Intip 7 Manfaat Buah Blewah, Khasiatnya yang Jarang Diketahui

Sabtu, 21 Juni 2025 oleh journal

Konsumsi buah berwarna oranye ini memberikan sejumlah dampak positif bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, seperti vitamin, mineral, dan serat, berkontribusi pada peningkatan fungsi tubuh. Dampak positif ini mencakup peningkatan hidrasi, dukungan sistem pencernaan, serta potensi manfaat antioksidan. Oleh karena itu, memasukkan buah ini ke dalam pola makan dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.

"Buah dengan daging berwarna jingga ini, sering dikonsumsi sebagai pelepas dahaga, ternyata menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisinya mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari hidrasi hingga perlindungan sel," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis.

Intip 7 Manfaat Buah Blewah, Khasiatnya yang Jarang Diketahui

Dr. Rahmawati menambahkan, "Kandungan vitamin C dan beta-karoten berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, serat yang tinggi membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran cerna."

Lantas, apa saja sebenarnya kandungan aktif dan dampak positif yang ditawarkan oleh buah ini? Penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Kalium membantu menjaga tekanan darah yang sehat, sementara elektrolit alami membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah beraktivitas. Dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini secara moderat, sebagai bagian dari diet seimbang, untuk mendapatkan manfaat optimal.

Manfaat Buah Blewah

Konsumsi blewah memberikan beragam efek positif bagi kesehatan tubuh. Kandungan nutrisinya yang kaya berkontribusi signifikan terhadap berbagai fungsi vital. Berikut adalah tujuh manfaat utama buah blewah:

  • Hidrasi optimal
  • Pencernaan lancar
  • Kaya antioksidan
  • Kesehatan mata
  • Tekanan darah stabil
  • Kekebalan tubuh
  • Sumber elektrolit

Beragam manfaat ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, dan serat yang terdapat dalam blewah. Contohnya, kandungan kalium membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Sementara itu, kandungan serat melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Konsumsi blewah secara teratur dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Hidrasi Optimal

Kandungan air yang tinggi dalam buah blewah menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Lebih dari sekadar menghilangkan dahaga, konsumsi buah ini secara signifikan berkontribusi pada hidrasi optimal, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh menerima cukup cairan untuk menjalankan fungsi biologisnya secara efisien. Dehidrasi, bahkan dalam tingkat ringan, dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan konsentrasi, dan masalah pencernaan. Mengonsumsi buah ini, terutama saat cuaca panas atau setelah berolahraga, membantu menggantikan cairan yang hilang melalui keringat, mencegah dehidrasi, dan mendukung kinerja fisik serta kognitif yang optimal. Tingginya kadar elektrolit alami di dalamnya juga membantu proses rehidrasi, menjadikannya minuman isotonik alami yang bermanfaat.

Pencernaan Lancar

Keterkaitan antara konsumsi buah blewah dan kelancaran sistem pencernaan merupakan aspek penting dalam pembahasan manfaat kesehatan yang ditawarkan. Kandungan nutrisi dalam buah ini mendukung fungsi saluran cerna, membantu proses pemecahan makanan, penyerapan nutrisi, dan eliminasi sisa metabolisme.

  • Kandungan Serat yang Tinggi

    Blewah mengandung serat pangan dalam jumlah signifikan. Serat tidak dicerna oleh tubuh, melainkan menambahkan volume pada feses, sehingga mempermudah pergerakan usus dan mencegah sembelit. Konsumsi serat yang cukup juga membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan.

  • Efek Prebiotik

    Serat dalam blewah berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik (probiotik) yang hidup di dalam usus. Pertumbuhan bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

  • Mencegah Divertikulitis

    Divertikulitis adalah peradangan pada kantung-kantung kecil (divertikula) yang terbentuk di dinding usus besar. Konsumsi serat yang cukup, seperti yang terdapat dalam blewah, membantu mencegah pembentukan divertikula dan mengurangi risiko peradangan.

  • Memperlancar Peristaltik Usus

    Serat merangsang gerakan peristaltik usus, yaitu kontraksi otot-otot dinding usus yang mendorong makanan dan limbah melalui saluran pencernaan. Peristaltik yang lancar mencegah penumpukan sisa makanan dan mengurangi risiko masalah pencernaan seperti kembung dan gas.

  • Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Serat membantu mengikat zat-zat karsinogenik dalam usus dan mempercepat eliminasinya dari tubuh.

  • Membantu Mengontrol Berat Badan

    Serat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori. Hal ini dapat berkontribusi pada pengendalian berat badan dan mencegah obesitas, yang seringkali dikaitkan dengan masalah pencernaan.

Dengan kandungan serat yang tinggi dan efek prebiotik, konsumsi buah blewah secara teratur dapat memberikan dampak positif pada kelancaran sistem pencernaan. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko berbagai masalah pencernaan, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kaya Antioksidan

Keberadaan senyawa antioksidan dalam buah blewah merupakan faktor penting yang berkontribusi pada sejumlah dampak positif terhadap kesehatan. Antioksidan berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler dari Radikal Bebas

    Radikal bebas dihasilkan oleh proses metabolisme alami tubuh dan paparan lingkungan seperti polusi dan radiasi. Antioksidan dalam blewah, seperti vitamin C dan beta-karoten, menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan oksidatif pada DNA, protein, dan lipid. Kerusakan oksidatif berkontribusi pada penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

  • Beta-Karoten dan Konversi Menjadi Vitamin A

    Blewah kaya akan beta-karoten, pigmen berwarna oranye yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A esensial untuk kesehatan mata, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Sebagai antioksidan, beta-karoten melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan radikal bebas, mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak.

  • Vitamin C dan Sistem Kekebalan Tubuh

    Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah antioksidan kuat yang mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan oksidatif, memastikan kinerja optimal mereka.

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

    Antioksidan dalam blewah membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak di arteri. Plak ini dapat menyempitkan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer. Dengan mencegah oksidasi LDL, antioksidan membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.

  • Potensi Anti-Inflamasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan arthritis. Antioksidan dalam blewah dapat membantu mengurangi peradangan dengan menekan produksi molekul-molekul inflamasi.

  • Dukungan Kesehatan Kulit

    Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi. Vitamin C, misalnya, membantu merangsang produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Dengan melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, antioksidan membantu mencegah penuaan dini, keriput, dan masalah kulit lainnya.

Dengan kandungan antioksidan yang beragam, konsumsi blewah memberikan perlindungan penting terhadap kerusakan seluler akibat radikal bebas. Efek perlindungan ini berkontribusi pada penurunan risiko berbagai penyakit kronis dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, menegaskan perannya sebagai buah yang bermanfaat dalam pola makan sehat.

Kesehatan Mata

Buah blewah memiliki kontribusi signifikan terhadap pemeliharaan fungsi penglihatan yang optimal. Hal ini terutama disebabkan oleh kandungan nutrisi spesifik yang berperan penting dalam menjaga struktur dan fungsi berbagai komponen mata. Salah satu komponen kunci adalah beta-karoten, sebuah provitamin A yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A esensial untuk pembentukan rhodopsin, pigmen visual yang krusial untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, suatu kondisi di mana kemampuan melihat dalam kegelapan berkurang.

Selain itu, beta-karoten dan vitamin C, yang juga terdapat dalam buah berwarna oranye ini, berperan sebagai antioksidan. Antioksidan melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan berkontribusi pada perkembangan penyakit mata terkait usia, seperti degenerasi makula dan katarak. Degenerasi makula adalah kondisi yang mempengaruhi makula, bagian dari retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam, sementara katarak adalah pengaburan lensa mata yang menyebabkan penglihatan kabur.

Konsumsi buah blewah secara teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat membantu memastikan asupan vitamin A dan antioksidan yang cukup. Asupan nutrisi yang memadai ini mendukung kesehatan retina, lensa, dan komponen mata lainnya, serta membantu mengurangi risiko pengembangan penyakit mata yang dapat mengganggu kualitas hidup. Dengan demikian, integrasi buah ini ke dalam diet dapat dianggap sebagai langkah preventif untuk menjaga fungsi penglihatan seiring bertambahnya usia.

Tekanan Darah Stabil

Kestabilan tekanan darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk blewah, dapat berkontribusi positif terhadap pemeliharaan tekanan darah yang sehat, melalui kandungan nutrisi yang dimilikinya.

  • Kandungan Kalium dan Regulasi Natrium

    Blewah mengandung kalium, mineral elektrolit yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Rasio kalium yang cukup terhadap natrium membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal.

  • Efek Diuretik Alami

    Kandungan air yang tinggi dalam blewah memberikan efek diuretik ringan, membantu meningkatkan produksi urin dan mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium dari tubuh. Pengurangan volume cairan dalam tubuh dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  • Peran Antioksidan dalam Kesehatan Pembuluh Darah

    Senyawa antioksidan dalam blewah, seperti vitamin C dan beta-karoten, melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif pada pembuluh darah dapat menyebabkan peradangan dan kekakuan arteri, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Antioksidan membantu menjaga elastisitas dan fungsi pembuluh darah yang optimal.

  • Pengaruh Serat terhadap Berat Badan dan Tekanan Darah

    Kandungan serat dalam blewah membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengontrol nafsu makan, yang dapat berkontribusi pada pengendalian berat badan. Obesitas merupakan faktor risiko utama hipertensi (tekanan darah tinggi). Dengan membantu menjaga berat badan yang sehat, serat secara tidak langsung mendukung tekanan darah yang stabil.

  • Hubungan Hidrasi dan Volume Darah

    Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah sebagai kompensasi untuk menjaga perfusi organ yang adekuat. Kandungan air yang tinggi dalam blewah membantu mencegah dehidrasi dan menjaga volume darah yang stabil, sehingga berkontribusi pada tekanan darah yang sehat.

Dengan mekanisme yang beragam, mulai dari regulasi elektrolit hingga perlindungan pembuluh darah, konsumsi blewah dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk mendukung tekanan darah yang stabil. Penting untuk diingat bahwa pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan kardiovaskular.

Kekebalan Tubuh

Sistem imun, sebagai pertahanan alami tubuh terhadap patogen dan zat asing berbahaya, memerlukan nutrisi yang adekuat untuk berfungsi optimal. Konsumsi buah berwarna oranye ini dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan fungsi imun melalui kandungan nutrisinya yang signifikan. Vitamin C, yang terdapat dalam jumlah yang cukup, berperan krusial dalam stimulasi produksi dan aktivitas sel-sel imun, seperti limfosit dan fagosit. Sel-sel ini bertugas mengenali dan menghancurkan mikroorganisme penyebab infeksi.

Selain vitamin C, beta-karoten, prekursor vitamin A, juga berkontribusi terhadap penguatan sistem imun. Vitamin A berperan penting dalam menjaga integritas lapisan mukosa, seperti lapisan yang melapisi saluran pernapasan dan pencernaan. Lapisan mukosa ini berfungsi sebagai penghalang fisik pertama terhadap masuknya patogen. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan mukosa, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Lebih lanjut, antioksidan yang terkandung dalam buah ini membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat dihasilkan selama proses inflamasi dan respons imun, dan jika tidak dinetralkan, dapat mengganggu fungsi sel-sel imun. Dengan demikian, konsumsi blewah dapat memberikan dukungan nutrisi yang komprehensif untuk menjaga fungsi sistem imun yang optimal, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit secara efektif.

Sumber Elektrolit

Kandungan elektrolit alami dalam buah berwarna jingga ini menjadikannya pilihan yang relevan dalam konteks penggantian cairan tubuh yang hilang, terutama setelah aktivitas fisik atau kondisi dehidrasi. Elektrolit, seperti kalium, natrium, dan magnesium, esensial untuk berbagai fungsi fisiologis, termasuk kontraksi otot, transmisi saraf, dan keseimbangan cairan.

  • Kalium dan Keseimbangan Cairan Intraseluler

    Kalium merupakan elektrolit utama dalam cairan intraseluler (di dalam sel). Peran utamanya adalah menjaga volume dan tekanan osmotik sel. Hilangnya kalium melalui keringat dapat menyebabkan kram otot dan kelelahan. Konsumsi buah ini membantu memulihkan kadar kalium, mendukung hidrasi seluler yang optimal.

  • Natrium dan Keseimbangan Cairan Ekstraseluler

    Natrium adalah elektrolit utama dalam cairan ekstraseluler (di luar sel). Natrium berperan dalam mengatur volume cairan ekstraseluler dan tekanan darah. Meskipun penting, konsumsi natrium berlebihan harus dihindari. Keberadaan natrium dalam buah ini membantu mempertahankan keseimbangan cairan tanpa memberikan kelebihan natrium.

  • Magnesium dan Fungsi Otot

    Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, termasuk kontraksi otot dan fungsi saraf. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan, kram otot, dan aritmia jantung. Konsumsi buah ini menyediakan magnesium, mendukung fungsi otot yang sehat dan mencegah gangguan elektrolit.

  • Rehidrasi Alami Setelah Aktivitas Fisik

    Setelah berolahraga, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat. Minuman olahraga komersial seringkali mengandung gula dan bahan tambahan. Buah ini menawarkan alternatif alami untuk rehidrasi, menyediakan elektrolit, air, dan karbohidrat alami untuk memulihkan energi.

  • Mencegah Ketidakseimbangan Elektrolit Selama Diare dan Muntah

    Diare dan muntah dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang signifikan, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi serius. Konsumsi buah ini, dalam jumlah yang moderat, dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang dan mencegah ketidakseimbangan.

  • Mendukung Fungsi Jantung yang Sehat

    Elektrolit, terutama kalium dan magnesium, penting untuk menjaga ritme jantung yang normal. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan aritmia jantung, yang berpotensi mengancam jiwa. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang, mendukung fungsi jantung yang sehat dengan menyediakan elektrolit yang dibutuhkan.

Dengan menyediakan elektrolit penting, buah ini berkontribusi pada pemeliharaan keseimbangan cairan dan fungsi fisiologis yang optimal. Relevansinya sebagai sumber elektrolit alami menjadikannya pilihan yang bijak untuk mendukung kesehatan, terutama dalam kondisi yang membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit.

Tips Pemanfaatan Optimal

Mengoptimalkan konsumsi buah ini memerlukan pemahaman tentang cara memilih, menyimpan, dan mengolahnya. Penerapan tips berikut dapat memaksimalkan manfaat nutrisi dan rasa yang diperoleh.

Tip 1: Pemilihan Buah yang Matang
Pilihlah buah yang terasa berat untuk ukurannya, memiliki aroma manis yang lembut, dan kulit yang tidak terlalu keras. Hindari buah dengan memar atau bintik-bintik lunak. Tekan perlahan bagian ujung buah; jika terasa sedikit lunak, itu menandakan kematangan yang tepat.

Tip 2: Penyimpanan yang Benar
Buah yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruang hingga matang. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperlambat proses pematangan dan mempertahankan kesegarannya. Potongan buah sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari.

Tip 3: Variasi Konsumsi
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti jus, es buah, salad buah, atau campuran yogurt. Mengombinasikannya dengan buah-buahan lain akan meningkatkan variasi nutrisi yang diperoleh.

Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung atau diare, terutama bagi individu dengan sensitivitas terhadap fruktosa. Konsumsilah dalam jumlah moderat, sekitar 1-2 potong per hari.

Tip 5: Kombinasi dengan Sumber Nutrisi Lain
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih komprehensif, kombinasikan konsumsi buah ini dengan sumber protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Misalnya, tambahkan ke dalam oatmeal dengan taburan biji-bijian atau nikmati sebagai bagian dari salad dengan tambahan kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Penerapan tips ini akan membantu memaksimalkan potensi nutrisi dan rasa yang ditawarkan, menjadikannya bagian yang menyenangkan dan bermanfaat dari pola makan sehari-hari.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai penelitian telah menyoroti efek positif konsumsi buah Cucumis melo var. cantalupensis terhadap kesehatan manusia. Studi-studi ini menggunakan metodologi beragam, mulai dari analisis kandungan nutrisi hingga uji klinis terkontrol, untuk menginvestigasi dampak buah ini pada berbagai aspek fisiologis.

Salah satu area fokus utama adalah kandungan antioksidan. Penelitian in vitro menunjukkan aktivitas penghambatan radikal bebas yang signifikan dari ekstrak buah ini. Uji klinis terbatas pada manusia mengindikasikan potensi peningkatan kapasitas antioksidan plasma setelah konsumsi rutin. Namun, ukuran sampel yang kecil dan variasi metodologi antar studi memerlukan interpretasi yang hati-hati terhadap hasil tersebut.

Studi lain menginvestigasi efek konsumsi buah ini pada hidrasi dan keseimbangan elektrolit. Kandungan air dan elektrolit yang tinggi, seperti kalium, menjadikan buah ini kandidat potensial untuk rehidrasi setelah aktivitas fisik. Meskipun studi observasional menunjukkan korelasi positif antara konsumsi buah ini dan status hidrasi yang lebih baik, uji klinis terkontrol dengan kelompok kontrol yang tepat diperlukan untuk membuktikan hubungan sebab-akibat.

Meskipun bukti ilmiah yang ada menjanjikan, penting untuk mengakui keterbatasan dan kompleksitas dalam menafsirkan hasil penelitian. Ukuran sampel yang kecil, variasi metodologi, dan kurangnya uji klinis terkontrol adalah tantangan yang perlu diatasi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang ketat dan ukuran sampel yang lebih besar untuk mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman tentang dampak konsumsi buah ini terhadap kesehatan manusia. Interpretasi bukti ilmiah harus dilakukan dengan kritis dan mempertimbangkan konteks ilmiah yang lebih luas.