Temukan 7 Manfaat Buah Pepaya yang Bikin Kamu Penasaran!

Kamis, 14 Agustus 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah tropis berwarna oranye ini memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Efek yang ditimbulkan mencakup peningkatan sistem pencernaan, penguatan imunitas, serta perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas. Konsumsi secara teratur dapat mendukung berbagai fungsi tubuh secara optimal.

"Buah berwarna cerah ini adalah tambahan yang luar biasa untuk diet sehat. Kandungan enzim dan antioksidannya memberikan dukungan signifikan bagi kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

Temukan 7 Manfaat Buah Pepaya yang Bikin Kamu Penasaran!

- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis

Penelitian modern semakin mengukuhkan pandangan tradisional mengenai kebaikan buah ini. Senyawa aktif seperti papain, sejenis enzim proteolitik, membantu memecah protein dan meringankan masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit. Selain itu, kandungan vitamin C dan karotenoidnya, terutama beta-karoten, bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi secara moderat, sekitar 1-2 potong per hari, dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan. Namun, individu dengan alergi lateks sebaiknya berhati-hati karena adanya potensi reaksi silang.

Manfaat Buah Pepaya

Berbagai kandungan nutrisi dalam pepaya memberikan dampak signifikan bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama buah ini yang patut diperhatikan:

  • Pencernaan lancar
  • Imunitas meningkat
  • Antioksidan kuat
  • Kesehatan mata
  • Kulit sehat
  • Jantung sehat
  • Anti-inflamasi

Keunggulan pepaya sebagai sumber serat membantu menyehatkan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan menstabilkan kadar gula darah. Vitamin C dan antioksidannya memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi dan penyakit kronis. Kandungan beta-karoten berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Enzim papain membantu memecah protein, memudahkan pencernaan, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Konsumsi rutin buah pepaya mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Pencernaan Lancar

Kelancaran sistem pencernaan merupakan fondasi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah tropis ini memiliki peran signifikan dalam mendukung fungsi pencernaan yang optimal, menjadikannya elemen berharga dalam diet seimbang.

  • Kandungan Serat Alami

    Pepaya mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu memperlancar pergerakan usus. Serat larut menyerap air, membentuk gel yang memperlambat proses pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah. Serat tidak larut menambah volume pada tinja, memfasilitasi eliminasi dan mencegah sembelit.

  • Enzim Papain

    Enzim proteolitik ini membantu memecah protein menjadi asam amino yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Papain efektif dalam mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya.

  • Efek Prebiotik

    Kandungan tertentu dalam pepaya dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus. Keseimbangan mikroflora usus yang sehat sangat penting untuk pencernaan yang efisien, penyerapan nutrisi, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

  • Kandungan Air Tinggi

    Pepaya memiliki kandungan air yang tinggi, yang membantu menjaga hidrasi dan melunakkan tinja, memfasilitasi eliminasi yang lebih mudah dan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk masalah pencernaan.

Dengan demikian, konsumsi pepaya secara teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan pencernaan. Kombinasi serat, enzim papain, efek prebiotik, dan kandungan air yang tinggi bekerja secara sinergis untuk memastikan proses pencernaan berjalan lancar dan efisien, yang pada akhirnya mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Proses pencernaan yang optimal ini merupakan salah satu aspek krusial dari nilai gizi buah ini.

Imunitas Meningkat

Sistem kekebalan tubuh yang kuat merupakan garda terdepan dalam melawan berbagai ancaman kesehatan, mulai dari infeksi virus hingga penyakit kronis. Konsumsi buah tropis berwarna oranye ini dapat berkontribusi signifikan dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh, berkat kandungan nutrisinya yang kaya.

  • Vitamin C sebagai Antioksidan Utama

    Kandungan vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas, sebagai produk sampingan metabolisme seluler, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh jika tidak dinetralkan. Vitamin C membantu menstabilkan molekul-molekul tidak stabil ini, memungkinkan sel-sel imun berfungsi secara optimal.

  • Beta-Karoten dan Pembentukan Vitamin A

    Pepaya mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A. Vitamin A penting untuk perkembangan dan fungsi sel-sel imun, termasuk sel T dan sel B, yang berperan penting dalam respons imun adaptif. Vitamin A juga membantu menjaga kesehatan membran mukosa, yang berfungsi sebagai penghalang fisik pertama terhadap patogen.

  • Enzim Proteolitik dan Peradangan

    Enzim papain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan kronis. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi peradangan dapat meningkatkan respons imun secara keseluruhan.

  • Serat dan Kesehatan Usus

    Kandungan serat membantu menjaga kesehatan mikroflora usus. Sebagian besar sistem kekebalan tubuh berada di usus, dan keseimbangan bakteri baik sangat penting untuk respons imun yang optimal. Serat memberikan makanan bagi bakteri baik, mendukung pertumbuhan dan aktivitasnya.

Kombinasi vitamin, antioksidan, enzim, dan serat dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi buah ini secara teratur, individu dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan. Hal ini menjadikan buah ini sebagai pilihan cerdas untuk mendukung imunitas yang kuat.

Antioksidan Kuat

Keberadaan antioksidan yang kuat dalam buah tropis ini menjadi fondasi penting dari berbagai khasiat kesehatannya. Antioksidan berperan vital dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, sebuah proses yang terkait dengan berbagai penyakit kronis dan penuaan dini.

  • Vitamin C dan Perlindungan Sel

    Vitamin C, yang melimpah dalam buah ini, adalah antioksidan larut air yang efektif menetralkan radikal bebas di dalam dan di luar sel. Aktivitas ini membantu mencegah kerusakan DNA, protein, dan lipid yang disebabkan oleh stres oksidatif, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

  • Karotenoid dan Kesehatan Seluler

    Karotenoid, seperti beta-karoten (yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh), likopen, dan lutein, memberikan perlindungan antioksidan yang kuat, terutama dalam jaringan lemak dan membran sel. Beta-karoten berkontribusi pada kesehatan mata, sementara likopen dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat. Lutein membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari dan degenerasi makula.

  • Enzim Antioksidan Endogen

    Konsumsi buah ini dapat mendukung produksi enzim antioksidan endogen dalam tubuh, seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, dan glutation peroksidase. Enzim-enzim ini bekerja secara sinergis dengan antioksidan dari makanan untuk memberikan pertahanan yang komprehensif terhadap stres oksidatif.

  • Senyawa Fenolik dan Anti-inflamasi

    Buah ini mengandung senyawa fenolik seperti asam ferulic dan asam kafeat, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini membantu mengurangi peradangan kronis, yang sering kali menjadi akar penyebab berbagai penyakit kronis.

Dengan demikian, kombinasi vitamin, karotenoid, enzim, dan senyawa fenolik dalam buah ini memberikan perlindungan antioksidan yang komprehensif. Perlindungan ini berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit kronis, peningkatan kesehatan seluler, dan dukungan bagi sistem kekebalan tubuh. Efek antioksidan yang kuat ini merupakan salah satu aspek utama yang menjadikan konsumsi buah ini bermanfaat bagi kesehatan secara menyeluruh.

Kesehatan Mata

Kesehatan mata merupakan aspek vital dari kualitas hidup, dan asupan nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi penglihatan optimal serta mencegah berbagai gangguan mata. Buah tropis berwarna cerah ini menawarkan sejumlah nutrisi yang berkontribusi signifikan terhadap kesehatan mata.

  • Beta-Karoten dan Pembentukan Vitamin A

    Buah ini kaya akan beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A esensial untuk fungsi visual, terutama dalam kondisi pencahayaan redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (hemeralopia) dan bahkan kerusakan kornea (xerophthalmia). Konsumsi buah ini membantu memastikan ketersediaan vitamin A yang cukup untuk menjaga kesehatan retina dan fungsi penglihatan normal.

  • Lutein dan Zeaxanthin sebagai Pelindung Retina

    Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang terakumulasi di retina, khususnya di makula, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Karotenoid ini bertindak sebagai filter alami terhadap cahaya biru yang berbahaya dan membantu melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi buah yang kaya akan karotenoid dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.

  • Vitamin C dan Pencegahan Katarak

    Vitamin C, antioksidan kuat yang melimpah dalam buah ini, membantu melindungi lensa mata dari kerusakan oksidatif. Stres oksidatif diyakini berperan dalam perkembangan katarak, kondisi di mana lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu memperlambat perkembangan katarak dan menjaga kejernihan lensa mata.

  • Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas

    Selain vitamin C, buah ini mengandung antioksidan lain seperti vitamin E dan selenium, yang bekerja sinergis untuk melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak jaringan mata dan meningkatkan risiko berbagai gangguan mata. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan menjaga kesehatan sel-sel mata secara keseluruhan.

Dengan menyediakan beta-karoten, lutein, zeaxanthin, vitamin C, dan antioksidan lainnya, konsumsi buah ini secara teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan mata. Nutrisi-nutrisi ini bekerja sama untuk melindungi retina, lensa mata, dan jaringan mata lainnya dari kerusakan, membantu menjaga fungsi penglihatan optimal, dan mengurangi risiko berbagai gangguan mata terkait usia. Asupan buah ini merupakan bagian penting dari strategi nutrisi untuk menjaga kesehatan mata jangka panjang.

Kulit Sehat

Kesehatan kulit mencerminkan kondisi internal tubuh. Asupan nutrisi yang tepat, termasuk konsumsi buah-buahan tertentu, memainkan peran penting dalam memelihara integritas dan vitalitas kulit. Buah tropis ini, dengan profil nutrisinya yang unik, menawarkan sejumlah mekanisme yang mendukung kesehatan kulit dari dalam.

  • Vitamin C dan Produksi Kolagen

    Vitamin C, yang terdapat dalam jumlah signifikan, merupakan kunci dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit. Produksi kolagen yang memadai membantu menjaga kekenyalan kulit, mengurangi munculnya kerutan, dan mempercepat penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen dan mempercepat proses penuaan kulit.

  • Vitamin A dan Regenerasi Sel

    Beta-karoten, prekursor vitamin A, berperan penting dalam regenerasi sel kulit dan menjaga kesehatan lapisan epidermis. Vitamin A membantu mempercepat pergantian sel kulit mati, mencegah penyumbatan pori-pori, dan mengurangi risiko jerawat. Vitamin A juga berperan dalam mengatur produksi sebum, menjaga kelembapan kulit, dan mencegah kulit kering dan bersisik.

  • Antioksidan dan Perlindungan dari Kerusakan Akibat Sinar Matahari

    Antioksidan, seperti vitamin C dan karotenoid, membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan bintik-bintik hitam. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan oksidatif, dan membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit.

  • Enzim Papain dan Eksfoliasi Alami

    Enzim papain memiliki sifat eksfoliasi alami yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Eksfoliasi secara teratur membantu membersihkan pori-pori, mengurangi komedo, dan meningkatkan tekstur dan warna kulit. Enzim papain juga dapat membantu meredakan peradangan pada kulit dan mempercepat penyembuhan luka.

  • Hidrasi dan Elastisitas Kulit

    Kandungan air yang tinggi berkontribusi pada hidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup membantu menjaga elastisitas kulit, mencegah kulit kering dan bersisik, serta mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih segar, bercahaya, dan sehat.

  • Senyawa Anti-inflamasi dan Penanganan Masalah Kulit

    Senyawa anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Mengurangi peradangan membantu menenangkan kulit yang iritasi, mengurangi kemerahan, dan mempercepat penyembuhan luka.

Dengan menyediakan vitamin, antioksidan, enzim, dan hidrasi, konsumsi buah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit. Kombinasi nutrisi ini bekerja secara sinergis untuk melindungi kulit dari kerusakan, mempercepat regenerasi sel, dan menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Asupan buah ini, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu mencapai kulit yang sehat, bercahaya, dan awet muda.

Jantung Sehat

Kesehatan jantung, organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh, sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk buah berwarna oranye ini, dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular. Beberapa mekanisme yang mendasari hubungan ini meliputi:

  • Kalium dan Pengaturan Tekanan Darah: Kandungan kalium yang signifikan membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan menyeimbangkan efek natrium, mineral yang dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Asupan kalium yang cukup mendukung relaksasi dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung.
  • Serat dan Pengendalian Kolesterol: Kandungan serat, baik larut maupun tidak larut, berperan dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Serat tidak larut membantu memperlancar pencernaan dan mencegah penumpukan plak di arteri. Kadar kolesterol yang terkontrol mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
  • Antioksidan dan Pencegahan Kerusakan Arteri: Antioksidan, seperti vitamin C dan karotenoid, melindungi arteri dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak lapisan dalam arteri, memicu peradangan, dan mempercepat pembentukan plak. Antioksidan menetralkan radikal bebas dan menjaga integritas arteri.
  • Likopen dan Reduksi Risiko Kardiovaskular: Likopen, karotenoid yang memberikan warna merah pada beberapa varietas, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Likopen memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat melindungi jantung dan pembuluh darah.
  • Efek Anti-inflamasi: Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di arteri. Mengurangi peradangan membantu mencegah kerusakan arteri dan mengurangi risiko pembentukan plak.

Oleh karena itu, memasukkan buah ini ke dalam diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung. Kombinasi kalium, serat, antioksidan, likopen, dan efek anti-inflamasi bekerja secara sinergis untuk mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi buah ini harus diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan menghindari merokok.

Anti-inflamasi

Kapasitas untuk meredakan peradangan merupakan salah satu kontribusi signifikan dari buah tropis berwarna oranye terhadap kesehatan. Peradangan, respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan merusak jika tidak terkendali. Kondisi peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, artritis, diabetes tipe 2, dan bahkan beberapa jenis kanker. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah ini menawarkan mekanisme yang beragam untuk menekan peradangan.

Enzim papain, yang banyak dikenal karena perannya dalam membantu pencernaan, juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Papain bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul-molekul yang memicu dan memperburuk respons peradangan. Selain itu, papain dapat membantu memecah kompleks imun yang terbentuk selama respons peradangan, sehingga mempercepat resolusi peradangan dan mengurangi kerusakan jaringan.

Kehadiran antioksidan, seperti vitamin C dan karotenoid, juga berkontribusi terhadap efek anti-inflamasi. Antioksidan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan dan merusak sel-sel tubuh. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan membantu menenangkan sistem imun dan mencegah peradangan yang berlebihan.

Lebih lanjut, buah ini mengandung senyawa fenolik, seperti asam ferulat dan asam kafeat, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis dengan papain dan antioksidan lainnya untuk memberikan perlindungan komprehensif terhadap peradangan. Konsumsi secara teratur dapat membantu menekan peradangan kronis dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan peradangan.

Dengan demikian, kemampuan untuk meredakan peradangan merupakan salah satu aspek krusial dari profil kesehatan buah ini. Kombinasi unik enzim, antioksidan, dan senyawa fenolik bekerja sama untuk menekan peradangan kronis, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Sifat anti-inflamasi ini menjadikan buah ini sebagai tambahan yang berharga untuk diet yang berfokus pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesejahteraan.

Tips untuk Mendapatkan Manfaat Optimal

Untuk memaksimalkan dampak positif yang dapat diperoleh dari konsumsi buah tropis ini, beberapa panduan berikut dapat dipertimbangkan. Penerapan strategi ini akan membantu memastikan penyerapan nutrisi optimal dan integrasi yang efektif ke dalam pola makan sehari-hari.

Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan enzim yang lebih aktif. Ciri-ciri buah yang matang antara lain kulit yang berwarna kuning kemerahan, tekstur yang sedikit lunak saat ditekan, dan aroma yang harum. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki bercak hijau yang signifikan.

Tip 2: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Konsumsi segera setelah dipotong untuk mempertahankan kandungan vitamin dan enzim yang mudah rusak oleh oksidasi. Jika perlu disimpan, bungkus rapat potongan buah dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari es hingga 24 jam.

Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein
Enzim papain bekerja lebih efektif dalam memecah protein jika dikonsumsi bersamaan dengan sumber protein seperti yogurt, kacang-kacangan, atau daging tanpa lemak. Kombinasi ini dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan asam amino.

Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti diare atau gangguan pencernaan. Batasi konsumsi hingga 1-2 potong sedang per hari, terutama jika memiliki sensitivitas terhadap lateks atau masalah pencernaan tertentu.

Tip 5: Variasikan Cara Konsumsi
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi jus, smoothie, salad buah, atau ditambahkan ke dalam masakan. Variasi ini dapat meningkatkan kenikmatan konsumsi dan memastikan asupan nutrisi yang beragam.

Tip 6: Integrasikan ke dalam Diet Seimbang
Jangan mengandalkan buah ini sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Pastikan untuk mengonsumsi berbagai macam buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara keseluruhan.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah tropis ini. Konsumsi yang tepat dan terintegrasi dalam diet seimbang akan mendukung pencernaan optimal, imunitas yang kuat, dan kesehatan secara menyeluruh.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ekstensif telah menyoroti efek menguntungkan dari konsumsi buah ini terhadap kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry" menunjukkan bahwa ekstrak buah ini memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, yang mampu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Studi ini menggunakan metode spektrofotometri untuk mengukur kapasitas antioksidan dari berbagai fraksi ekstrak, menunjukkan bahwa senyawa fenolik yang terdapat dalam buah ini berkontribusi besar terhadap efek perlindungan tersebut.

Studi lain, yang diterbitkan dalam "International Journal of Food Sciences and Nutrition," menyelidiki pengaruh konsumsi buah ini terhadap profil lipid pada individu dengan hiperkolesterolemia ringan. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi harian buah ini selama empat minggu secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan kandungan serat larut yang tinggi, yang mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penelitian ini menggunakan desain acak terkontrol dengan kelompok plasebo untuk memastikan validitas hasil.

Namun, terdapat pula studi yang menunjukkan hasil yang kurang konsisten. Beberapa penelitian melaporkan bahwa efek buah ini terhadap kadar gula darah bervariasi tergantung pada dosis, varietas, dan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas buah ini dalam mengendalikan glikemia. Interpretasi hasil penelitian ini harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan potensi bias dan keterbatasan metodologis.

Pembaca didorong untuk secara kritis mengevaluasi bukti ilmiah yang tersedia dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan mereka. Meskipun bukti menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi buah ini, penting untuk diingat bahwa hasil penelitian dapat bervariasi dan bahwa respons individu terhadap intervensi diet dapat berbeda-beda.