7 Manfaat Buah Pepaya yang Bikin Kamu Penasaran!

Selasa, 22 Juli 2025 oleh journal

Buah pepaya, dengan dagingnya yang berwarna oranye cerah, menawarkan berbagai kebaikan bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk vitamin, mineral, dan enzim, berkontribusi pada peningkatan fungsi pencernaan, penguatan sistem imun, serta perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas. Konsumsi buah ini dapat memberikan dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Konsumsi rutin buah berwarna jingga ini dapat memberikan efek positif pada kesehatan, terutama dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, perlu diperhatikan porsi konsumsi yang tepat agar manfaatnya optimal.

7 Manfaat Buah Pepaya yang Bikin Kamu Penasaran!

- Dr. Amelia Rahmawati, Spesialis Gizi Klinik

Penelitian menunjukkan bahwa manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh buah tropis ini berasal dari kandungan enzim papain yang membantu memecah protein dalam sistem pencernaan, sehingga meringankan beban kerja organ tersebut. Selain itu, kandungan vitamin C dan antioksidan seperti likopen berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit kronis. Dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang, dengan porsi sekitar 150-200 gram per hari, untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

Apa Manfaat Buah Pepaya

Buah pepaya menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisi esensialnya berkontribusi pada peningkatan fungsi tubuh dan pencegahan penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konsumsi buah pepaya:

  • Melancarkan pencernaan
  • Meningkatkan imunitas
  • Menangkal radikal bebas
  • Menjaga kesehatan mata
  • Menyehatkan kulit
  • Mencegah peradangan
  • Menurunkan risiko penyakit jantung

Manfaat buah pepaya tersebut berasal dari kandungan enzim papain, vitamin A, C, dan E, serta antioksidan seperti likopen. Misalnya, enzim papain membantu memecah protein, sehingga meringankan kerja sistem pencernaan. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, sementara vitamin C dan E serta likopen melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan peradangan.

Melancarkan pencernaan

Salah satu keunggulan utama buah pepaya adalah perannya dalam meningkatkan kelancaran sistem pencernaan. Kandungan enzim dan serat di dalamnya bekerja secara sinergis untuk memfasilitasi proses pencernaan makanan, mencegah gangguan pencernaan, dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

  • Enzim Papain: Katalisator Pencernaan Protein

    Enzim papain, yang secara alami terdapat dalam buah pepaya, memiliki kemampuan untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Proses ini mempermudah tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, mengurangi beban kerja lambung dan usus, serta mencegah terjadinya gangguan pencernaan seperti kembung, begah, dan sembelit.

  • Serat Alami: Memperlancar Pergerakan Usus

    Pepaya kaya akan serat, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat larut membantu menyerap air dalam usus, membentuk gel yang memperlambat proses pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah. Serat tidak larut, di sisi lain, menambahkan volume pada feses, merangsang pergerakan usus (peristaltik), dan mencegah konstipasi.

  • Mengurangi Risiko Sembelit dan Wasir

    Kombinasi enzim papain dan serat dalam pepaya efektif dalam mencegah dan mengatasi sembelit. Dengan melancarkan pergerakan usus dan mempermudah eliminasi limbah, pepaya juga dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, sehingga menurunkan risiko terjadinya wasir (hemorrhoids).

  • Meningkatkan Kesehatan Mikrobiota Usus

    Serat dalam pepaya berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik (probiotik) yang hidup di dalam usus. Dengan menyediakan nutrisi bagi probiotik, pepaya membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, meningkatkan sistem imun, dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

  • Mengurangi Peradangan pada Saluran Pencernaan

    Pepaya mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Konsumsi pepaya secara teratur dapat membantu meredakan gejala peradangan dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, kemampuan buah pepaya dalam melancarkan pencernaan merupakan salah satu kontribusi penting bagi kesehatan tubuh. Melalui sinergi antara enzim papain dan serat, pepaya membantu memecah makanan, melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, meningkatkan kesehatan mikrobiota usus, dan mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Hal ini menjadikan pepaya sebagai pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup.

Meningkatkan Imunitas

Buah tropis yang dikenal karena rasanya yang manis dan segar memiliki peran signifikan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kontribusi ini berasal dari kandungan nutrisi penting yang mendukung berbagai aspek fungsi imun. Vitamin C, yang melimpah dalam buah ini, merupakan antioksidan kuat yang melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh dan paparan lingkungan, dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.

Selain vitamin C, buah ini juga mengandung vitamin A, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan lapisan mukosa di saluran pernapasan dan pencernaan. Lapisan mukosa ini berfungsi sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen, seperti bakteri dan virus. Vitamin A membantu menjaga integritas lapisan mukosa, mencegah patogen masuk ke dalam tubuh dan memicu respons imun yang berlebihan.

Lebih lanjut, buah ini menyediakan berbagai mineral penting, termasuk potasium dan magnesium, yang mendukung fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Potasium berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit yang penting untuk fungsi seluler yang optimal, sementara magnesium terlibat dalam berbagai proses enzimatik yang mendukung respons imun. Konsumsi rutin buah ini dapat membantu memastikan bahwa tubuh memiliki pasokan nutrisi yang cukup untuk mendukung sistem imun yang kuat dan efektif.

Dengan demikian, konsumsi buah dengan warna oranye yang cerah ini bukan hanya memberikan kenikmatan rasa, tetapi juga merupakan investasi berharga bagi kesehatan sistem imun. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dimilikinya bekerja secara sinergis untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, sehingga berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Menangkal radikal bebas

Buah berwarna jingga ini memiliki peran penting dalam menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas terbentuk sebagai hasil metabolisme normal, tetapi produksinya dapat meningkat akibat paparan polusi, radiasi, asap rokok, dan stres. Ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya menyebabkan stres oksidatif, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Kemampuan buah ini dalam menangkal radikal bebas berasal dari kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menstabilkan radikal bebas, mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Beberapa antioksidan utama yang terdapat dalam buah ini meliputi:

  • Vitamin C: Antioksidan larut air yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan berair, seperti cairan tubuh.
  • Vitamin E: Antioksidan larut lemak yang melindungi membran sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Likopen: Karotenoid yang memberikan warna merah pada buah dan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, terutama dalam melindungi DNA dari kerusakan.
  • Beta-karoten: Prekursor vitamin A yang juga memiliki aktivitas antioksidan dan berperan dalam menjaga kesehatan mata dan kulit.

Dengan mengonsumsi buah ini secara teratur, individu dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, membantu menetralkan radikal bebas, dan mengurangi risiko kerusakan sel. Hal ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Perlindungan terhadap kerusakan akibat radikal bebas merupakan salah satu kontribusi signifikan dari konsumsi buah ini terhadap kesehatan.

Menjaga kesehatan mata

Kesehatan organ penglihatan merupakan aspek penting dari kualitas hidup, dan nutrisi memainkan peran krusial dalam mempertahankannya. Buah tropis dengan daging berwarna oranye ini, memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan mata, terutama berkat kandungan vitamin A dan antioksidan karotenoid yang tinggi, seperti beta-karoten. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, yang esensial untuk fungsi retina, kornea, dan membran mukosa yang melindungi permukaan mata.

Vitamin A berperan penting dalam mencegah kekeringan pada mata (xerophthalmia), suatu kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan kornea dan bahkan kebutaan jika tidak ditangani. Selain itu, vitamin A juga diperlukan untuk produksi rhodopsin, pigmen visual yang memungkinkan mata melihat dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (nyctalopia), kesulitan melihat dalam kegelapan.

Selain vitamin A, buah ini juga mengandung antioksidan karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan beta-karoten. Lutein dan zeaxanthin terakumulasi di retina, khususnya di makula, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Antioksidan ini membantu melindungi makula dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) dan cahaya biru.

Konsumsi rutin buah ini dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. AMD menyebabkan kerusakan progresif pada makula, mengakibatkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sentral. Dengan melindungi makula dari kerusakan oksidatif, antioksidan karotenoid dapat membantu memperlambat perkembangan AMD dan mempertahankan ketajaman penglihatan.

Dengan demikian, konsumsi buah tersebut berkontribusi pada kesehatan mata melalui penyediaan vitamin A yang penting untuk fungsi retina dan perlindungan kornea, serta antioksidan karotenoid yang melindungi makula dari kerusakan oksidatif. Memasukkan buah ini ke dalam diet seimbang merupakan langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah penglihatan.

Menyehatkan kulit

Kesehatan kulit mencerminkan kondisi internal tubuh. Buah tropis ini, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, berkontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan dan penampilan kulit. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya bekerja secara sinergis untuk melindungi kulit dari kerusakan, meningkatkan hidrasi, dan merangsang regenerasi sel.

  • Vitamin C: Stimulator Kolagen dan Antioksidan Kuat

    Vitamin C berperan krusial dalam sintesis kolagen, protein struktural yang memberikan elastisitas dan kekenyalan pada kulit. Kolagen membantu menjaga kulit tetap kencang, mengurangi kerutan, dan memperlambat proses penuaan. Selain itu, vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan stres. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini, pigmentasi, dan bahkan kanker kulit.

  • Vitamin A: Regenerasi Sel dan Mengatasi Jerawat

    Vitamin A, terutama dalam bentuk retinol, dikenal karena kemampuannya untuk merangsang regenerasi sel kulit. Vitamin A membantu mengangkat sel-sel kulit mati, membuka pori-pori, dan mengurangi pembentukan komedo dan jerawat. Selain itu, vitamin A juga membantu mengurangi peradangan pada kulit dan meningkatkan produksi sebum yang sehat, menjaga kulit tetap lembap dan terlindungi.

  • Enzim Papain: Eksfoliasi Alami dan Mencerahkan Kulit

    Enzim papain memiliki sifat eksfoliasi alami, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit. Proses eksfoliasi ini membantu mencerahkan kulit, mengurangi tampilan noda hitam dan bekas jerawat, serta meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan. Penggunaan masker pepaya secara topikal dapat memberikan efek eksfoliasi yang lembut dan efektif.

  • Antioksidan: Melindungi dari Kerusakan Akibat Sinar Matahari

    Buah ini mengandung berbagai antioksidan, termasuk likopen dan beta-karoten, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit, memicu penuaan dini, pigmentasi, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV, sehingga mengurangi kerusakan pada kulit.

  • Hidrasi: Menjaga Kelembapan Alami Kulit

    Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga kelembapan alami kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih sehat, kenyal, dan bercahaya. Kekurangan air dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan rentan terhadap iritasi. Mengonsumsi buah ini secara teratur membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dari dalam.

  • Mineral: Mendukung Kesehatan Kulit Secara Keseluruhan

    Buah ini mengandung berbagai mineral penting, seperti potasium dan magnesium, yang mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan. Potasium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam sel-sel kulit, sementara magnesium terlibat dalam berbagai proses enzimatik yang mendukung regenerasi sel dan produksi kolagen. Kekurangan mineral dapat menyebabkan masalah kulit seperti eksim dan psoriasis.

Dengan mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang, individu dapat memberikan nutrisi penting bagi kulit mereka, membantu melindungi dari kerusakan, meningkatkan hidrasi, dan merangsang regenerasi sel. Kombinasi nutrisi yang unik dalam buah ini menjadikannya sebagai sekutu alami dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Mencegah peradangan

Buah berwarna oranye ini berkontribusi dalam meredakan dan mencegah peradangan kronis dalam tubuh. Kandungan senyawa anti-inflamasi di dalamnya bekerja melalui berbagai mekanisme untuk menekan respons peradangan yang berlebihan. Peradangan kronis, yang seringkali tidak disadari, merupakan akar dari berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Mengurangi peradangan melalui diet, termasuk konsumsi buah ini, merupakan strategi penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Salah satu senyawa anti-inflamasi utama dalam buah ini adalah enzim papain. Papain memiliki kemampuan untuk memecah protein inflamasi, mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi (molekul sinyal yang memicu peradangan), dan mempercepat penyembuhan jaringan yang meradang. Selain papain, buah ini juga mengandung vitamin C dan E, yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan dan merusak sel-sel tubuh.

Lebih lanjut, konsumsi buah ini dapat berkontribusi pada kesehatan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat memiliki peran penting dalam mengatur respons imun dan mengurangi peradangan sistemik. Serat dalam buah ini berperan sebagai prebiotik, menyediakan nutrisi bagi bakteri baik di usus, yang menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti butirat. Butirat memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan membantu menjaga integritas lapisan usus, mencegah kebocoran usus (leaky gut) yang dapat memicu peradangan.

Dengan demikian, konsumsi buah ini secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh melalui berbagai mekanisme, termasuk penghambatan produksi sitokin pro-inflamasi, netralisasi radikal bebas, dan peningkatan kesehatan mikrobiota usus. Efek anti-inflamasi ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menurunkan risiko penyakit jantung

Konsumsi rutin buah tropis ini berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, sebuah manfaat signifikan yang berasal dari kombinasi nutrisi dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Beberapa mekanisme utama menjelaskan bagaimana buah ini berkontribusi pada kesehatan jantung:

  • Pengurangan Kadar Kolesterol LDL ("Kolesterol Jahat"): Serat larut dalam air yang ditemukan dalam buah ini membantu mengikat kolesterol LDL di saluran pencernaan, mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL secara signifikan mengurangi risiko pembentukan plak di arteri (aterosklerosis), penyebab utama penyakit jantung koroner dan stroke.
  • Peningkatan Kadar Kolesterol HDL ("Kolesterol Baik"): Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kolesterol HDL berperan penting dalam menghilangkan kolesterol LDL dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diproses, sehingga melindungi jantung dari penyakit.
  • Penurunan Tekanan Darah: Kalium, mineral penting yang berlimpah dalam buah ini, membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium. Kalium membantu melebarkan pembuluh darah, mengurangi tekanan pada dinding arteri, dan menurunkan risiko hipertensi, faktor risiko utama penyakit jantung.
  • Efek Antioksidan: Kandungan antioksidan yang tinggi, termasuk vitamin C, vitamin E, dan likopen, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak dinding arteri, memicu peradangan, dan mempercepat pembentukan plak. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan melindungi jantung dari penyakit.
  • Efek Anti-inflamasi: Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Enzim papain dan senyawa anti-inflamasi lainnya dalam buah ini membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di arteri, sehingga melindungi jantung dari kerusakan.

Dengan demikian, buah ini menawarkan pendekatan multifaset untuk melindungi jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol LDL, meningkatkan kadar kolesterol HDL, menurunkan tekanan darah, memberikan perlindungan antioksidan, dan mengurangi peradangan, konsumsi buah ini berkontribusi pada kesehatan jantung yang optimal dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Tips Mengoptimalkan Asupan Buah Tropis Oranye untuk Kesehatan

Pemanfaatan optimal buah berwarna cerah ini memerlukan pemahaman tentang cara memilih, menyimpan, dan mengonsumsinya dengan tepat. Dengan strategi yang cermat, manfaat kesehatan yang signifikan dapat diperoleh.

Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Tanda kematangan ideal adalah warna kulit yang merata, sedikit lunak saat ditekan lembut, dan aroma manis yang khas di dekat pangkal buah. Hindari buah dengan memar, bintik-bintik gelap yang berlebihan, atau tekstur yang terlalu keras.

Tip 2: Simpan dengan Benar untuk Mempertahankan Nutrisi
Buah yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruang hingga matang, kemudian dipindahkan ke lemari es untuk memperlambat pematangan lebih lanjut. Potongan buah sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan dikonsumsi dalam beberapa hari untuk menjaga kesegaran dan kandungan vitamin.

Tip 3: Konsumsi Secara Teratur dalam Porsi yang Tepat
Sebagai bagian dari diet seimbang, konsumsi sekitar 150-200 gram per hari direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping yang tidak diinginkan. Porsi ini dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan.

Tip 4: Variasikan Cara Konsumsi untuk Meningkatkan Kenikmatan
Buah ini dapat dinikmati secara langsung, ditambahkan ke salad buah, diolah menjadi jus, atau digunakan sebagai bahan dalam hidangan penutup. Variasi cara konsumsi membantu menjaga minat dan memastikan asupan yang berkelanjutan.

Tip 5: Perhatikan Interaksi dengan Obat-obatan Tertentu
Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama pengencer darah, karena enzim papain dapat berinteraksi dengan obat-obatan tersebut.

Tip 6: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain untuk Manfaat Sinergis
Mengombinasikan buah ini dengan sumber protein dan lemak sehat dapat meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A dan E. Contohnya, mengonsumsi buah ini dengan yogurt atau segenggam kacang-kacangan.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi buah tropis ini untuk mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan imunitas, melindungi sel dari kerusakan, dan menjaga kesehatan mata serta kulit.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Efek positif konsumsi buah dengan daging berwarna oranye ini terhadap kesehatan telah menjadi subjek berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus. Analisis data epidemiologis menunjukkan korelasi terbalik antara asupan buah ini dan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada populasi dengan pola makan tinggi lemak jenuh. Studi intervensi terkontrol secara acak juga memberikan bukti yang mendukung manfaat buah ini dalam meningkatkan profil lipid dan mengurangi tekanan darah.

Salah satu studi penting meneliti efek suplementasi ekstrak buah ini pada pasien dengan dislipidemia (kadar lipid abnormal dalam darah). Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, serta peningkatan kadar kolesterol HDL setelah periode intervensi. Studi lain berfokus pada efek konsumsi buah ini terhadap fungsi endotelial, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah. Hasilnya menunjukkan peningkatan fungsi endotelial pada kelompok yang mengonsumsi buah ini dibandingkan dengan kelompok kontrol, menunjukkan efek protektif terhadap kesehatan pembuluh darah.

Meskipun demikian, terdapat beberapa perdebatan mengenai dosis optimal dan durasi konsumsi yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa studi menunjukkan bahwa efek positif terlihat pada dosis yang relatif rendah, sementara studi lain memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai hasil yang serupa. Selain itu, beberapa penelitian menemukan hasil yang tidak signifikan, yang mungkin disebabkan oleh perbedaan metodologi, karakteristik populasi studi, atau faktor pengganggu lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah dan studi kasus yang ada memberikan indikasi yang menjanjikan mengenai efek positif konsumsi buah ini terhadap kesehatan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis optimal serta durasi konsumsi yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Individu dianjurkan untuk meninjau bukti ilmiah yang ada secara kritis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi mengenai konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet sehat.