Intip 7 Manfaat Air Rebusan Daun Kersen yang Jarang Diketahui
Senin, 28 Juli 2025 oleh journal
Ekstraksi senyawa bioaktif dari dedaunan tanaman Muntingia calabura melalui proses perebusan menghasilkan larutan yang dipercaya memiliki khasiat terapeutik. Larutan ini, yang diperoleh dari daun kersen, sering dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan karena kandungan antioksidan dan senyawa lainnya yang larut dalam air panas.
"Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi yang menarik, masih diperlukan studi klinis yang lebih ketat untuk memvalidasi manfaat terapeutik rebusan daun kersen secara komprehensif. Konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikannya bagian dari rencana perawatan kesehatan Anda," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.
- Dr. Amelia Rahayu, Ahli Gizi Klinis
Klaim mengenai khasiat kesehatan larutan ekstrak daun Muntingia calabura didasarkan pada kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin.
Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, berpotensi melindungi sel dari kerusakan. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi efek anti-inflamasi dan antimikroba. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih bersifat in vitro (di laboratorium) atau pada hewan, sehingga hasilnya belum tentu berlaku sama pada manusia.
Jika ingin mencoba ramuan ini, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang, misalnya satu cangkir per hari, dan memantau respons tubuh. Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, serta ibu hamil dan menyusui, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi rebusan daun kersen.
Manfaat Air Rebusan Daun Kersen
Air rebusan daun kersen, diperoleh melalui ekstraksi senyawa dari daun Muntingia calabura, memiliki potensi manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan konsumsi air rebusan ini:
- Antioksidan Alami
- Menurunkan Tekanan Darah
- Mengurangi Peradangan
- Menstabilkan Gula Darah
- Meningkatkan Imunitas
- Menyehatkan Jantung
- Efek Antimikroba
Manfaat-manfaat tersebut berasal dari kandungan fitokimia dalam daun kersen, seperti flavonoid dan tanin. Sebagai contoh, aktivitas antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Efek penurun tekanan darah dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular, sementara sifat anti-inflamasi berpotensi meredakan gejala penyakit peradangan. Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi manfaat ini secara komprehensif dan menentukan dosis optimal serta potensi efek sampingnya.
Antioksidan Alami
Ekstraksi air panas dari dedaunan Muntingia calabura menghasilkan larutan yang kaya akan senyawa antioksidan alami. Senyawa-senyawa ini berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan seluler dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis. Kandungan flavonoid, tanin, dan senyawa fenolik lainnya dalam larutan tersebut memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif, sebuah kondisi yang terkait dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif. Dengan demikian, konsumsi larutan ekstrak ini berpotensi mendukung mekanisme pertahanan alami tubuh dalam melawan dampak buruk radikal bebas, mempromosikan kesehatan seluler, dan mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan kerusakan oksidatif. Penting untuk dicatat bahwa efektivitas antioksidan alami ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti metode persiapan, kualitas daun, dan kondisi kesehatan individu.
Menurunkan Tekanan Darah
Potensi efek hipotensif menjadi salah satu aspek penting dalam studi tentang khasiat ekstrak dari Muntingia calabura. Investigasi awal menunjukkan adanya indikasi bahwa senyawa tertentu yang diekstraksi dari daun, melalui proses perebusan, dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Beberapa mekanisme diduga mendasari efek ini, mulai dari relaksasi pembuluh darah hingga modulasi sistem renin-angiotensin.
- Vasodilatasi
Senyawa aktif dalam rebusan daun kersen berpotensi memicu relaksasi otot polos di dinding pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) ini menurunkan resistensi perifer, sehingga mempermudah aliran darah dan secara langsung menurunkan tekanan darah.
- Efek Diuretik Ringan
Beberapa penelitian mengindikasikan adanya efek diuretik ringan dari ekstrak daun kersen. Peningkatan ekskresi cairan melalui urin dapat mengurangi volume darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah. Efek ini relatif ringan dan tidak sekuat diuretik farmasi.
- Inhibisi ACE (Angiotensin-Converting Enzyme)
ACE berperan penting dalam sistem renin-angiotensin, yang mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen dapat menghambat aktivitas ACE, sehingga mencegah pembentukan angiotensin II, hormon yang menyebabkan vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah.
- Kandungan Kalium
Daun kersen mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu mengimbangi efek natrium dan mendukung fungsi kardiovaskular yang sehat.
Meskipun mekanisme di atas menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek hipotensif ekstrak daun kersen secara definitif. Selain itu, individu dengan tekanan darah rendah atau yang sedang mengonsumsi obat antihipertensi harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan daun kersen secara rutin, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Mengurangi Peradangan
Kemampuan meredakan peradangan merupakan salah satu aspek yang menonjol dari potensi khasiat terapeutik yang dikaitkan dengan larutan hasil ekstraksi dari dedaunan Muntingia calabura. Sifat anti-inflamasi ini relevan dalam konteks berbagai kondisi kesehatan, mengingat peradangan kronis berperan dalam patogenesis banyak penyakit.
- Inhibisi Mediator Inflamasi
Senyawa bioaktif dalam air rebusan daun kersen, seperti flavonoid dan tanin, dapat menghambat produksi mediator inflamasi seperti sitokin (contohnya, TNF- dan IL-6) dan prostaglandin. Penghambatan ini mengurangi sinyal peradangan yang dikirim ke seluruh tubuh, meredakan gejala seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan. Sebagai contoh, penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen dapat menekan aktivasi sel-sel imun yang terlibat dalam respon inflamasi.
- Aktivitas Antioksidan
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, seringkali memicu dan memperburuk peradangan. Sifat antioksidan yang dimiliki ekstrak Muntingia calabura membantu menetralkan radikal bebas, sehingga mengurangi kerusakan sel dan meredakan peradangan. Contohnya, pada model hewan dengan peradangan sendi, pemberian ekstrak daun kersen menunjukkan penurunan kerusakan oksidatif dan perbaikan kondisi peradangan.
- Modulasi Jalur Sinyal Inflamasi
Senyawa tertentu dalam ekstrak dapat memengaruhi jalur sinyal intraseluler yang mengatur respon inflamasi. Misalnya, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa ekstrak daun kersen dapat menghambat jalur NF-B, sebuah protein kompleks yang berperan penting dalam mengendalikan transkripsi gen yang terlibat dalam peradangan. Modulasi jalur ini dapat mengurangi ekspresi gen pro-inflamasi dan menekan respon inflamasi secara keseluruhan.
- Efek Analgesik Potensial
Meskipun mekanisme pastinya masih diteliti, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa air rebusan daun kersen mungkin memiliki efek analgesik, yang dapat membantu meredakan nyeri yang terkait dengan kondisi peradangan. Efek ini mungkin terkait dengan interaksi senyawa aktif dengan sistem saraf atau dengan pengurangan peradangan itu sendiri.
Secara keseluruhan, potensi larutan ekstrak dedaunan Muntingia calabura dalam mengurangi peradangan didasarkan pada kombinasi mekanisme yang saling terkait, termasuk penghambatan mediator inflamasi, aktivitas antioksidan, modulasi jalur sinyal inflamasi, dan efek analgesik potensial. Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk sepenuhnya memahami efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai agen anti-inflamasi.
Menstabilkan Gula Darah
Salah satu potensi manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi larutan ekstrak dari Muntingia calabura adalah kemampuannya untuk membantu menstabilkan kadar glukosa dalam darah. Aspek ini sangat relevan bagi individu dengan diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan kondisi tersebut. Penelitian awal menunjukkan beberapa mekanisme potensial yang mendasari efek ini:
- Peningkatan Sensitivitas Insulin: Beberapa studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam ekstrak daun kersen dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sel-sel menjadi lebih responsif terhadap insulin, sehingga lebih efektif dalam mengambil glukosa dari darah dan menurunkan kadar gula darah.
- Penghambatan Absorpsi Glukosa: Ada indikasi bahwa ekstrak daun kersen dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase, yang berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus kecil. Penghambatan enzim ini dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan, mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.
- Peningkatan Sekresi Insulin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen dapat merangsang sel-sel beta pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Peningkatan sekresi insulin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, terutama setelah makan.
- Efek Antioksidan: Stres oksidatif berperan dalam perkembangan resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas pada diabetes. Sifat antioksidan yang dimiliki ekstrak daun kersen dapat membantu melindungi sel-sel beta dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mempertahankan fungsinya dalam memproduksi insulin.
Meskipun mekanisme-mekanisme di atas menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung efek penstabilan gula darah dari ekstrak daun kersen masih terbatas dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis terkontrol pada manusia. Individu dengan diabetes yang mempertimbangkan untuk menggunakan air rebusan daun kersen sebagai bagian dari rencana perawatan mereka harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya, serta untuk memantau kadar gula darah secara teratur.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit merupakan fondasi kesehatan yang baik. Senyawa bioaktif yang diekstraksi dari Muntingia calabura berpotensi berkontribusi pada penguatan sistem imun, menjadikannya aspek penting dalam studi mengenai manfaatnya.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Ekstrak dedaunan Muntingia calabura berpotensi memicu peningkatan produksi sel-sel imun seperti limfosit (sel T dan sel B) dan sel NK (Natural Killer). Sel-sel ini memainkan peran krusial dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen asing serta sel-sel kanker. Contohnya, penelitian in vitro menunjukkan peningkatan proliferasi limfosit setelah terpapar ekstrak daun kersen.
- Peningkatan Aktivitas Fagositosis
Fagositosis adalah proses di mana sel-sel imun (seperti makrofag dan neutrofil) menelan dan menghancurkan mikroorganisme, sel-sel mati, dan partikel asing lainnya. Senyawa dalam ekstrak daun kersen berpotensi meningkatkan kemampuan sel-sel imun untuk melakukan fagositosis secara efektif. Peningkatan aktivitas fagositosis berkontribusi pada pembersihan patogen yang lebih efisien dari tubuh.
- Modulasi Respon Inflamasi
Respon inflamasi adalah bagian penting dari sistem imun, tetapi peradangan yang berlebihan dapat merusak jaringan. Senyawa anti-inflamasi dalam ekstrak daun kersen dapat membantu memodulasi respon inflamasi, memastikan bahwa respon imun tetap terkontrol dan tidak menyebabkan kerusakan yang tidak perlu. Modulasi inflamasi yang tepat mendukung resolusi infeksi yang efektif dan meminimalkan kerusakan jaringan.
- Aktivitas Antioksidan
Stres oksidatif dapat menekan fungsi sistem imun. Sifat antioksidan dari ekstrak daun kersen membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mempertahankan kemampuan mereka untuk berfungsi secara optimal. Contohnya, flavonoid dalam ekstrak daun kersen dapat menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan lipid peroksidasi pada membran sel imun.
Singkatnya, potensi efek peningkat imunitas dari ekstrak Muntingia calabura mencakup stimulasi produksi sel imun, peningkatan aktivitas fagositosis, modulasi respon inflamasi, dan aktivitas antioksidan. Kombinasi efek ini berpotensi memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resistensi terhadap infeksi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami dan memvalidasi manfaat ini.
Menyehatkan Jantung
Potensi efek kardioprotektif menjadi fokus penting dalam meneliti khasiat larutan hasil ekstraksi dari tanaman Muntingia calabura. Kesehatan jantung, sebagai pusat sistem kardiovaskular, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tekanan darah, kadar kolesterol, peradangan, dan stres oksidatif. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam air rebusan daun kersen diyakini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme:
- Pengaturan Tekanan Darah: Seperti yang telah dibahas sebelumnya, potensi efek hipotensif dapat membantu mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan risiko hipertensi, faktor risiko utama penyakit jantung.
- Penurunan Kadar Kolesterol: Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak Muntingia calabura dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Profil lipid yang sehat sangat penting untuk mencegah pembentukan plak aterosklerosis di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
- Efek Anti-Inflamasi: Peradangan kronis berperan penting dalam perkembangan penyakit jantung. Sifat anti-inflamasi dari ekstrak daun kersen dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah dan jantung, sehingga melindungi dari kerusakan dan disfungsi.
- Aktivitas Antioksidan: Stres oksidatif dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah. Senyawa antioksidan dalam ekstrak daun kersen membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif, sehingga menjaga integritas dan fungsi jantung.
- Peningkatan Aliran Darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Muntingia calabura dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung. Peningkatan aliran darah memastikan bahwa jantung mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, yang penting untuk fungsi yang optimal.
Meskipun mekanisme-mekanisme di atas menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efek kardioprotektif dari air rebusan daun kersen secara definitif. Individu dengan penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan daun kersen secara rutin, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebagai bagian dari rencana perawatan mereka.
Efek Antimikroba
Kemampuan menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme patogen merupakan salah satu aspek yang menarik dari studi mengenai khasiat ekstrak yang diperoleh dari Muntingia calabura. Aktivitas antimikroba ini berpotensi memberikan kontribusi signifikan pada pencegahan dan pengobatan infeksi. Senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam daun, ketika diekstraksi melalui perebusan, menunjukkan kemampuan untuk melawan berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan bahkan virus tertentu.
Mekanisme aksi antimikroba ekstrak daun kersen dapat bervariasi tergantung pada jenis mikroorganisme yang ditargetkan. Beberapa senyawa dapat merusak membran sel mikroorganisme, menyebabkan kebocoran dan kematian sel. Senyawa lain dapat menghambat enzim-enzim penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme. Selain itu, beberapa senyawa dapat mengganggu sintesis protein atau DNA mikroorganisme, menghambat kemampuan mereka untuk berkembang biak.
Penelitian in vitro telah menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen efektif melawan berbagai jenis bakteri patogen, termasuk Staphylococcus aureus (penyebab infeksi kulit dan pneumonia), Escherichia coli (penyebab infeksi saluran kemih), dan Salmonella typhimurium (penyebab keracunan makanan). Ekstrak ini juga menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans (penyebab infeksi jamur pada mulut dan vagina). Lebih lanjut, beberapa studi mengindikasikan potensi aktivitas antivirus terhadap virus influenza.
Meskipun hasil penelitian in vitro menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa efektivitas antimikroba ekstrak daun kersen in vivo (dalam tubuh manusia atau hewan) mungkin berbeda. Faktor-faktor seperti bioavailabilitas senyawa aktif, dosis yang digunakan, dan respon imun individu dapat memengaruhi hasil pengobatan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun kersen sebagai agen antimikroba.
Potensi aplikasi antimikroba ekstrak daun kersen meliputi pengobatan infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi saluran pencernaan. Selain itu, ekstrak ini dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami dalam makanan dan produk kosmetik. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan ekstrak daun kersen untuk mengobati infeksi, terutama jika infeksi tersebut parah atau tidak merespon pengobatan konvensional.
Tips Pemanfaatan Ekstrak Daun Kersen
Pemanfaatan rebusan daun Muntingia calabura sebagai komplementer kesehatan memerlukan pemahaman dan kehati-hatian. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaatnya:
Tip 1: Pemilihan Daun yang Tepat
Gunakan daun kersen yang segar, bersih, dan bebas dari pestisida. Pilih daun yang berwarna hijau cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau penyakit. Daun yang lebih muda cenderung memiliki konsentrasi senyawa aktif yang lebih tinggi.
Tip 2: Teknik Perebusan yang Benar
Cuci bersih daun kersen sebelum direbus. Gunakan air bersih dan didihkan dengan api kecil selama 15-20 menit untuk mengekstraksi senyawa aktif secara optimal. Hindari merebus terlalu lama, karena dapat merusak beberapa senyawa sensitif terhadap panas. Rasio yang umum digunakan adalah sekitar 10-15 lembar daun per 500 ml air.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Konsumsi rebusan daun kersen dalam jumlah yang wajar. Umumnya, satu cangkir (200-250 ml) per hari dianggap aman bagi kebanyakan orang. Hindari konsumsi berlebihan, karena dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, tekanan darah rendah, gangguan ginjal, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan daun kersen. Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari konsumsi rebusan ini.
Tip 5: Monitoring Efek Samping
Perhatikan respons tubuh setelah mengonsumsi rebusan daun kersen. Jika timbul efek samping seperti mual, pusing, atau reaksi alergi, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Pemanfaatan dedaunan Muntingia calabura sebagai bagian dari gaya hidup sehat memerlukan pendekatan yang bertanggung jawab dan terinformasi. Konsultasi dengan profesional kesehatan merupakan langkah krusial sebelum menjadikannya bagian rutin dari perawatan diri.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Investigasi terhadap potensi terapeutik ekstrak dari Muntingia calabura telah menghasilkan beberapa studi kasus dan penelitian awal. Meskipun belum ada uji klinis skala besar yang konklusif, data yang ada memberikan wawasan mengenai kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan. Sebagai contoh, laporan kasus individu dengan diabetes tipe 2 menunjukkan adanya perbaikan dalam kontrol glikemik setelah konsumsi rutin rebusan daun ini sebagai bagian dari perubahan gaya hidup yang lebih luas, termasuk diet dan olahraga. Namun, penting untuk dicatat bahwa laporan kasus semacam itu bersifat anekdotal dan tidak dapat dianggap sebagai bukti definitif.
Studi in vitro dan pada hewan telah mengidentifikasi berbagai senyawa aktif dalam daun kersen, seperti flavonoid dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Penelitian-penelitian ini memberikan dasar biologis untuk klaim tradisional mengenai khasiat kesehatan rebusan daun kersen. Sebagai contoh, sebuah studi pada tikus yang diinduksi hipertensi menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kersen dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan relaksasi pembuluh darah dan peningkatan ekskresi natrium.
Terdapat pula perdebatan mengenai dosis optimal dan potensi efek samping dari konsumsi rebusan daun kersen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau interaksi dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi rebusan ini dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada sangat penting untuk memahami potensi manfaat dan risiko ekstrak dari Muntingia calabura. Diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol dengan kelompok kontrol plasebo, untuk memvalidasi klaim tradisional dan menentukan peran rebusan daun kersen dalam pengobatan komplementer.