringan baru yang kuat.

  • Manfaat untuk Kesehatan Kulit

    Kolagen sangat penting untuk menjaga elastisitas, hidrasi, dan kekencangan kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh menurun, menyebabkan kulit menjadi kendur, keriput, dan rentan terhadap kerusakan. Konsumsi pegagan dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, mengurangi tanda-tanda penuaan, dan meningkatkan tampilan kulit secara keseluruhan. Penggunaan topikal pegagan juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi pembentukan jaringan parut.

  • Dukungan untuk Penyembuhan Luka

    Kolagen memainkan peran penting dalam setiap tahap penyembuhan luka, mulai dari pembentukan gumpalan darah hingga pembentukan jaringan baru. Asiaticoside dalam pegagan tidak hanya merangsang produksi kolagen tetapi juga meningkatkan angiogenesis, pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi dan oksigen ke area luka. Kombinasi peningkatan produksi kolagen dan angiogenesis mempercepat penutupan luka, mengurangi risiko infeksi, dan meminimalkan pembentukan jaringan parut.

  • Implikasi untuk Kesehatan Sendi

    Kolagen merupakan komponen utama dari tulang rawan, jaringan yang melindungi sendi dari gesekan dan kerusakan. Seiring waktu, tulang rawan dapat menipis dan rusak, menyebabkan nyeri sendi dan osteoarthritis. Peningkatan produksi kolagen melalui konsumsi pegagan dapat membantu memperkuat tulang rawan, mengurangi nyeri sendi, dan meningkatkan mobilitas. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, bukti awal menunjukkan bahwa pegagan berpotensi sebagai terapi tambahan untuk kondisi sendi degeneratif.

Secara keseluruhan, kemampuan pegagan untuk meningkatkan produksi kolagen berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan kulit, penyembuhan luka yang lebih cepat, dan dukungan untuk kesehatan sendi. Pemanfaatan pegagan, baik melalui konsumsi oral maupun aplikasi topikal, dapat memberikan dukungan berharga bagi produksi kolagen alami tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Panduan Pemanfaatan Tumbuhan Pegagan

Pemanfaatan tumbuhan pegagan membutuhkan pemahaman yang baik untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan potensi efek samping. Beberapa pertimbangan penting perlu diperhatikan untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Tip 1: Pilih Sumber yang Terpercaya
Pastikan tumbuhan pegagan yang digunakan berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya. Tumbuhan liar mungkin terkontaminasi pestisida atau logam berat. Produk komersial sebaiknya memiliki sertifikasi yang menjamin kualitas dan kemurniannya.

Tip 2: Perhatikan Dosis yang Tepat
Dosis yang optimal bervariasi tergantung pada bentuk konsumsi (teh, kapsul, ekstrak), kondisi kesehatan individu, dan tujuan penggunaannya. Umumnya, dosis harian daun kering berkisar antara 1-2 gram. Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada produk komersial atau konsultasikan dengan ahli herbal untuk dosis yang tepat.

Tip 3: Metode Konsumsi yang Bervariasi
Pegagan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk teh herbal, kapsul ekstrak, serbuk, atau sebagai bahan tambahan dalam makanan. Teh herbal dapat dibuat dengan menyeduh daun kering dalam air panas selama 10-15 menit. Ekstrak kapsul menawarkan dosis yang lebih terukur. Pilih metode yang paling sesuai dengan preferensi dan kenyamanan.

Tip 4: Perhatikan Interaksi Obat
Pegagan berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama obat penenang, antikoagulan, dan obat untuk tekanan darah. Jika sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pegagan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.

Tip 5: Monitor Efek Samping
Meskipun umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan, mual, atau sakit kepala. Mulailah dengan dosis rendah dan pantau reaksi tubuh. Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping yang signifikan atau tidak nyaman. Individu dengan penyakit hati atau ginjal sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan pegagan.

Pemanfaatan tumbuhan pegagan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan jika dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. Pemilihan sumber yang terpercaya, dosis yang tepat, metode konsumsi yang sesuai, perhatian terhadap interaksi obat, dan pemantauan efek samping merupakan kunci untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa studi telah meneliti efek Centella asiatica pada fungsi kognitif. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Centella asiatica selama periode tertentu meningkatkan memori dan kemampuan belajar pada subjek penelitian. Studi ini menggunakan desain terkontrol plasebo, yang memperkuat validitas temuannya. Subjek yang menerima ekstrak menunjukkan peningkatan signifikan dalam tes memori dibandingkan dengan kelompok plasebo. Meskipun mekanisme pasti belum sepenuhnya dipahami, para peneliti menduga bahwa senyawa aktif dalam Centella asiatica dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan melindungi neuron dari kerusakan oksidatif.

Studi lain yang berfokus pada penyembuhan luka menemukan bahwa aplikasi topikal krim yang mengandung ekstrak Centella asiatica mempercepat penutupan luka dan mengurangi pembentukan jaringan parut. Studi ini melibatkan pasien dengan berbagai jenis luka, termasuk luka bakar kecil dan luka pasca operasi. Hasilnya menunjukkan bahwa krim Centella asiatica secara signifikan meningkatkan produksi kolagen dan angiogenesis di area luka, yang penting untuk perbaikan jaringan. Para peneliti mencatat bahwa efek anti-inflamasi Centella asiatica juga berkontribusi pada proses penyembuhan luka.

Meskipun studi-studi ini memberikan bukti yang mendukung potensi manfaat Centella asiatica, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis optimal serta potensi efek samping jangka panjang. Beberapa studi juga menunjukkan hasil yang beragam, yang mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam desain studi, dosis yang digunakan, dan karakteristik subjek penelitian. Oleh karena itu, interpretasi hasil penelitian harus dilakukan dengan hati-hati.

Para pembaca dianjurkan untuk secara kritis mengevaluasi bukti ilmiah yang tersedia dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan Centella asiatica sebagai bagian dari rencana perawatan mereka. Memahami keterbatasan penelitian yang ada dan mempertimbangkan potensi risiko dan manfaat sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan Centella asiatica.