Temukan 7 Manfaat Buah Waluh yang Bikin Penasaran!

Jumat, 6 Juni 2025 oleh journal

Labu kuning, dengan dagingnya yang berwarna oranye cerah, menawarkan beragam keuntungan bagi kesehatan tubuh. Kandungan nutrisinya yang kaya, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat mendukung kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta memberikan efek positif bagi kesehatan jantung dan pencernaan.

"Konsumsi labu kuning secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan secara menyeluruh. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas dan menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

Temukan 7 Manfaat Buah Waluh yang Bikin Penasaran!

-- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis

Pendapat tersebut didukung oleh berbagai penelitian ilmiah yang menunjukkan potensi labu kuning dalam menjaga kesehatan.

Senyawa aktif seperti beta-karoten, yang memberikan warna oranye pada labu kuning, merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan mata, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C, vitamin E, kalium, dan serat. Kalium berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat, sementara serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil. Disarankan untuk mengonsumsi labu kuning secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang. Dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari sup, kolak, hingga kue, sehingga mudah diintegrasikan ke dalam pola makan sehari-hari. Namun, perlu diperhatikan porsi konsumsi yang wajar untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Manfaat Buah Waluh

Buah waluh, atau labu kuning, menyimpan beragam manfaat esensial bagi kesehatan. Keunggulan nutrisinya menjadikannya sumber daya penting untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal. Berikut adalah tujuh manfaat utama buah waluh:

  • Mendukung kesehatan mata
  • Meningkatkan imunitas tubuh
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Melancarkan pencernaan
  • Menstabilkan gula darah
  • Sumber antioksidan
  • Meningkatkan hidrasi

Manfaat-manfaat ini saling berkaitan dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, kandungan beta-karoten yang tinggi pada waluh tidak hanya mendukung penglihatan yang baik tetapi juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Serat yang terkandung dalam waluh membantu menjaga kadar gula darah stabil, yang penting bagi pencegahan diabetes. Mengonsumsi waluh secara teratur dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Mendukung Kesehatan Mata

Kesehatan mata merupakan aspek vital dari kesejahteraan secara keseluruhan, dan asupan nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam menjaganya. Labu kuning, dengan profil nutrisinya yang kaya, berkontribusi signifikan dalam memelihara dan meningkatkan fungsi penglihatan.

  • Kandungan Beta-Karoten Tinggi

    Beta-karoten adalah pigmen karotenoid yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A esensial untuk kesehatan retina, lapisan sensitif cahaya di bagian belakang mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, termasuk rabun senja dan xerophthalmia (mata kering). Labu kuning merupakan sumber beta-karoten yang sangat baik, menyediakan bahan baku penting bagi produksi vitamin A dan mendukung fungsi visual yang optimal.

  • Antioksidan Lutein dan Zeaxanthin

    Labu kuning juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan kuat yang terakumulasi di retina, khususnya di makula, area yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Lutein dan zeaxanthin membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua.

  • Vitamin C untuk Kesehatan Pembuluh Darah Mata

    Vitamin C, yang juga terdapat dalam labu kuning, berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah di mata. Pembuluh darah ini memasok oksigen dan nutrisi ke retina dan struktur mata lainnya. Vitamin C membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat stres oksidatif, sehingga mendukung sirkulasi darah yang sehat dan fungsi mata yang optimal.

  • Zinc untuk Transportasi Vitamin A

    Zinc adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk transportasi vitamin A dari hati ke retina. Zinc juga berperan dalam produksi melanin, pigmen yang melindungi mata dari radiasi UV. Labu kuning mengandung zinc, berkontribusi pada metabolisme vitamin A yang efisien dan perlindungan mata dari kerusakan akibat sinar matahari.

Dengan kandungan beta-karoten, lutein, zeaxanthin, vitamin C, dan zinc, konsumsi labu kuning secara teratur dapat memberikan dukungan nutrisi yang komprehensif untuk kesehatan mata. Integrasi labu kuning ke dalam pola makan seimbang merupakan langkah proaktif dalam menjaga penglihatan yang tajam dan mencegah masalah mata terkait usia.

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kapasitas labu kuning dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh bersumber dari kandungan nutrisinya yang signifikan. Vitamin C, yang hadir dalam jumlah yang cukup, dikenal sebagai stimulan imunitas yang ampuh. Senyawa ini merangsang produksi dan aktivitas sel-sel darah putih, yang bertindak sebagai garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama proses inflamasi dan metabolisme.

Beta-karoten, pigmen yang memberikan warna oranye pada labu kuning, juga memiliki peran penting dalam modulasi sistem imun. Setelah dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh, beta-karoten membantu menjaga integritas lapisan epitel yang melapisi saluran pernapasan, pencernaan, dan saluran kemih. Lapisan epitel ini bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah patogen masuk ke dalam tubuh. Vitamin A juga berperan dalam produksi sel-sel imun tertentu, seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T, yang penting untuk mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau abnormal.

Kandungan nutrisi lain, seperti zinc, meskipun dalam jumlah kecil, juga berkontribusi pada fungsi imun yang optimal. Zinc terlibat dalam berbagai proses imunologis, termasuk perkembangan dan fungsi sel-sel imun, produksi antibodi, dan respon inflamasi. Kekurangan zinc dapat mengganggu fungsi imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Oleh karena itu, konsumsi labu kuning secara teratur dapat memberikan dukungan nutrisi yang esensial untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dan responsif. Integrasi labu kuning ke dalam diet seimbang merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai ancaman kesehatan.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung, pilar utama kesejahteraan, dapat dipengaruhi secara positif melalui konsumsi labu kuning. Keberadaan kalium dalam labu kuning berperan vital dalam regulasi tekanan darah. Kalium bekerja dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, membantu melebarkan pembuluh darah, dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular. Tekanan darah yang terkontrol secara efektif mengurangi risiko hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Selain kalium, serat yang terdapat dalam labu kuning juga berkontribusi signifikan terhadap kesehatan jantung. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), atau kolesterol "jahat", dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis, kondisi yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.

Kandungan antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, dalam labu kuning juga berperan penting dalam melindungi jantung dari kerusakan. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel jantung dan memicu inflamasi kronis. Inflamasi kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan penyakit jantung.

Dengan demikian, labu kuning menawarkan kombinasi nutrisi yang sinergis yang mendukung kesehatan jantung. Asupan kalium membantu mengontrol tekanan darah, serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, dan antioksidan melindungi sel-sel jantung dari kerusakan. Mengintegrasikan labu kuning ke dalam pola makan yang sehat merupakan langkah proaktif untuk memelihara fungsi jantung yang optimal dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Melancarkan Pencernaan

Keteraturan fungsi pencernaan sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Labu kuning, dengan profil nutrisinya yang unik, menawarkan kontribusi signifikan dalam memfasilitasi proses pencernaan yang lancar dan efisien. Kandungan seratnya yang melimpah menjadi kunci utama dalam memberikan efek positif ini.

  • Kandungan Serat Tinggi

    Labu kuning merupakan sumber serat makanan yang baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut menambahkan massa ke dalam tinja, membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel di dalam usus, memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Kombinasi kedua jenis serat ini menjadikan labu kuning sebagai pilihan makanan yang ideal untuk menjaga kesehatan pencernaan.

  • Mencegah Sembelit

    Sembelit, kondisi sulit buang air besar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi kesehatan lainnya. Serat dalam labu kuning membantu mencegah sembelit dengan menambahkan massa ke dalam tinja dan merangsang kontraksi usus yang teratur. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat membantu menjaga keteraturan buang air besar dan mencegah terjadinya sembelit kronis.

  • Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik

    Serat dalam labu kuning juga berfungsi sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus. Bakteri baik ini, yang dikenal sebagai mikrobiota usus, memainkan peran penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, labu kuning dapat membantu meningkatkan kesehatan mikrobiota usus secara keseluruhan, yang pada gilirannya berkontribusi pada kesehatan pencernaan yang lebih baik.

  • Mengurangi Risiko Divertikulitis

    Divertikulitis adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan atau infeksi pada kantung-kantung kecil (divertikula) yang terbentuk di dinding usus besar. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu mencegah divertikulitis dengan menjaga tinja tetap lunak dan mudah melewati usus besar. Labu kuning, sebagai sumber serat yang baik, dapat membantu mengurangi risiko pengembangan divertikulitis.

Dengan kandungan seratnya yang melimpah, labu kuning memberikan dukungan yang signifikan untuk kesehatan pencernaan. Integrasi labu kuning ke dalam diet seimbang merupakan strategi yang efektif untuk mempromosikan keteraturan buang air besar, mencegah sembelit, mendukung pertumbuhan bakteri baik, dan mengurangi risiko divertikulitis. Efek positif ini berkontribusi pada manfaat kesehatan yang lebih luas yang terkait dengan konsumsi labu kuning.

Menstabilkan Gula Darah

Kemampuan untuk menjaga kadar gula darah yang stabil merupakan aspek krusial dari kesehatan metabolik. Labu kuning, dengan komposisi nutrisinya yang khas, menawarkan potensi signifikan dalam mendukung regulasi glukosa dalam tubuh. Kandungan serat dan indeks glikemik yang moderat menjadi faktor kunci dalam memberikan efek positif ini.

  • Kandungan Serat yang Signifikan

    Serat, terutama serat larut, memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Hal ini mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan dan membantu menjaga kadar glukosa tetap stabil sepanjang hari. Efek ini sangat bermanfaat bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2.

  • Indeks Glikemik Moderat

    Indeks glikemik (IG) mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Labu kuning memiliki IG yang moderat, yang berarti bahwa konsumsinya tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa yang drastis. Hal ini berbeda dengan makanan dengan IG tinggi, seperti roti putih atau minuman manis, yang dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang signifikan.

  • Pengaruh terhadap Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi labu kuning dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan tubuh menggunakan glukosa secara lebih efisien, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Kandungan Antioksidan yang Relevan

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas, dapat mengganggu fungsi insulin dan memperburuk resistensi insulin. Labu kuning kaya akan antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung fungsi insulin yang optimal.

  • Dampak pada Pengelolaan Berat Badan

    Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Labu kuning, dengan kandungan serat dan kalorinya yang rendah, dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Konsumsi labu kuning dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mendukung penurunan berat badan yang sehat.

  • Potensi dalam Pengobatan Diabetes

    Meskipun bukan pengganti pengobatan medis, labu kuning dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pengelolaan diabetes. Konsumsinya secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Dengan demikian, labu kuning menawarkan pendekatan nutrisi yang komprehensif untuk membantu menstabilkan kadar gula darah. Kombinasi serat, indeks glikemik yang moderat, pengaruh terhadap sensitivitas insulin, kandungan antioksidan, dan dampaknya pada pengelolaan berat badan menjadikannya pilihan makanan yang cerdas bagi individu yang ingin menjaga kesehatan metabolik dan mengelola kadar gula darah dengan efektif.

Sumber Antioksidan

Kaitan antara konsumsi labu kuning dan perlindungan seluler terletak pada profil antioksidannya yang kaya. Labu kuning mengandung berbagai senyawa yang mampu menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA. Kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti labu kuning, memainkan peran penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit-penyakit tersebut.

Beta-karoten, pigmen karotenoid yang memberikan warna oranye pada labu kuning, merupakan antioksidan utama yang dikandungnya. Setelah dikonsumsi, beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang juga memiliki sifat antioksidan. Selain beta-karoten, labu kuning juga mengandung vitamin C, vitamin E, dan berbagai fitokimia lainnya yang berkontribusi pada kapasitas antioksidannya secara keseluruhan.

Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel dari stres oksidatif, suatu kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. Stres oksidatif dapat memicu peradangan kronis, yang merupakan faktor kunci dalam perkembangan banyak penyakit.

Konsumsi labu kuning secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif. Efek antioksidan ini berkontribusi pada manfaat kesehatan yang lebih luas yang terkait dengan konsumsi labu kuning, termasuk peningkatan kesehatan jantung, penurunan risiko kanker, dan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif.

Meningkatkan Hidrasi

Asupan cairan yang memadai esensial untuk berbagai fungsi tubuh, dan konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi dapat berkontribusi signifikan terhadap hidrasi harian. Labu kuning, dengan komposisinya yang kaya air, menawarkan cara yang lezat dan bergizi untuk meningkatkan tingkat hidrasi tubuh.

  • Kandungan Air yang Tinggi

    Labu kuning memiliki kandungan air yang tinggi, sekitar 90%. Konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, yang penting untuk menjaga volume darah yang sehat, mengatur suhu tubuh, dan memfasilitasi fungsi organ yang optimal.

  • Elektrolit Alami

    Selain air, labu kuning juga mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium. Elektrolit hilang melalui keringat, terutama saat berolahraga atau dalam cuaca panas. Mengonsumsi labu kuning dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

  • Tekstur yang Memudahkan Konsumsi

    Tekstur labu kuning yang lembut dan mudah dikunyah membuatnya mudah dikonsumsi, bahkan bagi mereka yang mungkin kesulitan mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Labu kuning dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti sup, puree, atau jus, sehingga memudahkan integrasi ke dalam diet sehari-hari.

  • Efek Samping Minimal

    Dibandingkan dengan minuman manis atau minuman olahraga, labu kuning merupakan sumber hidrasi yang alami dan sehat dengan efek samping minimal. Labu kuning tidak mengandung gula tambahan, pewarna buatan, atau bahan kimia lainnya yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

  • Mendukung Fungsi Ginjal

    Ginjal memainkan peran penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Asupan cairan yang cukup, yang difasilitasi oleh konsumsi labu kuning, membantu ginjal berfungsi dengan baik dan membuang limbah dari tubuh secara efisien.

Kombinasi kandungan air yang tinggi, elektrolit alami, tekstur yang mudah dikonsumsi, efek samping minimal, dan dukungan terhadap fungsi ginjal menjadikan labu kuning sebagai pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan hidrasi. Integrasi labu kuning ke dalam diet seimbang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan melalui pemeliharaan tingkat hidrasi yang optimal.

Tips Pemanfaatan Labu Kuning Secara Optimal

Untuk memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh labu kuning, diperlukan pemahaman mengenai cara memilih, menyimpan, dan mengolahnya dengan tepat. Penerapan tips berikut dapat membantu memastikan bahwa nutrisi yang terkandung di dalamnya terserap secara optimal, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan.

Tip 1: Pilih Labu Kuning yang Matang Sempurna
Saat memilih, perhatikan tekstur kulit yang keras dan tidak terdapat memar atau kerusakan. Warna kulit sebaiknya seragam dan cerah. Jika membeli labu kuning yang sudah dipotong, pastikan dagingnya berwarna oranye pekat dan tidak berlendir. Hindari labu kuning yang terlihat pucat atau memiliki bintik-bintik lunak.

Tip 2: Simpan dengan Benar untuk Menjaga Kesegaran
Labu kuning utuh dapat disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap selama beberapa bulan. Setelah dipotong, bungkus rapat dengan plastik atau simpan dalam wadah kedap udara di lemari es. Labu kuning yang sudah dimasak dapat disimpan di lemari es selama 3-4 hari. Pembekuan juga merupakan pilihan untuk penyimpanan jangka panjang.

Tip 3: Variasikan Cara Pengolahan untuk Mendapatkan Nutrisi yang Beragam
Labu kuning dapat diolah dengan berbagai cara, seperti dikukus, dipanggang, direbus, atau dijadikan bahan dasar sup. Setiap metode pengolahan dapat mempengaruhi kandungan nutrisi. Misalnya, memanggang dapat meningkatkan rasa manis alami labu kuning, sementara mengukus dapat mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineral.

Tip 4: Kombinasikan dengan Sumber Lemak Sehat untuk Penyerapan Vitamin yang Optimal
Vitamin A, yang berasal dari beta-karoten dalam labu kuning, adalah vitamin yang larut dalam lemak. Mengonsumsi labu kuning bersama dengan sumber lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan, dapat meningkatkan penyerapan vitamin A oleh tubuh. Contohnya, tambahkan sedikit minyak zaitun saat memanggang atau mengukus labu kuning.

Tip 5: Perhatikan Porsi Konsumsi yang Wajar
Meskipun kaya akan nutrisi, konsumsi labu kuning yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan warna kulit (menjadi sedikit kekuningan) akibat tingginya kadar beta-karoten. Konsumsi labu kuning dalam porsi yang wajar, sebagai bagian dari diet seimbang, adalah kunci untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi nutrisi labu kuning dan menjadikannya bagian integral dari pola makan sehat. Pemanfaatan yang tepat akan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ekstensif telah dilakukan untuk menguji efek konsumsi labu kuning terhadap berbagai aspek kesehatan manusia. Studi-studi ini menggunakan metodologi yang ketat, termasuk uji klinis terkontrol secara acak, studi observasional, dan analisis laboratorium. Hasilnya secara konsisten menyoroti potensi labu kuning sebagai sumber nutrisi yang berharga dan agen terapeutik yang menjanjikan.

Salah satu studi penting meneliti pengaruh konsumsi labu kuning terhadap kesehatan mata. Partisipan yang mengonsumsi suplemen beta-karoten, senyawa yang melimpah dalam labu kuning, menunjukkan peningkatan signifikan dalam ketajaman visual dan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia. Studi ini menggunakan desain double-blind, placebo-controlled, yang meminimalkan bias dan memastikan validitas hasil. Temuan ini mendukung peran penting labu kuning dalam menjaga kesehatan penglihatan.

Studi lain mengeksplorasi efek labu kuning terhadap regulasi gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi labu kuning secara teratur dikaitkan dengan penurunan kadar glukosa darah puasa dan peningkatan sensitivitas insulin. Penelitian ini menggunakan desain crossover, di mana setiap partisipan bertindak sebagai kontrol mereka sendiri, yang meningkatkan kekuatan statistik hasil. Namun, beberapa penelitian lain menunjukkan hasil yang kurang signifikan, mengindikasikan bahwa efek labu kuning terhadap gula darah mungkin bervariasi tergantung pada faktor individu dan diet secara keseluruhan.

Meskipun terdapat bukti yang meyakinkan mengenai potensi kesehatan labu kuning, penting untuk meninjau bukti ini secara kritis dan mempertimbangkan keterbatasan studi yang ada. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis optimal dan durasi konsumsi untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet atau rejimen suplemen.