7 Manfaat Daun Sukun Kering, Khasiatnya yang Wajib Kamu Intip!

Rabu, 11 Juni 2025 oleh journal

Ekstrak dari dedaunan pohon sukun yang telah dikeringkan diyakini memiliki potensi terapeutik. Beberapa penelitian menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Pengolahan daun sukun melalui proses pengeringan bertujuan untuk mengawetkan dan mempermudah ekstraksi senyawa-senyawa tersebut untuk berbagai keperluan pengobatan tradisional.

Penggunaan ekstrak daun sukun kering sebagai bagian dari pengobatan komplementer menunjukkan potensi yang menarik, terutama dalam pengelolaan kondisi kesehatan tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya secara mendalam dan memastikan keamanannya dalam jangka panjang, ujar dr. Amelia Wijaya, seorang ahli herbal medik dari Klinik Sehat Alami.

7 Manfaat Daun Sukun Kering, Khasiatnya yang Wajib Kamu Intip!

Dr. Wijaya menambahkan, Pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ekstrak ini, terutama jika sedang menjalani pengobatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu.

Seiring dengan meningkatnya minat terhadap pengobatan alami, potensi kesehatan yang terkandung dalam tumbuhan tropis seperti sukun semakin menarik perhatian. Fokus utama penelitian saat ini adalah identifikasi dan karakterisasi senyawa aktif di dalamnya.

Daun sukun mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan antioksidan lainnya. Flavonoid dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tanin, di sisi lain, memiliki sifat astringen yang dapat membantu dalam pengobatan diare dan luka ringan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun kering dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian. Penggunaan tradisionalnya meliputi pembuatan teh atau rebusan. Namun, dosis dan cara penggunaan yang tepat perlu dikonsultasikan dengan ahli kesehatan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya secara luas.

Manfaat Daun Sukun Kering

Daun sukun kering menyimpan beragam potensi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengontrol gula darah
  • Antioksidan alami
  • Anti-inflamasi
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Menyehatkan pencernaan

Manfaat-manfaat ini bersumber dari kandungan senyawa aktif dalam daun sukun kering, seperti flavonoid dan tanin. Sebagai contoh, efek antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat anti-inflamasinya dapat meredakan peradangan kronis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun sukun kering sebagai bagian dari strategi kesehatan yang komprehensif.

Menurunkan Tekanan Darah

Salah satu potensi yang dikaitkan dengan penggunaan daun dari tanaman Artocarpus altilis yang telah melalui proses pengeringan adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti flavonoid dan antioksidan, berperan dalam melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi). Vasodilatasi ini memungkinkan aliran darah menjadi lebih lancar dan mengurangi tekanan pada dinding arteri, sehingga berkontribusi pada penurunan tekanan darah secara keseluruhan. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi antar individu dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti dosis, kondisi kesehatan secara umum, dan gaya hidup. Individu yang memiliki tekanan darah tinggi atau sedang menjalani pengobatan hipertensi sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum menggunakan produk olahan daun sukun kering sebagai terapi komplementer untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan atau efek samping lainnya. Penggunaan harus selalu dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam pengelolaan tekanan darah yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, dan pemantauan tekanan darah secara berkala.

Mengontrol Gula Darah

Potensi dedaunan pohon Artocarpus altilis yang dikeringkan dalam membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah menjadi fokus perhatian, terutama bagi individu yang berisiko atau menderita diabetes. Kemampuan ini didasarkan pada senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dan interaksinya dengan metabolisme glukosa.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Senyawa tertentu dalam ekstrak dedaunan ini diyakini dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, berperan penting dalam memasukkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel untuk merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga lebih banyak glukosa dapat diserap dari darah dan kadar gula darah dapat diturunkan. Ini sangat relevan bagi penderita diabetes tipe 2, di mana resistensi insulin sering menjadi masalah utama.

  • Inhibisi Enzim Alfa-Glukosidase

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dedaunan ini dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase. Enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus kecil. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah dapat diperlambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Mekanisme ini mirip dengan cara kerja beberapa obat antidiabetes oral.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Beta Pankreas

    Kandungan antioksidan yang tinggi dapat membantu melindungi sel beta pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Sel beta pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Kerusakan pada sel-sel ini dapat mengganggu produksi insulin dan memperburuk kontrol gula darah. Efek antioksidan membantu menjaga fungsi sel beta pankreas tetap optimal.

  • Regulasi Metabolisme Glukosa di Hati

    Hati memainkan peran penting dalam metabolisme glukosa. Ekstrak dedaunan ini mungkin dapat mempengaruhi proses glukoneogenesis (produksi glukosa baru di hati) dan glikogenesis (penyimpanan glukosa sebagai glikogen). Dengan mengatur proses-proses ini, ekstrak dedaunan dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah.

Meskipun memiliki potensi dalam mengendalikan kadar glukosa dalam darah, penggunaan ekstrak dedaunan pohon sukun kering harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan tenaga medis. Penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan menyesuaikan dosis obat diabetes jika diperlukan. Kombinasi dengan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, akan memberikan hasil yang optimal dalam pengelolaan diabetes.

Antioksidan Alami

Kandungan antioksidan dalam dedaunan Artocarpus altilis yang telah dikeringkan merupakan faktor signifikan yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatannya. Senyawa antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Radikal bebas dihasilkan secara alami melalui proses metabolisme normal, tetapi juga dapat berasal dari faktor eksternal seperti polusi, radiasi, dan makanan olahan. Ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya menyebabkan stres oksidatif, yang dikaitkan dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

Flavonoid, salah satu jenis senyawa antioksidan yang ditemukan dalam tumbuhan ini, memiliki kemampuan untuk mendonorkan elektron kepada radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Selain itu, flavonoid dapat meningkatkan produksi enzim antioksidan alami dalam tubuh, seperti superoksida dismutase (SOD) dan katalase, yang berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Dengan mengurangi stres oksidatif, senyawa-senyawa ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan.

Potensi dedaunan ini sebagai sumber antioksidan alami menjadikannya bahan yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Studi-studi yang lebih mendalam diperlukan untuk mengidentifikasi jenis dan konsentrasi antioksidan yang paling efektif, serta untuk memahami bagaimana senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan sistem biologis dalam tubuh manusia. Informasi ini akan membantu dalam pengembangan aplikasi terapeutik yang lebih efektif dan aman, serta dalam pemanfaatan potensi tanaman ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Anti-inflamasi

Kehadiran sifat anti-inflamasi menjadi aspek krusial yang menghubungkan dedaunan Artocarpus altilis yang dikeringkan dengan potensi manfaat kesehatan yang luas. Inflamasi, atau peradangan, merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, inflamasi kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat merusak jaringan dan organ, serta berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, arthritis, diabetes, dan bahkan kanker.

Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam dedaunan kering ini, terutama flavonoid dan senyawa fenolik lainnya, diyakini memiliki kemampuan untuk menekan respons inflamasi. Mekanisme kerjanya melibatkan beberapa jalur, termasuk penghambatan produksi sitokin pro-inflamasi (molekul yang memicu dan memperkuat peradangan), modulasi jalur pensinyalan inflamasi, dan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat stres oksidatif yang seringkali menyertai peradangan.

Beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) telah menunjukkan bahwa ekstrak dari dedaunan ini dapat mengurangi peradangan pada berbagai kondisi. Misalnya, studi pada hewan dengan arthritis menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri sendi. Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan dedaunan ini sebagai agen anti-inflamasi. Selain itu, dosis yang optimal dan metode pemberian yang paling efektif juga perlu ditentukan.

Potensi anti-inflamasi menjadikan dedaunan ini kandidat yang menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan terapi komplementer untuk berbagai penyakit inflamasi kronis. Namun, individu yang mempertimbangkan untuk menggunakan dedaunan ini sebagai bagian dari rencana perawatan mereka harus berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk memastikan keamanannya dan menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan. Pendekatan holistik yang menggabungkan penggunaan dedaunan ini dengan gaya hidup sehat, termasuk diet anti-inflamasi dan olahraga teratur, mungkin memberikan hasil yang paling optimal.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Dukungan terhadap sistem imun tubuh merupakan aspek krusial dari pemeliharaan kesehatan, dan potensi dedaunan Artocarpus altilis yang telah dikeringkan dalam konteks ini menjadi area penelitian yang menarik. Peningkatan kekebalan tubuh mengacu pada kemampuan sistem imun untuk secara efektif melawan patogen, seperti bakteri, virus, dan jamur, serta sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan penyakit. Berikut adalah beberapa aspek yang berkontribusi pada potensi dedaunan ini dalam meningkatkan kekebalan tubuh:

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang terkandung dalam ekstrak dedaunan ini dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit (sel T dan sel B) dan sel NK (Natural Killer). Sel-sel ini memainkan peran penting dalam mengenali dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau sel kanker. Peningkatan jumlah sel-sel imun ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk merespons infeksi dengan lebih efektif.

  • Aktivasi Makrofag

    Makrofag adalah sel imun yang bertindak sebagai "pembersih" dalam tubuh. Mereka menelan dan menghancurkan patogen, sel-sel mati, dan debris seluler. Senyawa dalam ekstrak dedaunan ini dapat mengaktifkan makrofag, meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan fagositosis (proses menelan dan menghancurkan patogen) dan melepaskan sitokin yang mengkoordinasikan respons imun lainnya. Makrofag yang aktif juga berperan dalam presentasi antigen, yaitu proses menampilkan fragmen patogen kepada sel T untuk memicu respons imun adaptif.

  • Modulasi Respons Inflamasi

    Sistem imun yang sehat memerlukan keseimbangan antara respons inflamasi dan anti-inflamasi. Respons inflamasi yang berlebihan dapat merusak jaringan tubuh, sementara respons inflamasi yang tidak memadai dapat menyebabkan infeksi kronis. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam ekstrak dedaunan ini dapat membantu memodulasi respons inflamasi, memastikan bahwa respons imun tetap efektif tanpa menyebabkan kerusakan yang berlebihan pada jaringan tubuh.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun

    Sel-sel imun sangat rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa antioksidan dalam ekstrak dedaunan ini dapat melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memastikan bahwa mereka dapat berfungsi dengan optimal. Perlindungan ini sangat penting karena sel-sel imun yang rusak kurang efektif dalam melawan infeksi.

Meskipun mekanisme di atas menunjukkan potensi, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan dedaunan ini sebagai imunomodulator. Integrasi dengan gaya hidup sehat, termasuk nutrisi yang seimbang, istirahat yang cukup, dan manajemen stres, tetap menjadi fondasi utama untuk menjaga sistem imun yang kuat.

Mempercepat penyembuhan luka

Kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka merupakan salah satu aspek yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau rentan terhadap cedera. Potensi ekstrak dari dedaunan pohon Artocarpus altilis yang telah dikeringkan dalam mendukung proses ini menjadi fokus penelitian.

  • Stimulasi Proliferasi Sel

    Ekstrak dedaunan ini diyakini dapat merangsang proliferasi sel, khususnya fibroblast dan keratinosit. Fibroblast berperan dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang membentuk jaringan ikat dan penting untuk pembentukan jaringan baru pada luka. Keratinosit, di sisi lain, merupakan sel-sel utama yang menyusun epidermis (lapisan luar kulit) dan berperan dalam re-epitelisasi (pembentukan kembali lapisan kulit) pada luka.

  • Peningkatan Produksi Kolagen

    Kolagen adalah komponen penting dalam proses penyembuhan luka. Ekstrak dedaunan ini berpotensi meningkatkan produksi kolagen, yang membantu memperkuat jaringan baru yang terbentuk dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut yang berlebihan. Kolagen juga memberikan dukungan struktural bagi sel-sel lain yang terlibat dalam proses penyembuhan luka.

  • Sifat Anti-inflamasi

    Inflamasi adalah bagian penting dari respons tubuh terhadap cedera, tetapi inflamasi yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan luka. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam ekstrak dedaunan ini dapat membantu menekan inflamasi yang berlebihan, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan luka.

  • Efek Antimikroba

    Infeksi pada luka dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi. Ekstrak dedaunan ini menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan jamur yang umum menginfeksi luka. Dengan mengurangi risiko infeksi, ekstrak dedaunan ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

  • Peningkatan Angiogenesis

    Angiogenesis, atau pembentukan pembuluh darah baru, sangat penting untuk penyembuhan luka karena pembuluh darah menyediakan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Ekstrak dedaunan ini berpotensi merangsang angiogenesis, sehingga meningkatkan aliran darah ke luka dan mempercepat proses penyembuhan.

Potensi dalam mempercepat penyembuhan luka menjadikan dedaunan Artocarpus altilis yang telah dikeringkan sebagai kandidat yang menarik untuk penelitian lebih lanjut. Formulasi topikal, seperti salep atau krim, yang mengandung ekstrak dedaunan ini dapat dikembangkan sebagai terapi komplementer untuk mempercepat penyembuhan luka, terutama pada kondisi seperti luka bakar ringan, luka sayat, dan luka diabetes. Namun, konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap penting sebelum menggunakan produk herbal apa pun sebagai bagian dari perawatan luka.

Menyehatkan pencernaan

Dedaunan Artocarpus altilis yang dikeringkan berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan sistem pencernaan melalui beberapa mekanisme yang saling berkaitan. Kandungan serat, meskipun mungkin tidak dalam jumlah yang signifikan seperti pada buahnya, dapat membantu meningkatkan massa tinja dan memfasilitasi pergerakan usus yang lebih lancar, sehingga mengurangi risiko konstipasi. Lebih lanjut, senyawa-senyawa tertentu yang terdapat di dalamnya menunjukkan aktivitas prebiotik, yaitu kemampuan untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk fungsi pencernaan yang optimal, penyerapan nutrisi, dan bahkan modulasi sistem imun. Aktivitas anti-inflamasi yang telah dideskripsikan sebelumnya juga dapat berperan dalam meredakan peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat menjadi faktor penyebab berbagai masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS). Selain itu, beberapa penelitian tradisional mengindikasikan potensi dedaunan ini dalam mengatasi diare, kemungkinan karena kandungan tanin yang memiliki sifat astringen. Namun, perlu ditekankan bahwa penelitian ilmiah yang lebih mendalam diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami mekanisme kerja secara rinci, serta untuk menentukan dosis dan cara penggunaan yang aman dan efektif untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Individu dengan masalah pencernaan yang mendasarinya sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak dedaunan ini.

Tips Pemanfaatan Optimal

Pemanfaatan dedaunan pohon sukun kering memerlukan pendekatan yang bijaksana untuk memastikan efektivitas dan keamanan. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengintegrasikan ekstrak dedaunan ini ke dalam rutinitas kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada interaksi negatif dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi atau kondisi medis yang ada.

Tip 2: Perhatikan Dosis yang Tepat
Dosis yang efektif dapat bervariasi tergantung pada individu dan tujuan penggunaan. Mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan jika diperlukan, sambil memantau respons tubuh. Informasi dosis yang tepat sebaiknya diperoleh dari sumber yang terpercaya atau rekomendasi profesional.

Tip 3: Pilih Produk yang Berkualitas
Pastikan untuk memilih produk yang berasal dari sumber yang terpercaya dan telah melalui proses pengolahan yang tepat. Periksa label produk untuk memastikan tidak ada bahan tambahan yang tidak diinginkan dan bahwa produk telah diuji untuk keamanan dan kemurnian.

Tip 4: Perhatikan Cara Penyimpanan
Simpan produk di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari cahaya matahari langsung. Penyimpanan yang tepat akan membantu menjaga kualitas dan potensi senyawa aktif di dalamnya.

Tip 5: Integrasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan potensi dedaunan ini akan lebih optimal jika diintegrasikan dengan gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang efektif. Ini bukan pengganti pengobatan medis konvensional, tetapi dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh dedaunan pohon sukun kering sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian terhadap ekstrak dari dedaunan pohon Artocarpus altilis yang telah melalui proses pengeringan menunjukkan potensi signifikan dalam pengelolaan berbagai kondisi kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti efek hipotensif ekstrak tersebut pada model hewan hipertensi. Hasilnya mengindikasikan penurunan tekanan darah yang signifikan, yang dikaitkan dengan kandungan flavonoid yang berperan sebagai vasodilator.

Studi lain yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Gadjah Mada meneliti efek anti-diabetes ekstrak daun sukun kering pada tikus yang diinduksi diabetes. Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak tersebut secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah puasa dan meningkatkan toleransi glukosa. Mekanisme yang mendasari efek ini dihipotesiskan melibatkan peningkatan sensitivitas insulin dan penghambatan enzim alfa-glukosidase.

Meskipun hasil penelitian in vitro dan in vivo menjanjikan, uji klinis terkontrol pada manusia masih terbatas. Beberapa laporan kasus menunjukkan potensi manfaat ekstrak daun sukun kering dalam pengelolaan tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, tetapi bukti anekdotal ini memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi prospektif yang dirancang dengan baik. Perlu dicatat bahwa respons individu terhadap ekstrak daun sukun kering dapat bervariasi, dan faktor-faktor seperti dosis, durasi pengobatan, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat mempengaruhi hasil.

Interpretasi terhadap bukti ilmiah yang ada harus dilakukan dengan hati-hati. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan ekstrak daun sukun kering, menentukan dosis optimal, dan mengidentifikasi populasi pasien yang paling mungkin mendapatkan manfaat. Informasi ini penting untuk mengembangkan rekomendasi berbasis bukti untuk penggunaan ekstrak daun sukun kering sebagai bagian dari strategi pengelolaan kesehatan yang komprehensif.