Intip 7 Manfaat Daun Mengkudu, yang Jarang Diketahui

Kamis, 10 Juli 2025 oleh journal

Ekstrak dari tanaman Morinda citrifolia bagian dedaunan diyakini memiliki beragam kegunaan. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dipercaya memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Penggunaan tradisionalnya meliputi perbaikan kondisi kulit, penurunan tekanan darah, serta peningkatan sistem kekebalan tubuh. Efektivitasnya terus diteliti melalui berbagai studi ilmiah.

"Meskipun penggunaan daun dari tanaman Morinda citrifolia telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk mendukung semua klaim manfaat kesehatannya. Konsultasi dengan dokter tetap penting sebelum menggunakannya sebagai bagian dari pengobatan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang ahli gizi klinis.

Intip 7 Manfaat Daun Mengkudu, yang Jarang Diketahui

- Dr. Amelia Rahman, Ahli Gizi Klinis

Ekstrak dedaunan Morinda citrifolia mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk iridoid, flavonoid, dan antioksidan. Iridoid dikenal karena sifat anti-inflamasinya, sementara flavonoid dan antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi manfaat dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, dosis dan metode penggunaan yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebaiknya, konsumsi dilakukan dalam jumlah sedang dan selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Daun Mengkudu Manfaat

Daun mengkudu, bagian dari tanaman Morinda citrifolia, menyimpan potensi manfaat kesehatan yang signifikan. Senyawa bioaktif di dalamnya, seperti antioksidan dan iridoid, berkontribusi pada efek terapeutik yang beragam. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Anti-inflamasi
  • Menurunkan tekanan darah
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Perlindungan sel
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Meredakan nyeri
  • Antioksidan alami

Manfaat daun mengkudu yang beragam berasal dari interaksi kompleks antara senyawa-senyawa aktifnya. Sifat anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang mendasari berbagai penyakit. Kemampuan menurunkan tekanan darah berkontribusi pada kesehatan jantung. Peningkatan kekebalan tubuh membantu melawan infeksi. Perlindungan sel dari radikal bebas menunjang pencegahan penyakit degeneratif. Studi lebih lanjut terus dilakukan untuk sepenuhnya memahami dan memanfaatkan potensi terapeutik daun mengkudu.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak dedaunan Morinda citrifolia menunjukkan potensi dalam meredakan peradangan dan dampaknya bagi kesehatan.

  • Iridoid sebagai Agen Anti-inflamasi

    Iridoid adalah senyawa bioaktif yang ditemukan dalam tanaman Morinda citrifolia. Penelitian menunjukkan bahwa iridoid memiliki sifat anti-inflamasi dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, molekul yang berperan dalam proses peradangan. Contohnya, studi laboratorium menunjukkan penurunan signifikan mediator inflamasi setelah pemberian ekstrak kaya iridoid.

  • Pengaruh pada Enzim COX-2

    Enzim COX-2 berperan penting dalam produksi prostaglandin, senyawa yang memicu peradangan dan nyeri. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat menghambat aktivitas COX-2, sehingga mengurangi produksi prostaglandin dan meredakan peradangan. Mekanisme ini serupa dengan cara kerja beberapa obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).

  • Peran Antioksidan dalam Mengatasi Peradangan

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dapat memicu dan memperburuk peradangan. Kandungan antioksidan dalam ekstrak dedaunan Morinda citrifolia membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan secara tidak langsung meredakan peradangan. Contohnya, flavonoid dan vitamin C yang terdapat di dalamnya berperan sebagai "pemadam" radikal bebas.

  • Implikasi Klinis Potensial

    Potensi anti-inflamasi yang ditunjukkan oleh ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat bermanfaat dalam mengelola kondisi peradangan kronis seperti arthritis, penyakit jantung, dan penyakit autoimun. Namun, penelitian klinis lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan dalam jangka panjang pada manusia.

Dengan berbagai mekanisme kerja yang saling terkait, ekstrak dedaunan Morinda citrifolia menunjukkan potensi signifikan sebagai agen anti-inflamasi alami. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek ini masih memerlukan validasi melalui penelitian klinis yang lebih komprehensif sebelum dapat direkomendasikan sebagai pengobatan standar.

Menurunkan Tekanan Darah

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Upaya untuk mengelola dan menurunkan tekanan darah menjadi fokus penting dalam pencegahan komplikasi kesehatan yang serius. Beberapa penelitian awal mengindikasikan potensi ekstrak dari dedaunan tanaman Morinda citrifolia dalam membantu menurunkan tekanan darah, menjadikannya area yang menarik untuk eksplorasi lebih lanjut.

  • Nitrat dan Vasodilatasi

    Tanaman Morinda citrifolia mengandung nitrat alami. Nitrat diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang merupakan vasodilator kuat. Vasodilatasi menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah secara keseluruhan. Beberapa studi praklinis menunjukkan peningkatan signifikan dalam aliran darah setelah pemberian ekstrak tanaman ini.

  • Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS)

    Sistem RAAS berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Disfungsi pada sistem ini dapat menyebabkan hipertensi. Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat memengaruhi aktivitas RAAS, berpotensi mengurangi produksi angiotensin II, hormon yang menyebabkan vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah.

  • Efek Diuretik Ringan

    Beberapa penelitian mengindikasikan adanya efek diuretik ringan dari ekstrak dedaunan Morinda citrifolia. Diuretik membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air melalui urin, yang dapat membantu menurunkan volume darah dan tekanan darah. Namun, efek diuretik ini relatif ringan dibandingkan dengan obat diuretik konvensional.

  • Kandungan Kalium

    Tanaman Morinda citrifolia mengandung kalium, mineral penting yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Asupan kalium yang cukup dikaitkan dengan penurunan tekanan darah. Meningkatkan asupan kalium melalui konsumsi Morinda citrifolia (dalam jumlah sedang dan di bawah pengawasan) dapat berkontribusi pada pengelolaan tekanan darah yang sehat.

  • Studi Klinis Terbatas dan Perluasan Penelitian

    Meskipun beberapa penelitian praklinis dan awal menunjukkan potensi efek hipotensif, penting untuk dicatat bahwa studi klinis pada manusia masih terbatas. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang ketat untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak dedaunan Morinda citrifolia sebagai bagian dari strategi pengelolaan tekanan darah. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting sebelum menggunakan sebagai pengobatan alternatif.

Potensi dedaunan Morinda citrifolia dalam membantu menurunkan tekanan darah didasarkan pada berbagai mekanisme, termasuk vasodilatasi, pengaruh pada sistem RAAS, efek diuretik ringan, dan kandungan kalium. Namun, penting untuk menekankan bahwa bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan untuk mendukung klaim ini sepenuhnya, dan penggunaannya harus selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Ekstrak dedaunan dari tanaman Morinda citrifolia diyakini memiliki potensi dalam meningkatkan sistem pertahanan alami tubuh. Kemampuan ini didukung oleh beberapa faktor, termasuk kandungan senyawa bioaktif yang berperan dalam modulasi respons imun. Sistem kekebalan tubuh yang optimal sangat penting untuk melindungi diri dari infeksi bakteri, virus, dan patogen lainnya. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam tanaman ini, seperti polisakarida dan antioksidan, diduga berkontribusi pada peningkatan aktivitas sel-sel imun, seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Beberapa penelitian laboratorium dan praklinis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dari dedaunan tersebut dapat meningkatkan produksi antibodi dan sitokin, yang merupakan molekul penting dalam komunikasi antar sel imun dan koordinasi respons imun. Lebih lanjut, kandungan antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga memastikan fungsi optimal sistem kekebalan tubuh. Meski demikian, perlu ditegaskan bahwa penelitian klinis lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak ini dalam meningkatkan kekebalan tubuh secara komprehensif. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum menggunakan sebagai bagian dari strategi peningkatan kekebalan tubuh.

Perlindungan Sel

Integritas seluler adalah fondasi kesehatan. Kerusakan sel akibat radikal bebas, stres oksidatif, dan faktor lingkungan dapat memicu berbagai penyakit degeneratif. Senyawa-senyawa yang terdapat pada tanaman Morinda citrifolia bagian dedaunan berpotensi memberikan perlindungan terhadap kerusakan ini.

  • Antioksidan dan Netralisasi Radikal Bebas

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Dedaunan Morinda citrifolia kaya akan antioksidan seperti flavonoid, vitamin C, dan selenium. Antioksidan ini menetralisir radikal bebas dengan menyumbangkan elektron, mencegah kerusakan seluler. Contohnya, flavonoid telah terbukti melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat toksin.

  • Peningkatan Ekspresi Enzim Antioksidan Endogen

    Selain menyediakan antioksidan eksogen, ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat merangsang produksi enzim antioksidan endogen, seperti superoksida dismutase (SOD) dan katalase. Enzim-enzim ini bekerja sebagai lini pertahanan kedua, memperkuat kemampuan sel untuk melawan stres oksidatif. Peningkatan SOD telah diamati dalam studi yang melibatkan pemberian ekstrak tanaman ini.

  • Efek Anti-inflamasi dan Perlindungan DNA

    Peradangan kronis dapat memicu kerusakan DNA dan meningkatkan risiko mutasi. Senyawa anti-inflamasi dalam dedaunan Morinda citrifolia, seperti iridoid, dapat mengurangi peradangan dan melindungi DNA dari kerusakan. Studi in vitro menunjukkan bahwa iridoid dapat menghambat kerusakan DNA yang disebabkan oleh agen pengoksidasi.

  • Detoksifikasi dan Eliminasi Toksin

    Sel terpapar berbagai toksin dari lingkungan dan metabolisme tubuh. Ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat mendukung proses detoksifikasi dengan meningkatkan aktivitas enzim detoksifikasi di hati. Peningkatan eliminasi toksin membantu mengurangi beban pada sel dan mencegah akumulasi kerusakan.

  • Stabilisasi Membran Sel

    Membran sel adalah lapisan pelindung yang mengelilingi sel. Kerusakan membran sel dapat mengganggu fungsi seluler dan menyebabkan kematian sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam dedaunan Morinda citrifolia dapat membantu menstabilkan membran sel dan melindunginya dari kerusakan akibat stres oksidatif dan agen perusak lainnya.

Dengan mekanisme perlindungan yang beragam, dedaunan Morinda citrifolia berpotensi melindungi sel dari kerusakan dan menjaga integritas seluler. Kemampuan ini dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit degeneratif dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi perlindungan seluler dan aplikasinya dalam konteks kesehatan manusia.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Kemampuan untuk mempercepat pemulihan jaringan yang rusak merupakan salah satu khasiat yang dikaitkan dengan pemanfaatan dedaunan Morinda citrifolia. Proses penyembuhan luka adalah serangkaian kejadian kompleks yang melibatkan berbagai faktor, termasuk peradangan, pembentukan jaringan baru, dan remodeling. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam ekstrak dedaunan ini diyakini dapat memengaruhi beberapa tahap penting dalam proses tersebut.

Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh ekstrak tersebut dapat membantu mengurangi peradangan berlebihan di sekitar area luka. Peradangan yang terkendali sangat penting untuk mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut dan memungkinkan sel-sel penyembuh bekerja secara optimal. Selain itu, kandungan antioksidan dalam ekstrak dapat melindungi sel-sel baru yang terbentuk dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menghambat proses penyembuhan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat merangsang produksi kolagen, protein struktural utama dalam jaringan kulit dan jaringan ikat. Kolagen berperan penting dalam pembentukan jaringan baru dan memberikan kekuatan serta elastisitas pada luka yang sedang sembuh. Peningkatan produksi kolagen dapat mempercepat penutupan luka dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut yang berlebihan.

Selain itu, ekstrak ini juga dapat meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) di sekitar area luka. Pembuluh darah baru menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel penyembuh untuk berfungsi dengan baik. Peningkatan angiogenesis dapat mempercepat proses penyembuhan dan memastikan bahwa jaringan baru menerima pasokan yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

Meskipun hasil penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian klinis lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dalam mempercepat penyembuhan luka. Penggunaan topikal atau oral harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Meredakan Nyeri

Pengelolaan rasa sakit menjadi aspek penting dalam menjaga kualitas hidup. Potensi efek analgesik dari ekstrak tanaman Morinda citrifolia bagian dedaunan menarik perhatian sebagai alternatif alami dalam meredakan berbagai jenis nyeri.

  • Inhibisi Prostaglandin

    Senyawa-senyawa dalam ekstrak dedaunan Morinda citrifolia diduga menghambat produksi prostaglandin, zat kimia yang memicu peradangan dan meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit. Pengurangan prostaglandin dapat mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan seringkali menjadi penyebab utama nyeri. Sifat anti-inflamasi dari ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dapat membantu mengurangi peradangan di area yang terkena, sehingga meredakan nyeri yang terkait dengan kondisi inflamasi seperti arthritis.

  • Modulasi Sistem Saraf

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak ini dapat memengaruhi aktivitas sistem saraf, berpotensi mengurangi transmisi sinyal nyeri ke otak. Modulasi sistem saraf dapat membantu mengurangi persepsi nyeri.

  • Aktivitas Antioksidan

    Stres oksidatif dapat memperburuk nyeri. Antioksidan dalam dedaunan Morinda citrifolia dapat membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan meredakan nyeri yang disebabkan oleh kerusakan seluler.

  • Penggunaan Tradisional

    Dalam pengobatan tradisional, dedaunan Morinda citrifolia telah lama digunakan untuk meredakan nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri sendi. Pengalaman empiris ini mendukung potensi efek analgesiknya.

  • Penelitian Lebih Lanjut Diperlukan

    Meskipun hasil awal menjanjikan, penelitian klinis lebih lanjut pada manusia sangat penting untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak dedaunan Morinda citrifolia dalam meredakan nyeri. Konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan sebelum menggunakannya sebagai alternatif pengobatan.

Efek meredakan nyeri yang potensial dari dedaunan Morinda citrifolia didasarkan pada berbagai mekanisme, termasuk inhibisi prostaglandin, efek anti-inflamasi, modulasi sistem saraf, dan aktivitas antioksidan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi klaim ini dan menentukan dosis serta metode penggunaan yang optimal.

Antioksidan alami

Dedaunan Morinda citrifolia dikenal mengandung berbagai senyawa antioksidan alami, yang menjadi salah satu alasan utama di balik dugaan khasiatnya bagi kesehatan. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Keberadaan antioksidan dalam tanaman ini memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat yang dimilikinya.

Beberapa jenis antioksidan utama yang ditemukan dalam tanaman ini meliputi flavonoid, vitamin C, dan selenium. Flavonoid, misalnya, dikenal karena kemampuannya untuk melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif. Vitamin C, selain berfungsi sebagai antioksidan, juga berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memproduksi kolagen. Selenium, mineral esensial, juga berkontribusi dalam melindungi sel dari kerusakan dan mendukung fungsi tiroid yang sehat.

Aktivitas antioksidan yang tinggi dalam dedaunan Morinda citrifolia membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu peradangan kronis, penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga integritas seluler dan mendukung fungsi organ yang optimal. Keberadaan senyawa-senyawa ini menjadi salah satu faktor penting yang mendasari klaim potensi manfaatnya bagi kesehatan.

Tips Pemanfaatan Optimal

Untuk memaksimalkan potensi efek positif tanaman Morinda citrifolia bagian dedaunan, beberapa pertimbangan penting perlu diperhatikan. Informasi berikut bertujuan memberikan panduan praktis dalam memanfaatkan sumber daya alam ini secara bijak dan bertanggung jawab.

Tip 1: Perhatikan Sumber dan Kualitas
Pastikan dedaunan diperoleh dari sumber yang terpercaya dan bebas kontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Tanaman organik atau budidaya sendiri dengan praktik pertanian yang baik merupakan pilihan yang lebih aman.

Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Efek samping dapat timbul jika dikonsumsi berlebihan. Mulailah dengan dosis kecil dan perhatikan respons tubuh. Konsultasikan dengan ahli herbal atau profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang sesuai dengan kondisi individu.

Tip 3: Pertimbangkan Bentuk Konsumsi
Dedaunan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti jus, teh, atau kapsul. Setiap bentuk memiliki tingkat penyerapan dan efek yang berbeda. Eksperimen dengan berbagai bentuk untuk menemukan yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.

Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan dedaunan ini sebaiknya diintegrasikan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Efek positifnya akan lebih terasa jika didukung oleh gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Tip 5: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, ibu hamil atau menyusui, serta yang sedang mengonsumsi obat-obatan. Interaksi dengan obat-obatan tertentu mungkin terjadi, dan profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang aman dan tepat.

Pemanfaatan bijak sumber daya alam ini, dengan memperhatikan kualitas, dosis, dan konsultasi profesional, dapat mendukung kesehatan secara holistik. Integrasikan dengan gaya hidup sehat untuk hasil yang optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah penelitian telah mengeksplorasi potensi terapeutik ekstrak dari tanaman Morinda citrifolia, khususnya bagian dedaunan. Studi-studi ini mencakup berbagai pendekatan, mulai dari analisis in vitro dan in vivo hingga uji klinis terbatas pada manusia. Hasil yang diperoleh bervariasi, namun beberapa menunjukkan indikasi efek positif pada berbagai aspek kesehatan.

Salah satu studi yang signifikan meneliti pengaruh ekstrak dedaunan Morinda citrifolia terhadap tekanan darah pada kelompok peserta dengan hipertensi ringan. Metode penelitian melibatkan pemberian ekstrak dengan dosis tertentu selama periode waktu yang ditetapkan. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, penting untuk dicatat bahwa ukuran sampel dalam studi ini relatif kecil, dan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Terdapat pula studi yang berfokus pada efek anti-inflamasi ekstrak Morinda citrifolia pada model hewan arthritis. Hasilnya menunjukkan pengurangan peradangan dan nyeri sendi setelah pemberian ekstrak. Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan penghambatan produksi sitokin pro-inflamasi. Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa hasil studi pada hewan tidak selalu dapat diekstrapolasi secara langsung ke manusia.

Perlu ditekankan bahwa interpretasi bukti ilmiah yang ada harus dilakukan secara hati-hati dan kritis. Beberapa penelitian mungkin memiliki keterbatasan metodologis atau ukuran sampel yang kecil. Selain itu, respons individu terhadap ekstrak Morinda citrifolia dapat bervariasi. Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum menggunakan sebagai bagian dari strategi pengelolaan kesehatan.