Temukan 7 Manfaat Buah Kurma yang Wajib Kamu Intip!
Selasa, 10 Juni 2025 oleh journal
Kurma, buah manis yang berasal dari pohon palem, menawarkan serangkaian kebaikan bagi kesehatan. Konsumsi rutin buah ini dapat membantu meningkatkan energi, melancarkan pencernaan karena kandungan seratnya, serta menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Lebih lanjut, senyawa antioksidan dalam buah ini berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
"Konsumsi buah kurma secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya pilihan yang baik sebagai bagian dari diet seimbang," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Putri menambahkan, "Penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan tetap tidak disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes. Moderasi adalah kunci."
Buah manis ini kaya akan senyawa aktif seperti serat, kalium, magnesium, dan antioksidan seperti polifenol. Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil. Kalium berperan penting dalam menjaga tekanan darah normal, sementara magnesium mendukung fungsi otot dan saraf. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis. Untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsi beberapa buah per hari, disesuaikan dengan kebutuhan kalori individu dan kondisi kesehatan.
Apa Manfaat Buah Kurma
Buah kurma, sumber nutrisi alami, menawarkan beragam manfaat signifikan bagi kesehatan. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi yang kaya, menjadikannya tambahan berharga dalam pola makan seimbang.
- Sumber energi cepat
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Kaya antioksidan
- Mendukung kesehatan jantung
- Memperkuat tulang
- Mengontrol gula darah
- Meningkatkan fungsi otak
Manfaat buah kurma yang beragam mencerminkan profil nutrisinya yang kaya. Sebagai contoh, kandungan seratnya tidak hanya melancarkan pencernaan, tetapi juga membantu menstabilkan kadar gula darah, penting bagi penderita diabetes. Kandungan kalium mendukung fungsi jantung yang sehat, sementara magnesium dan kalsium berkontribusi pada kepadatan tulang yang optimal. Secara keseluruhan, konsumsi kurma dapat mendukung kesehatan fisik dan kognitif.
Sumber energi cepat
Kemampuan kurma dalam menyediakan energi secara cepat merupakan salah satu keunggulan utama yang menjadikannya pilihan ideal bagi individu dengan aktivitas tinggi atau yang membutuhkan dorongan energi instan. Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam kurma mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, menghasilkan lonjakan energi yang signifikan.
- Kandungan Glukosa dan Fruktosa Alami
Kurma mengandung glukosa dan fruktosa, dua jenis gula alami yang langsung dapat digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar. Berbeda dengan gula olahan, gula alami ini memberikan energi berkelanjutan tanpa menyebabkan penurunan energi yang drastis setelahnya. Atlet sering memanfaatkan kurma sebelum atau selama latihan untuk mempertahankan performa.
- Indeks Glikemik Sedang
Meskipun manis, kurma memiliki indeks glikemik (IG) sedang. Ini berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang ekstrem. Serat yang terkandung dalam kurma membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan mencegah rasa lelah yang tiba-tiba.
- Alternatif Sehat Pengganti Camilan Tidak Sehat
Kurma dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan camilan olahan tinggi gula dan lemak. Dengan kandungan nutrisi yang kaya seperti vitamin, mineral, dan serat, kurma tidak hanya memberikan energi tetapi juga nutrisi penting bagi tubuh. Mengonsumsi beberapa buah kurma dapat membantu mengurangi keinginan mengonsumsi makanan manis yang kurang bermanfaat.
- Efek Positif pada Performa Fisik dan Mental
Energi yang disediakan oleh kurma tidak hanya bermanfaat bagi aktivitas fisik tetapi juga mental. Glukosa merupakan sumber bahan bakar utama bagi otak, dan konsumsi kurma dapat membantu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan kinerja kognitif secara keseluruhan. Ini sangat berguna bagi pelajar, pekerja kantoran, atau siapa pun yang membutuhkan kejernihan mental.
Dengan menyediakan sumber energi yang cepat dan berkelanjutan, kurma memainkan peran penting dalam mendukung aktivitas sehari-hari dan meningkatkan performa fisik serta mental. Pemanfaatan karbohidrat alami dan kandungan nutrisinya menjadikan kurma pilihan yang bijak bagi siapa pun yang mencari cara sehat untuk meningkatkan energi.
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Kaitan antara konsumsi kurma dan peningkatan kesehatan pencernaan terletak pada kandungan serat yang signifikan dalam buah tersebut. Serat, sebagai komponen makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi sistem pencernaan yang optimal. Kurma mengandung serat larut dan serat tidak larut, masing-masing memberikan manfaat unik bagi kesehatan usus.
Serat larut, saat memasuki saluran pencernaan, membentuk gel yang memperlambat proses pencernaan dan penyerapan glukosa. Proses ini membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin yang tiba-tiba. Lebih lanjut, serat larut juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dengan mengikatnya dan membawanya keluar dari tubuh.
Sementara itu, serat tidak larut menambahkan massa pada tinja, memfasilitasi pergerakannya melalui usus. Hal ini membantu mencegah konstipasi dan meningkatkan keteraturan buang air besar. Selain itu, serat tidak larut juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus. Bakteri baik ini, yang dikenal sebagai mikrobiota usus, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memengaruhi suasana hati.
Dengan demikian, konsumsi kurma secara teratur dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Asupan serat yang cukup dari kurma membantu melancarkan buang air besar, mencegah konstipasi, menstabilkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol LDL, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Kombinasi manfaat ini menjadikan kurma sebagai pilihan makanan yang bijak untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Kaya antioksidan
Keberadaan antioksidan dalam buah kurma merupakan faktor penting yang berkontribusi pada beragam manfaat kesehatan. Senyawa-senyawa ini memainkan peran krusial dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan dalam kurma, seperti polifenol, flavonoid, dan karotenoid, bekerja dengan menetralkan radikal bebas sebelum mereka dapat merusak sel-sel tubuh. Perlindungan ini sangat penting untuk menjaga integritas DNA, protein, dan lipid, yang merupakan komponen penting dari sel.
- Pengurangan Risiko Penyakit Kronis
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Antioksidan dalam kurma membantu mengurangi stres oksidatif, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut.
- Efek Anti-inflamasi
Beberapa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor pendorong utama dalam banyak penyakit, dan mengurangi peradangan dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Antioksidan juga dapat mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Sistem kekebalan tubuh yang kuat lebih mampu melawan infeksi dan penyakit.
- Perlindungan Terhadap Kerusakan Kulit
Radikal bebas dapat berkontribusi pada penuaan dini dan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan polusi. Antioksidan dalam kurma dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan ini, menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.
- Dukungan Kesehatan Mata
Beberapa antioksidan, seperti karotenoid lutein dan zeaxanthin, sangat penting untuk kesehatan mata. Mereka membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD).
Dengan kandungan antioksidan yang kaya, konsumsi kurma secara teratur dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap berbagai penyakit dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Pemanfaatan senyawa-senyawa pelindung ini menjadikan kurma sebagai tambahan yang berharga dalam diet sehat.
Mendukung kesehatan jantung
Buah kurma, dengan profil nutrisinya yang unik, menawarkan beberapa mekanisme yang berpotensi mendukung kesehatan jantung. Kandungan kalium yang tinggi memainkan peran penting dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Dengan membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, konsumsi kurma dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan stroke.
Selain itu, serat yang terdapat dalam kurma, khususnya serat larut, berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga mencegah penumpukan plak di arteri. Pengurangan kadar kolesterol LDL secara signifikan menurunkan risiko aterosklerosis, suatu kondisi di mana arteri mengeras dan menyempit, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Lebih lanjut, senyawa antioksidan dalam kurma, seperti polifenol, berperan dalam melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, serta berkontribusi pada peradangan. Antioksidan menetralkan radikal bebas, melindungi jantung dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Meskipun demikian, penting untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Kandungan gula alaminya yang tinggi memerlukan perhatian, terutama bagi individu dengan diabetes atau kondisi medis lainnya. Konsultasi dengan profesional kesehatan dianjurkan untuk menentukan jumlah yang sesuai berdasarkan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan.
Secara ringkas, kemampuan buah ini dalam membantu menjaga tekanan darah yang sehat, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas menjadikannya pilihan yang berpotensi bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung. Namun, konsumsi yang bijak dan seimbang tetap merupakan kunci untuk memaksimalkan manfaatnya.
Memperkuat tulang
Kekuatan dan kepadatan tulang merupakan aspek krusial dari kesehatan secara keseluruhan, dan asupan nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga integritas struktural kerangka tubuh. Buah kurma, dengan kandungan mineralnya yang beragam, berkontribusi dalam proses pemeliharaan dan penguatan tulang.
- Kandungan Mineral Esensial
Kurma mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium, yang semuanya berperan vital dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Kalsium, sebagai komponen utama tulang, sangat penting untuk kepadatan tulang yang optimal. Magnesium dan fosfor mendukung penyerapan kalsium dan berkontribusi pada struktur tulang yang kuat. Kalium membantu menetralkan asam dalam tubuh, yang dapat mencegah pengeroposan tulang.
- Peran Magnesium dalam Metabolisme Tulang
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme yang memengaruhi kesehatan tulang. Kekurangan magnesium dapat mengganggu penyerapan kalsium dan meningkatkan risiko osteoporosis. Konsumsi kurma, yang kaya akan magnesium, dapat membantu memastikan asupan magnesium yang cukup untuk mendukung metabolisme tulang yang sehat.
- Efek Kalium pada Keseimbangan Asam-Basa
Diet tinggi asam, yang sering disebabkan oleh konsumsi makanan olahan dan daging berlebihan, dapat menyebabkan tubuh menarik kalsium dari tulang untuk menetralkan asam. Kalium dalam kurma membantu menjaga keseimbangan asam-basa yang optimal, mengurangi kebutuhan tubuh untuk menarik kalsium dari tulang.
- Kontribusi Fosfor terhadap Struktur Tulang
Fosfor merupakan mineral penting lainnya yang berkontribusi pada struktur dan kekuatan tulang. Bersama dengan kalsium, fosfor membentuk hidroksiapatit, mineral utama yang menyusun tulang. Asupan fosfor yang cukup, yang dapat diperoleh dari konsumsi kurma, penting untuk menjaga kepadatan tulang yang optimal.
- Potensi Pengaruh Boron
Meskipun dalam jumlah kecil, kurma juga mengandung boron, mineral yang telah diteliti karena potensinya dalam meningkatkan kesehatan tulang. Boron dapat memengaruhi metabolisme kalsium dan magnesium, serta berperan dalam produksi hormon yang mendukung pembentukan tulang.
- Kombinasi Mineral dan Vitamin
Selain mineral, kurma juga mengandung vitamin K, yang penting untuk pembentukan protein yang terlibat dalam mineralisasi tulang. Kombinasi mineral dan vitamin dalam kurma bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan tulang secara komprehensif.
Dengan menyediakan kombinasi mineral esensial dan vitamin, konsumsi kurma dapat menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjaga dan meningkatkan kekuatan tulang sepanjang hidup. Asupan nutrisi yang seimbang, termasuk konsumsi kurma sebagai sumber mineral yang berharga, berperan krusial dalam mencegah osteoporosis dan memastikan kerangka tubuh yang kuat dan sehat.
Mengontrol gula darah
Pengendalian kadar glukosa dalam darah memiliki implikasi signifikan terhadap kesehatan metabolisme secara keseluruhan. Konsumsi makanan yang tepat, termasuk buah-buahan, dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menjaga kadar gula darah stabil. Beberapa jenis buah, termasuk kurma, memiliki karakteristik yang membuatnya berpotensi bermanfaat dalam konteks pengendalian kadar glukosa darah.
- Kandungan Serat dan Dampaknya pada Penyerapan Glukosa
Kurma mengandung serat, khususnya serat larut, yang dapat memperlambat proses penyerapan glukosa di usus. Penyerapan glukosa yang lebih lambat mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba setelah makan, yang sangat penting bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes. Serat juga meningkatkan rasa kenyang, membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi berlebihan makanan manis lainnya.
- Indeks Glikemik (IG) dan Beban Glikemik (BG)
Indeks glikemik (IG) mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Beban glikemik (BG) mempertimbangkan baik IG maupun jumlah karbohidrat dalam satu porsi makanan. Kurma memiliki IG sedang dan BG yang relatif rendah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Ini berarti kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang ekstrem dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi.
- Pengaruh Antioksidan pada Sensitivitas Insulin
Kurma mengandung antioksidan, seperti polifenol, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Sensitivitas insulin yang lebih baik berarti tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengontrol kadar gula darah, mengurangi risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
- Pengaruh Magnesium pada Metabolisme Glukosa
Magnesium, mineral yang terkandung dalam kurma, berperan penting dalam metabolisme glukosa dan fungsi insulin. Kekurangan magnesium dapat memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes. Konsumsi kurma, sebagai sumber magnesium, dapat membantu menjaga kadar magnesium yang cukup untuk mendukung metabolisme glukosa yang sehat.
- Perbandingan dengan Pemanis Lain
Kurma dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih sehat untuk pemanis olahan seperti gula pasir atau sirup jagung tinggi fruktosa. Kurma mengandung nutrisi tambahan seperti serat, vitamin, dan mineral, yang tidak ditemukan dalam pemanis olahan. Mengganti pemanis olahan dengan kurma dapat membantu mengurangi asupan kalori kosong dan meningkatkan kualitas nutrisi makanan.
- Pentingnya Konsumsi Moderat
Meskipun kurma memiliki potensi manfaat dalam mengontrol kadar gula darah, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama bagi individu dengan diabetes. Ukuran porsi yang tepat dan kombinasi dengan makanan lain yang kaya serat dan protein dapat membantu meminimalkan dampak kurma pada kadar gula darah.
Dengan memahami mekanisme kerja serat, IG, BG, antioksidan, dan mineral dalam kurma, individu dapat memanfaatkan buah ini secara bijak sebagai bagian dari strategi pengelolaan kadar gula darah yang komprehensif. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan tetap disarankan untuk menyesuaikan konsumsi kurma dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan yang spesifik.
Meningkatkan fungsi otak
Fungsi otak yang optimal adalah fondasi bagi kognisi, memori, dan kemampuan belajar. Nutrisi yang tepat memiliki peran krusial dalam mendukung fungsi-fungsi ini. Konsumsi buah kurma menunjukkan potensi dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan kinerja otak.
- Sumber Energi Bagi Otak
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak. Kurma mengandung glukosa dan fruktosa alami yang dapat dengan cepat diserap oleh tubuh, menyediakan bahan bakar bagi aktivitas otak. Pasokan energi yang stabil penting untuk mempertahankan konsentrasi, fokus, dan kinerja kognitif sepanjang hari.
- Peran Antioksidan dalam Melindungi Sel Otak
Otak sangat rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas karena tingginya tingkat metabolisme dan kandungan lipidnya. Kurma kaya akan antioksidan seperti polifenol, yang membantu melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif. Perlindungan ini dapat mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia dan penyakit neurodegeneratif.
- Pengaruh Kalium pada Fungsi Saraf
Kalium merupakan elektrolit penting yang berperan dalam transmisi sinyal saraf. Keseimbangan kalium yang tepat penting untuk fungsi saraf yang optimal, termasuk komunikasi antar sel otak. Kurma, sebagai sumber kalium yang baik, dapat membantu memastikan fungsi saraf yang efisien.
- Kontribusi Magnesium terhadap Pembelajaran dan Memori
Magnesium terlibat dalam berbagai proses yang terkait dengan pembelajaran dan memori. Kekurangan magnesium dapat mengganggu fungsi kognitif dan meningkatkan risiko gangguan memori. Konsumsi kurma, yang mengandung magnesium, dapat mendukung proses pembelajaran dan memori yang sehat.
- Potensi Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis di otak telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Beberapa senyawa dalam kurma memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan di otak dan melindungi terhadap kerusakan sel saraf.
- Dukungan Mikrobiota Usus dan Hubungan Otak-Usus
Penelitian terbaru menunjukkan hubungan yang erat antara mikrobiota usus dan fungsi otak. Serat dalam kurma dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan otak melalui jalur otak-usus. Mikrobiota usus yang sehat dapat memengaruhi suasana hati, kognisi, dan bahkan perilaku.
Kombinasi nutrisi penting dalam kurma, termasuk glukosa, antioksidan, kalium, dan magnesium, memberikan dukungan yang komprehensif untuk fungsi otak yang optimal. Konsumsi kurma secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, berpotensi memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kognitif dan kesejahteraan neurologis.
Tips untuk Memaksimalkan Kebaikan Buah Manis
Untuk mendapatkan hasil optimal dari konsumsi buah yang manis ini, perhatikan beberapa panduan penting. Penerapan tips berikut dapat membantu memaksimalkan manfaat nutrisi dan meminimalkan potensi efek samping.
Tip 1: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun kaya nutrisi, buah ini juga mengandung gula alami. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Batasi konsumsi harian menjadi 3-5 buah, tergantung kebutuhan kalori dan kondisi kesehatan.
Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Lemak Sehat
Mengonsumsi buah ini bersamaan dengan sumber protein (seperti kacang-kacangan atau yogurt) dan lemak sehat (seperti alpukat atau biji-bijian) dapat memperlambat penyerapan gula dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Tip 3: Pilih Kurma dengan Kualitas Terbaik
Pilihlah kurma yang tampak segar, tidak terlalu kering, dan bebas dari kerusakan atau tanda-tanda jamur. Kurma organik seringkali menjadi pilihan yang lebih baik karena minim paparan pestisida.
Tip 4: Simpan dengan Benar
Simpan kurma dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegarannya. Kurma dapat disimpan di lemari es untuk memperpanjang umur simpannya.
Tip 5: Variasikan Cara Konsumsi
Jangan hanya mengonsumsi buah ini secara langsung. Tambahkan ke dalam oatmeal, smoothie, salad, atau gunakan sebagai pengganti gula dalam resep kue dan makanan penutup.
Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau masalah ginjal, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur. Mereka dapat memberikan panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat menikmati manfaat nutrisi dari buah manis ini secara optimal sambil tetap menjaga kesehatan dan keseimbangan dalam diet mereka.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Beberapa penelitian menyoroti dampak positif konsumsi buah pohon palem ini terhadap kesehatan. Studi yang dipublikasikan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" menunjukkan bahwa ekstrak buah ini memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, berpotensi melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Penelitian ini menganalisis berbagai jenis kurma dan mengidentifikasi senyawa fenolik sebagai kontributor utama efek antioksidan.
Studi lain, yang diterbitkan dalam "British Journal of Nutrition," menyelidiki efek konsumsi rutin buah ini terhadap kadar lipid darah pada subjek dengan hiperlipidemia ringan. Hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) setelah periode intervensi. Metodologi penelitian melibatkan uji klinis terkontrol dengan kelompok plasebo, memberikan bukti yang kuat tentang manfaat buah ini bagi kesehatan jantung.
Meskipun bukti yang ada menjanjikan, terdapat pula perdebatan mengenai dampak konsumsi buah ini terhadap pengendalian gula darah, terutama pada individu dengan diabetes. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi terkontrol buah ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan karena kandungan seratnya yang tinggi. Namun, penelitian lain menekankan pentingnya pemantauan kadar gula darah secara ketat dan pembatasan porsi konsumsi untuk menghindari komplikasi.
Penting bagi pembaca untuk secara kritis mengevaluasi bukti ilmiah yang ada dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran sampel, metodologi penelitian, dan karakteristik populasi studi. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi langkah penting untuk menentukan apakah konsumsi buah ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.