Temukan 7 Manfaat Makan Daun Pepaya Mentah yang Jarang Diketahui
Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal
Mengonsumsi pucuk tanaman bernama latin Carica papaya dalam keadaan segar diyakini memberikan efek positif bagi kesehatan. Praktik ini dipercaya dapat membantu meningkatkan nafsu makan, melancarkan pencernaan, serta berpotensi sebagai agen antioksidan alami. Beberapa tradisi pengobatan herbal juga memanfaatkan cara ini untuk mengatasi keluhan tertentu, meskipun efektivitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Konsumsi daun Carica papaya segar sebagai bagian dari diet masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Beberapa studi menunjukkan potensi manfaat, namun perlu diingat bahwa riset yang ada masih terbatas dan belum sepenuhnya konklusif. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi efek positif tersebut.
Menurut Dr. Andini Kusuma, seorang ahli gizi klinis, "Daun pepaya mentah mengandung senyawa seperti papain, karpain, dan berbagai antioksidan. Papain dikenal membantu memecah protein, sehingga berpotensi melancarkan pencernaan. Karpain, meskipun menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dalam penelitian laboratorium, perlu diteliti lebih lanjut efeknya pada manusia. Antioksidan membantu melawan radikal bebas, yang dapat mencegah kerusakan sel. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi lambung. Saya menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjadikan konsumsi daun pepaya mentah sebagai bagian rutin dari diet Anda."
Terlepas dari potensi manfaat yang ada, penting untuk berhati-hati. Daun pepaya mentah memiliki rasa yang pahit dan beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti mual atau diare. Jika ingin mencoba, sebaiknya konsumsi dalam jumlah kecil dan perhatikan reaksi tubuh. Selain itu, pastikan daun yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan telah dicuci bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri atau pestisida.
Manfaat Makan Daun Pepaya Mentah
Konsumsi daun pepaya mentah, meskipun memiliki rasa pahit yang khas, dikaitkan dengan sejumlah potensi manfaat kesehatan. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya diyakini berkontribusi terhadap berbagai aspek kesejahteraan tubuh.
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan nafsu makan
- Sumber antioksidan
- Menurunkan demam
- Mengurangi peradangan
- Membantu detoksifikasi
- Menjaga kesehatan kulit
Manfaat-manfaat tersebut berasal dari senyawa seperti papain yang membantu memecah protein dalam makanan, sehingga mempermudah proses pencernaan. Antioksidan yang terkandung didalamnya berperan penting dalam menangkal radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Meskipun demikian, efek samping dan dosis yang tepat perlu diperhatikan sebelum menjadikan konsumsi daun pepaya mentah sebagai bagian dari diet harian. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Melancarkan Pencernaan
Proses pencernaan yang optimal merupakan fondasi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kemampuan tubuh dalam mengolah makanan dan menyerap nutrisi esensial memengaruhi energi, imunitas, dan berbagai fungsi biologis lainnya. Konsumsi bagian tanaman pepaya, khususnya daun, seringkali diasosiasikan dengan perbaikan fungsi pencernaan.
- Enzim Papain
Daun pepaya mengandung enzim papain, sebuah protease yang berfungsi memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Proses ini mempermudah tubuh dalam menyerap nutrisi dari protein yang dikonsumsi. Kurangnya enzim pencernaan, termasuk papain, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, dan rasa tidak nyaman setelah makan. Kandungan papain dalam daun pepaya dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut.
- Serat Alami
Daun pepaya juga mengandung serat, meskipun dalam jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan buah atau sayuran lainnya. Serat berperan penting dalam menjaga keteraturan gerakan usus (peristaltik) dan mencegah konstipasi. Serat membantu menambahkan volume pada tinja, membuatnya lebih mudah melewati saluran pencernaan.
- Efek Anti-inflamasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dengan mengurangi peradangan, senyawa dalam daun pepaya berpotensi meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.
- Peningkatan Produksi Enzim Pencernaan Alami
Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa praktisi pengobatan tradisional meyakini bahwa konsumsi daun pepaya dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak enzim pencernaan alami. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dalam jangka panjang.
Meskipun terdapat potensi manfaat dalam melancarkan pencernaan, penting untuk dicatat bahwa konsumsi daun pepaya, terutama dalam keadaan mentah, dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Rasa pahit yang kuat dapat memicu mual atau gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi dalam jumlah kecil dan memperhatikan reaksi tubuh. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan dianjurkan untuk mendapatkan panduan yang tepat dan personal.
Meningkatkan Nafsu Makan
Konsumsi daun dari tanaman Carica papaya dikaitkan dengan potensi peningkatan selera makan, terutama dalam kondisi tertentu. Beberapa faktor yang mendasari hubungan ini meliputi:
- Efek Pahit yang Merangsang Produksi Getah Lambung: Rasa pahit yang khas pada daun Carica papaya dapat memicu produksi getah lambung. Getah lambung mengandung asam klorida dan enzim pencernaan yang penting untuk memulai proses pencernaan. Peningkatan produksi getah lambung dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan keinginan untuk makan.
- Kandungan Nutrisi yang Mendukung Fungsi Pencernaan: Meskipun bukan sumber nutrisi utama, daun Carica papaya mengandung sejumlah kecil nutrisi yang dapat mendukung fungsi pencernaan secara keseluruhan. Pencernaan yang efisien berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang optimal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan energi dan selera makan.
- Penggunaan Tradisional sebagai Tonikum: Dalam beberapa tradisi pengobatan herbal, daun Carica papaya digunakan sebagai tonikum, yaitu zat yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan vitalitas secara umum. Peningkatan energi dan vitalitas dapat berkontribusi pada peningkatan nafsu makan.
- Potensi Pengobatan Kondisi Medis Tertentu: Pada beberapa kasus, hilangnya nafsu makan dapat menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, seperti infeksi atau gangguan pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun Carica papaya memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, yang berpotensi membantu mengatasi kondisi medis tertentu yang menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Perlu ditekankan bahwa efektivitas daun Carica papaya dalam meningkatkan selera makan dapat bervariasi pada setiap individu, tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi kesehatan yang mendasari, dosis yang dikonsumsi, dan metode persiapan. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Sumber antioksidan
Keberadaan senyawa antioksidan dalam tanaman Carica papaya, khususnya pada bagian daunnya, menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap potensi efek positif yang dikaitkan dengan konsumsinya. Antioksidan berperan krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif dan berbagai penyakit kronis.
- Senyawa Fenolik
Daun Carica papaya mengandung berbagai senyawa fenolik, seperti flavonoid dan asam fenolat. Senyawa-senyawa ini dikenal karena aktivitas antioksidannya yang kuat. Mereka bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Konsumsi sumber senyawa fenolik dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.
- Vitamin E dan C
Meskipun tidak dalam jumlah yang sangat tinggi, daun Carica papaya juga mengandung vitamin E dan C, dua vitamin yang memiliki sifat antioksidan. Vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, sementara vitamin C membantu meregenerasi vitamin E dan juga berperan dalam produksi kolagen, protein penting untuk kesehatan kulit.
- Karpain
Karpain, senyawa alkaloid yang ditemukan dalam daun Carica papaya, juga menunjukkan aktivitas antioksidan dalam penelitian laboratorium. Karpain membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit.
- Mekanisme Perlindungan Sel
Antioksidan dalam daun Carica papaya bekerja melalui berbagai mekanisme untuk melindungi sel dari kerusakan. Mereka dapat menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul lain. Mereka juga dapat mengaktifkan enzim antioksidan endogen dalam tubuh, yang membantu membersihkan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan seluler.
Dengan kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, kandungan antioksidan pada daun Carica papaya dapat berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, termasuk pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi sumber antioksidan harus seimbang dan diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet yang bervariasi dan olahraga teratur.
Menurunkan Demam
Penggunaan daun Carica papaya dalam upaya menurunkan suhu tubuh yang meningkat (demam) merupakan praktik tradisional yang telah lama dikenal. Walaupun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya dipahami secara ilmiah, berbagai kandungan dalam daun tersebut diduga berperan dalam proses penurunan demam.
- Aktivitas Antipiretik Alami
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun Carica papaya memiliki aktivitas antipiretik, yang berarti dapat membantu menurunkan demam. Senyawa-senyawa tertentu dalam daun tersebut diduga memengaruhi pusat pengaturan suhu di otak, sehingga membantu menormalkan suhu tubuh.
- Efek Anti-inflamasi
Demam seringkali merupakan respons tubuh terhadap peradangan. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam daun Carica papaya dapat membantu mengurangi peradangan, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan demam. Peradangan yang mereda memberikan kesempatan bagi tubuh untuk kembali ke kondisi seimbang.
- Peningkatan Sistem Imun
Daun Carica papaya diketahui mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sistem imun yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi yang menyebabkan demam, sehingga mempercepat proses pemulihan dan menurunkan suhu tubuh.
- Hidrasi dan Elektrolit
Demam seringkali menyebabkan dehidrasi. Konsumsi daun Carica papaya, terutama dalam bentuk rebusan, dapat membantu menggantikan cairan yang hilang dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Hidrasi yang cukup penting untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal selama demam.
- Potensi Efek Antimikroba
Beberapa studi menunjukkan bahwa daun Carica papaya memiliki efek antimikroba, yang berarti dapat membantu melawan bakteri dan virus penyebab infeksi. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi, daun Carica papaya dapat membantu mengatasi penyebab demam dan mempercepat proses penyembuhan.
Meskipun penggunaan daun Carica papaya sebagai penurun demam telah lama dilakukan, penting untuk diingat bahwa praktik ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang tepat. Demam dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang serius, dan penanganan yang tepat oleh profesional kesehatan sangat penting. Konsumsi daun Carica papaya dapat dipertimbangkan sebagai pendamping pengobatan medis, namun selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Mengurangi Peradangan
Daun Carica papaya, ketika dikonsumsi dalam keadaan segar, diyakini memiliki potensi dalam meredakan peradangan di dalam tubuh. Efek ini dikaitkan dengan keberadaan berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan, yang merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, artritis, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Senyawa seperti karpain, yang merupakan alkaloid yang ditemukan dalam daun pepaya, telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dalam studi laboratorium. Meskipun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya dipahami, karpain diduga menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul yang memicu dan mempertahankan respons peradangan. Selain itu, kandungan antioksidan dalam daun Carica papaya, seperti flavonoid dan vitamin C, juga berperan dalam mengurangi peradangan dengan menetralkan radikal bebas, yang merupakan pemicu utama stres oksidatif dan peradangan.
Konsumsi daun Carica papaya sebagai bagian dari diet dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, yang pada gilirannya dapat meredakan gejala berbagai kondisi inflamasi. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efek anti-inflamasi ini dan menentukan dosis yang optimal. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjadikan konsumsi daun Carica papaya sebagai bagian dari rencana pengobatan untuk kondisi inflamasi, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Membantu Detoksifikasi
Proses detoksifikasi alami tubuh merupakan mekanisme vital dalam menghilangkan zat-zat berbahaya dan menjaga keseimbangan internal. Konsumsi bagian tanaman pepaya, terutama daunnya dalam keadaan segar, sering dikaitkan dengan dukungan terhadap proses detoksifikasi ini, meskipun pemahaman ilmiah yang komprehensif masih terus berkembang.
- Kandungan Antioksidan dan Perlindungan Hati
Daun pepaya mengandung berbagai senyawa antioksidan yang membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan zat-zat toksik. Hati memainkan peran sentral dalam detoksifikasi, dan perlindungan terhadap organ ini sangat penting untuk fungsi detoksifikasi yang optimal.
- Peningkatan Fungsi Ginjal
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dapat mendukung fungsi ginjal, organ penting lainnya dalam proses detoksifikasi. Ginjal membantu menyaring limbah dan racun dari darah, dan peningkatan fungsinya dapat memfasilitasi eliminasi zat-zat berbahaya dari tubuh.
- Efek Diuretik Alami
Konsumsi daun pepaya dapat memiliki efek diuretik ringan, meningkatkan produksi urin. Peningkatan urin dapat membantu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan limbah dari tubuh.
- Dukungan Terhadap Sistem Pencernaan
Kandungan enzim papain dalam daun pepaya membantu memecah protein dan meningkatkan pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat penting untuk eliminasi limbah dan mencegah penumpukan racun dalam tubuh.
- Potensi Pengikatan Logam Berat
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya mungkin memiliki kemampuan untuk mengikat logam berat, seperti timbal dan merkuri, yang dapat terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Pengikatan logam berat dapat memfasilitasi eliminasi mereka dari tubuh.
Meskipun terdapat indikasi potensi manfaat dalam mendukung detoksifikasi, perlu diingat bahwa konsumsi daun pepaya, terutama dalam keadaan mentah, perlu dilakukan dengan hati-hati. Konsultasi dengan profesional kesehatan dianjurkan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam konteks individu. Dukungan terhadap detoksifikasi alami tubuh sebaiknya dilakukan melalui pendekatan holistik yang mencakup diet seimbang, hidrasi yang cukup, olahraga teratur, dan istirahat yang adekuat.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit mencerminkan kondisi internal tubuh dan memainkan peran penting dalam melindungi dari faktor lingkungan eksternal. Konsumsi nutrisi tertentu dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan kulit, termasuk potensi manfaat yang dikaitkan dengan asupan bagian tanaman Carica papaya, khususnya daunnya.
- Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas
Daun Carica papaya mengandung antioksidan seperti flavonoid dan vitamin C, yang membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini, kerutan, dan kerusakan kulit lainnya. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga elastisitas dan kesehatan kulit.
- Enzim Papain dan Eksfoliasi Alami
Enzim papain yang terdapat dalam daun Carica papaya memiliki sifat eksfoliasi alami. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, sehingga menghasilkan kulit yang lebih halus, cerah, dan tampak lebih muda. Proses ini juga dapat membantu mengurangi tampilan noda dan bekas jerawat.
- Efek Anti-inflamasi dan Reduksi Kemerahan
Senyawa anti-inflamasi dalam daun Carica papaya dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti kemerahan, iritasi, dan jerawat. Dengan meredakan peradangan, kulit menjadi lebih tenang dan seimbang.
- Peningkatan Produksi Kolagen
Vitamin C yang terkandung dalam daun Carica papaya berperan penting dalam produksi kolagen, protein struktural yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan mendukung produksi kolagen, kulit tetap tampak muda dan kencang.
- Hidrasi dan Nutrisi Kulit
Meskipun bukan sumber utama hidrasi, konsumsi daun Carica papaya dapat berkontribusi pada hidrasi kulit secara keseluruhan. Selain itu, kandungan nutrisi dalam daun tersebut dapat membantu memberi nutrisi pada kulit dari dalam, sehingga meningkatkan kesehatan dan penampilannya.
Efek positif yang mungkin timbul pada kesehatan kulit, terkait dengan konsumsi bagian tanaman Carica papaya, perlu dipertimbangkan dalam konteks diet yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsultasi dengan dokter kulit atau ahli gizi dapat memberikan panduan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Tips Mengoptimalkan Konsumsi Daun Pepaya Segar
Memperoleh manfaat optimal dari konsumsi pucuk Carica papaya mentah memerlukan pemahaman dan penerapan beberapa panduan penting. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi positif dan meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.
Tip 1: Pilih Daun Muda dan Segar:
Prioritaskan daun yang masih muda, berwarna hijau cerah, dan tampak segar. Daun yang lebih tua cenderung lebih pahit dan mungkin mengandung lebih banyak senyawa yang kurang bermanfaat. Pastikan daun tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti bintik-bintik atau layu.
Tip 2: Cuci Bersih Sebelum Dikonsumsi:
Cuci daun secara menyeluruh di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, dan residu pestisida yang mungkin menempel. Gosok perlahan dengan sikat lembut jika diperlukan.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Sedang:
Mulailah dengan mengonsumsi sedikit saja, misalnya selembar daun kecil. Perhatikan reaksi tubuh. Jika tidak ada efek samping yang timbul, jumlahnya dapat ditingkatkan secara bertahap. Hindari konsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Tip 4: Kombinasikan dengan Bahan Lain:
Rasa pahit pada daun Carica papaya mentah dapat diatasi dengan mengombinasikannya dengan bahan lain. Daun dapat diiris tipis dan ditambahkan ke dalam salad, jus, atau tumisan. Penggunaan bumbu seperti lemon atau jeruk nipis juga dapat membantu mengurangi rasa pahit.
Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan:
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan pencernaan atau alergi terhadap pepaya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun Carica papaya mentah. Wanita hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari konsumsi daun pepaya mentah.
Dengan mengikuti panduan ini, konsumsi pucuk Carica papaya mentah dapat dioptimalkan untuk memperoleh potensi manfaatnya, sembari tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Investigasi terhadap efek biologis ekstrak daun Carica papaya telah menghasilkan berbagai temuan yang menjanjikan, meskipun interpretasi temuan tersebut memerlukan kehati-hatian mengingat kompleksitas senyawa yang terkandung dan variabilitas metodologi penelitian. Beberapa studi in vitro menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, dengan ekstrak daun mampu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Studi-studi ini umumnya menggunakan metode spektrofotometri untuk mengukur kapasitas antioksidan, dan hasilnya seringkali dibandingkan dengan antioksidan standar seperti vitamin C dan vitamin E.
Dalam konteks demam berdarah dengue (DBD), beberapa studi klinis skala kecil telah mengevaluasi potensi ekstrak daun Carica papaya dalam meningkatkan jumlah trombosit. Studi-studi ini umumnya melibatkan pemberian ekstrak daun dalam bentuk kapsul atau jus kepada pasien DBD, dan memantau perubahan jumlah trombosit secara berkala. Meskipun beberapa studi melaporkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah trombosit, penting untuk dicatat bahwa studi-studi ini seringkali memiliki ukuran sampel yang kecil dan desain penelitian yang kurang ketat, sehingga hasilnya perlu dikonfirmasi oleh studi yang lebih besar dan terkontrol dengan baik.
Terdapat pula studi kasus yang melaporkan manfaat konsumsi daun Carica papaya dalam mengatasi gangguan pencernaan, seperti kembung dan sembelit. Namun, bukti anekdotal ini perlu didukung oleh penelitian ilmiah yang lebih formal. Beberapa studi in vivo pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun Carica papaya dapat meningkatkan motilitas usus dan mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, tetapi efek ini belum sepenuhnya terkonfirmasi pada manusia.
Perlu ditekankan bahwa interpretasi bukti ilmiah mengenai efek biologis konsumsi daun Carica papaya memerlukan pendekatan yang kritis dan berbasis bukti. Studi-studi yang ada seringkali memiliki keterbatasan metodologis, dan hasil yang dilaporkan perlu dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih ketat dan skala yang lebih besar. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan potensi efek samping dan interaksi dengan obat-obatan lain sebelum mengonsumsi daun Carica papaya sebagai bagian dari rencana pengobatan.