7 Manfaat Buah Zuriat, yang Wajib Kamu Intip!
Minggu, 15 Juni 2025 oleh journal
Buah dari pohon tertentu yang diyakini memiliki khasiat bagi kesuburan. Kegunaannya sering dikaitkan dengan peningkatan peluang kehamilan dan kesehatan reproduksi secara umum. Masyarakat mengonsumsinya dengan harapan mendapatkan dampak positif bagi kesuburan.
"Meskipun banyak dikonsumsi masyarakat, klaim manfaat buah ini terhadap kesuburan memerlukan penelitian ilmiah yang lebih mendalam. Belum ada bukti klinis yang kuat mendukung efektivitasnya secara signifikan."
- Dr. Amelia Hartono, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Terlepas dari kepercayaan populer, penting untuk memahami dasar ilmiah di balik potensi manfaat kesehatan dari buah ini.
Buah tersebut mengandung senyawa aktif seperti antioksidan dan fitokimia. Antioksidan dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi efek positif fitokimia pada keseimbangan hormon, meskipun mekanisme pastinya masih perlu diteliti lebih lanjut. Konsumsi sebaiknya dilakukan dalam jumlah sedang dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau bahan herbal apa pun, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Buah Zuriat Manfaat
Buah zuriat, sering dicari karena potensi manfaatnya, menyimpan sejumlah khasiat yang perlu dipahami dengan cermat. Manfaat ini, meski memerlukan kajian ilmiah lebih lanjut, berakar pada kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang sering dikaitkan dengan konsumsi buah zuriat:
- Mendukung Kesuburan
- Potensi Antioksidan
- Menyehatkan Reproduksi
- Keseimbangan Hormon
- Memperkuat Rahim
- Memperlancar Haid
- Sumber Nutrisi
Manfaat buah zuriat, khususnya dalam mendukung kesuburan dan kesehatan reproduksi, menjadi alasan utama popularitasnya. Kandungan antioksidan diyakini berperan dalam melindungi sel telur dan sperma dari kerusakan, sementara senyawa lain berpotensi membantu menyeimbangkan hormon. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi buah ini sebaiknya diimbangi dengan gaya hidup sehat dan konsultasi medis yang tepat, bukan sebagai pengganti pengobatan yang telah terbukti efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memahami sepenuhnya mekanisme kerja buah zuriat dalam memberikan manfaat kesehatan.
Mendukung Kesuburan
Kaitan antara konsumsi buah tertentu dan dukungan terhadap kesuburan menjadi topik yang menarik perhatian banyak pasangan yang berencana memiliki keturunan. Keyakinan ini berakar pada kandungan senyawa bioaktif dalam buah tersebut yang dihipotesiskan dapat mempengaruhi sistem reproduksi.
- Potensi Antioksidan dan Perlindungan Sel Reproduksi
Buah ini mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel telur dan sperma dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif pada sel reproduksi dapat menurunkan kualitas dan fungsi sel, sehingga konsumsi antioksidan dianggap penting untuk menjaga kesehatan reproduksi.
- Pengaruh terhadap Keseimbangan Hormon
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa fitokimia dalam buah ini berpotensi memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron. Keseimbangan hormon yang optimal sangat penting untuk ovulasi yang teratur pada wanita dan produksi sperma yang sehat pada pria.
- Dukungan Nutrisi untuk Kesehatan Reproduksi
Buah ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan serat, yang berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi secara umum. Nutrisi yang cukup dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, serta mendukung perkembangan embrio yang sehat.
- Potensi Peningkatan Libido dan Fungsi Seksual
Beberapa tradisi pengobatan tradisional mengaitkan konsumsi buah ini dengan peningkatan libido dan fungsi seksual. Meskipun mekanisme pastinya belum diketahui, hal ini mungkin terkait dengan efek positif buah ini terhadap keseimbangan hormon dan sirkulasi darah.
- Efek Anti-inflamasi pada Sistem Reproduksi
Peradangan kronis pada sistem reproduksi dapat mengganggu kesuburan. Kandungan senyawa anti-inflamasi dalam buah ini berpotensi membantu mengurangi peradangan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pembuahan dan kehamilan.
- Dukungan Psikologis dan Kesejahteraan Emosional
Proses perencanaan kehamilan seringkali menimbulkan stres dan kecemasan. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat memberikan dukungan psikologis dan meningkatkan kesejahteraan emosional, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kesuburan.
Meskipun terdapat potensi manfaat yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas buah ini dalam meningkatkan kesuburan masih terbatas. Konsumsi buah ini sebaiknya dilakukan sebagai pelengkap gaya hidup sehat dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Potensi Antioksidan
Buah yang sering dicari karena khasiatnya, mengandung senyawa-senyawa yang menunjukkan aktivitas antioksidan. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, termasuk masalah terkait kesuburan. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya, dapat merusak DNA sel telur dan sperma, menurunkan kualitasnya, dan menghambat proses pembuahan. Dengan demikian, asupan antioksidan yang cukup, melalui konsumsi buah-buahan dan sayuran, dianggap penting untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Senyawa antioksidan yang mungkin terkandung dalam buah ini, seperti polifenol dan flavonoid, bekerja dengan cara mendonorkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Mekanisme ini membantu melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan oksidatif, yang berpotensi meningkatkan kualitas sel telur dan sperma. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan pada sistem reproduksi, yang dapat mengganggu proses pembuahan dan implantasi embrio. Meskipun potensi manfaat antioksidan dalam buah ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa antioksidan spesifik yang terkandung di dalamnya, menentukan mekanisme kerjanya secara rinci, dan mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan kesuburan secara klinis. Konsumsi buah ini sebagai sumber antioksidan sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, serta tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif.
Menyehatkan Reproduksi
Upaya menyehatkan sistem reproduksi merupakan aspek krusial dalam meningkatkan peluang kehamilan dan menjaga kesejahteraan organ reproduksi secara umum. Konsumsi bahan-bahan alami tertentu, termasuk buah yang tengah dibahas, seringkali dikaitkan dengan potensi dukungan terhadap fungsi reproduksi yang optimal.
- Regulasi Hormonal
Keseimbangan hormon reproduksi, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron, sangat penting untuk siklus menstruasi yang teratur, ovulasi, produksi sperma, dan perkembangan embrio. Senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam buah ini diduga dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon, meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Peningkatan Kualitas Sel Gamet
Kualitas sel telur dan sperma merupakan faktor penentu dalam keberhasilan pembuahan. Antioksidan yang terdapat dalam buah ini berpotensi melindungi sel-sel gamet dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, sehingga meningkatkan kualitas dan fungsi reproduksinya.
- Perbaikan Sirkulasi Darah ke Organ Reproduksi
Aliran darah yang lancar ke organ reproduksi, seperti ovarium, uterus, dan testis, sangat penting untuk memastikan pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup. Beberapa komponen dalam buah ini mungkin memiliki efek vasodilatasi, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke organ-organ tersebut.
- Pengurangan Peradangan pada Sistem Reproduksi
Peradangan kronis pada sistem reproduksi dapat mengganggu fungsi organ dan menghambat proses pembuahan. Senyawa anti-inflamasi yang mungkin terkandung dalam buah ini berpotensi membantu mengurangi peradangan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk kehamilan.
- Dukungan Nutrisi untuk Kehamilan Sehat
Asupan nutrisi yang memadai sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat selama kehamilan. Buah ini mengandung berbagai vitamin, mineral, dan serat yang dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Meskipun potensi manfaatnya menjanjikan, penting untuk diingat bahwa menyehatkan reproduksi memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pola makan sehat, gaya hidup aktif, manajemen stres, dan konsultasi medis yang tepat. Konsumsi buah ini sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari upaya tersebut dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Informasi lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanan buah ini dalam mendukung kesehatan reproduksi masih diperlukan melalui penelitian ilmiah yang lebih komprehensif.
Keseimbangan Hormon
Keseimbangan hormon memegang peranan krusial dalam berbagai aspek kesehatan, terutama dalam sistem reproduksi. Potensi dampak konsumsi bahan alami tertentu terhadap keseimbangan hormonal menjadi perhatian, mengingat implikasinya terhadap kesuburan dan fungsi reproduksi secara keseluruhan.
- Regulasi Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi yang teratur sangat bergantung pada fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Gangguan pada keseimbangan hormon ini dapat menyebabkan siklus yang tidak teratur, bahkan amenore (tidak adanya menstruasi), yang berpotensi mempengaruhi ovulasi dan kesuburan.
- Pengaruh pada Ovulasi
Proses ovulasi, yaitu pelepasan sel telur matang dari ovarium, dikendalikan oleh hormon luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Ketidakseimbangan hormon-hormon ini dapat menyebabkan ovulasi yang tidak teratur atau bahkan anovulasi (tidak terjadinya ovulasi), yang menjadi penyebab umum infertilitas.
- Dampak pada Produksi Sperma
Pada pria, hormon testosteron berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Ketidakseimbangan hormon, seperti kadar testosteron yang rendah, dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma, kualitas sperma yang buruk, dan masalah kesuburan.
- Peran dalam Implantasi Embrio
Setelah pembuahan, hormon progesteron memegang peranan penting dalam mempersiapkan lapisan rahim (endometrium) agar siap menerima dan menunjang pertumbuhan embrio. Kadar progesteron yang rendah dapat menghambat implantasi embrio dan meningkatkan risiko keguguran.
- Pengaruh pada Libido dan Fungsi Seksual
Hormon testosteron, baik pada pria maupun wanita, berperan dalam mengatur libido dan fungsi seksual. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan penurunan libido, disfungsi ereksi pada pria, dan masalah seksual lainnya.
- Keterkaitan dengan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS merupakan gangguan hormonal umum pada wanita yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon reproduksi, kista pada ovarium, dan resistensi insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah menstruasi, infertilitas, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
Senyawa yang terkandung dalam bahan alami, termasuk yang terdapat dalam buah yang dibahas, dihipotesiskan dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek ini memerlukan validasi melalui penelitian ilmiah yang lebih mendalam. Konsumsi bahan alami sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Memperkuat Rahim
Konsep memperkuat rahim sering dikaitkan dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi organ reproduksi wanita, terutama dalam persiapan kehamilan dan menjaga kelangsungan kehamilan yang sehat. Dalam konteks ini, beberapa tradisi mengaitkan konsumsi buah tertentu dengan potensi efek positif terhadap rahim.
- Meningkatkan Elastisitas dan Kekuatan Otot Rahim
Rahim, sebagai organ yang elastis, perlu memiliki kekuatan otot yang optimal untuk menampung pertumbuhan janin selama kehamilan dan untuk berkontraksi secara efektif selama persalinan. Beberapa senyawa dalam buah tersebut diduga dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kekuatan otot rahim, meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Mendukung Lapisan Rahim (Endometrium) yang Sehat
Lapisan rahim, atau endometrium, berperan penting dalam implantasi embrio dan menyediakan nutrisi untuk perkembangan awal janin. Kesehatan endometrium yang optimal sangat penting untuk keberhasilan kehamilan. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi efek positif senyawa tertentu dalam buah tersebut terhadap ketebalan dan kualitas endometrium.
- Mengurangi Peradangan pada Rahim
Peradangan kronis pada rahim dapat mengganggu fungsi organ dan menghambat proses implantasi embrio. Senyawa anti-inflamasi yang mungkin terkandung dalam buah tersebut berpotensi membantu mengurangi peradangan dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk kehamilan.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Rahim
Aliran darah yang lancar ke rahim sangat penting untuk memastikan pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup. Beberapa komponen dalam buah tersebut mungkin memiliki efek vasodilatasi, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke rahim.
- Menyediakan Nutrisi Penting untuk Kesehatan Rahim
Buah ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dapat berkontribusi pada kesehatan rahim secara keseluruhan. Nutrisi yang cukup dapat membantu menjaga fungsi optimal organ dan melindunginya dari kerusakan.
Meskipun terdapat keyakinan tradisional mengenai potensi manfaat buah ini dalam memperkuat rahim, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Konsumsi buah ini sebaiknya dilakukan sebagai pelengkap gaya hidup sehat dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.
Memperlancar Haid
Keteraturan siklus menstruasi merupakan indikator penting kesehatan reproduksi wanita. Keyakinan bahwa konsumsi bahan alami tertentu dapat mendukung kelancaran haid seringkali muncul, dan buah dari pohon tertentu menjadi salah satu yang dikaitkan dengan potensi tersebut.
- Pengaruh Hormonal pada Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi diatur oleh interaksi kompleks hormon estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan siklus yang tidak teratur, terlambat datang bulan, atau bahkan tidak haid sama sekali. Beberapa senyawa yang mungkin terdapat dalam buah ini dihipotesiskan dapat memengaruhi keseimbangan hormon, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini.
- Potensi Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis dalam tubuh dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi dan mempengaruhi siklus menstruasi. Senyawa anti-inflamasi yang mungkin ada dalam buah ini berpotensi membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki keteraturan siklus.
- Dukungan Nutrisi untuk Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi yang optimal membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Buah ini mengandung berbagai nutrisi yang dapat berkontribusi pada kesehatan reproduksi secara keseluruhan dan berpotensi mempengaruhi keteraturan siklus menstruasi.
- Pengaruh pada Kontraksi Rahim
Selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisan endometrium. Kontraksi yang tidak lancar dapat menyebabkan nyeri haid (dismenore) dan siklus yang tidak teratur. Beberapa komponen dalam buah ini mungkin memiliki efek relaksan pada otot rahim, yang berpotensi membantu memperlancar proses peluruhan dan mengurangi nyeri haid.
- Efek Diuretik dan Detoksifikasi
Beberapa tradisi pengobatan mengaitkan konsumsi buah ini dengan efek diuretik (meningkatkan produksi urin) dan detoksifikasi, yang diyakini dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan memperbaiki fungsi sistem reproduksi. Meskipun klaim ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, efek diuretik dapat membantu mengurangi retensi air yang sering terjadi sebelum menstruasi.
Meskipun terdapat potensi manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi buah ini dalam memperlancar haid, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas. Gangguan siklus menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan konsultasi dengan dokter merupakan langkah penting untuk menentukan penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Konsumsi buah ini sebaiknya dilakukan sebagai pelengkap gaya hidup sehat dan tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Sumber Nutrisi
Nilai gizi yang terkandung dalam buah ini berkontribusi pada potensi manfaat yang dikaitkan dengannya. Sebagai sumber nutrisi, buah tersebut menyediakan berbagai komponen penting yang mendukung fungsi tubuh secara umum, termasuk sistem reproduksi. Kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif di dalamnya diyakini memainkan peran dalam menjaga kesehatan organ reproduksi dan meningkatkan peluang kesuburan. Keberadaan antioksidan, misalnya, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sebuah faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sel telur dan sperma. Serat yang terkandung di dalamnya juga mendukung kesehatan pencernaan, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan penyerapan nutrisi penting lainnya. Meskipun komposisi nutrisi pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, keberadaan elemen-elemen penting tersebut menjadikan buah ini sebagai tambahan potensial untuk diet seimbang, dengan fokus pada kesehatan reproduksi. Namun, perlu diingat bahwa asupan nutrisi yang komprehensif dan konsultasi medis tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kesuburan.
Panduan dalam Memanfaatkan Potensi Buah
Pemanfaatan optimal buah dari pohon tertentu memerlukan pemahaman yang cermat dan pendekatan yang bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaatnya dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan efektivitas:
Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi secara teratur, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Hal ini penting terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau memiliki alergi. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu.
Tip 2: Perhatikan Kualitas dan Sumber Produk
Pastikan buah diperoleh dari sumber yang terpercaya dan berkualitas. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan hindari produk yang tampak rusak atau tidak segar. Pemilihan produk yang tepat akan mempengaruhi potensi manfaat yang diperoleh.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Konsumsi berlebihan tidak menjamin manfaat yang lebih besar dan justru dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Ikuti anjuran konsumsi yang direkomendasikan atau sesuai dengan saran profesional kesehatan.
Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi buah ini sebaiknya diintegrasikan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik. Pendekatan holistik ini akan memaksimalkan potensi manfaat dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Pemanfaatan potensi buah secara bijak memerlukan informasi yang akurat, kesadaran akan batasan, dan pendekatan yang bertanggung jawab. Konsultasi dengan profesional kesehatan dan gaya hidup sehat tetap menjadi fondasi utama dalam mencapai kesehatan yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Meskipun secara tradisional dikaitkan dengan peningkatan kesuburan, bukti ilmiah yang mendukung khasiat buah dari pohon tertentu ini masih terbatas. Sejumlah studi kasus anekdotal telah dilaporkan, namun validitasnya seringkali terhambat oleh kurangnya kontrol metodologis dan ukuran sampel yang kecil. Studi-studi ini umumnya melaporkan adanya peningkatan dalam parameter kesuburan tertentu setelah konsumsi buah tersebut, namun tanpa kelompok kontrol, sulit untuk mengaitkan hasil tersebut secara langsung dengan konsumsi buah tersebut.
Diskusi mengenai metodologi studi kasus yang tersedia seringkali menyoroti kurangnya standarisasi dalam dosis, durasi konsumsi, dan kriteria inklusi peserta. Hal ini mempersulit perbandingan hasil antar studi dan menarik kesimpulan yang definitif. Beberapa studi melaporkan adanya peningkatan kadar hormon reproduksi setelah konsumsi buah tersebut, namun mekanisme kerja yang mendasari efek ini masih belum jelas dan memerlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat.
Perdebatan mengenai efektivitas buah ini seringkali berkisar pada kurangnya uji klinis terkontrol secara acak (RCT). RCT dianggap sebagai standar emas dalam penelitian medis karena kemampuannya untuk meminimalkan bias dan memberikan bukti kausalitas yang lebih kuat. Ketiadaan RCT yang mengevaluasi dampak buah ini terhadap kesuburan membatasi kemampuan untuk merekomendasikannya sebagai pengobatan yang efektif.
Masyarakat didorong untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis. Studi kasus dapat memberikan wawasan yang berharga, namun interpretasinya harus dilakukan dengan hati-hati. Penelitian lebih lanjut, termasuk RCT dengan desain yang baik dan ukuran sampel yang besar, diperlukan untuk menentukan secara definitif apakah buah ini memiliki efek positif yang signifikan terhadap kesuburan.