Intip 7 Manfaat Rebusan Daun Pandan yang Wajib Kamu Ketahui
Sabtu, 19 Juli 2025 oleh journal
Mengonsumsi air hasil perebusan tanaman beraroma wangi ini dipercaya memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan. Tradisi ini memanfaatkan senyawa alami yang terkandung dalam tanaman tersebut untuk mendukung berbagai fungsi tubuh. Praktik ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional dan menjadi bagian dari gaya hidup sehat sebagian masyarakat.
"Meskipun banyak digunakan secara tradisional, bukti ilmiah yang kuat mengenai khasiat air rebusan tanaman pandan masih terbatas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat-manfaat yang selama ini dipercaya," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Rahayu menambahkan, "Konsumsi dalam jumlah moderat mungkin aman bagi sebagian besar orang, tetapi tidak boleh dijadikan pengganti pengobatan medis yang telah terbukti efektif."
Terlepas dari kehati-hatian tersebut, pandan mengandung senyawa seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid yang memiliki potensi antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Beberapa penelitian awal juga menunjukkan potensi efek relaksan dan anti-inflamasi. Untuk penggunaan, umumnya beberapa lembar daun direbus dalam air hingga mendidih, kemudian disaring dan diminum. Namun, konsultasi dengan dokter atau ahli herbal tetap disarankan sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Manfaat Minum Rebusan Daun Pandan
Rebusan daun pandan, minuman tradisional yang populer, menawarkan berbagai potensi manfaat. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, pengalaman empiris dan studi awal menunjukkan beberapa efek positif. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang sering dikaitkan dengan konsumsi rebusan daun pandan:
- Menurunkan tekanan darah.
- Meredakan kecemasan.
- Efek relaksasi otot.
- Mengatasi insomnia ringan.
- Menstabilkan gula darah.
- Meredakan nyeri sendi.
- Potensi antioksidan.
Manfaat-manfaat ini berasal dari senyawa aktif dalam daun pandan. Misalnya, efek relaksasi otot dan meredakan kecemasan mungkin disebabkan oleh kandungan alkaloid tertentu. Potensi antioksidan berperan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Meskipun menjanjikan, penting untuk diingat bahwa efek ini bervariasi antar individu dan konsultasi medis tetap dianjurkan sebelum menjadikan rebusan pandan sebagai terapi utama, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Menurunkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Pengelolaan tekanan darah melalui berbagai cara, termasuk perubahan gaya hidup, menjadi krusial. Salah satu pendekatan tradisional yang kerap dipertimbangkan adalah konsumsi air rebusan pandan, yang diyakini sebagian orang memiliki efek hipotensif.
- Potensi Kandungan Kalium
Daun pandan mengandung kalium, mineral yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Asupan kalium yang cukup dapat membantu mengurangi efek natrium, yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Namun, kandungan kalium dalam rebusan pandan mungkin tidak signifikan untuk memberikan efek yang kuat secara langsung.
- Efek Diuretik Ringan
Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi efek diuretik ringan dari konsumsi rebusan pandan. Diuretik membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan garam melalui urine, yang pada gilirannya dapat menurunkan volume darah dan mengurangi tekanan pada dinding arteri. Efek ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memastikan signifikansinya.
- Efek Relaksasi Pembuluh Darah
Senyawa tertentu dalam daun pandan mungkin memiliki efek relaksasi pada pembuluh darah. Dengan melebarkan pembuluh darah, resistensi terhadap aliran darah berkurang, sehingga menurunkan tekanan darah. Mekanisme ini masih memerlukan penelitian mendalam untuk memvalidasi efektivitasnya.
- Pentingnya Pendekatan Holistik
Meskipun ada potensi manfaat terkait tekanan darah, konsumsi rebusan pandan sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Pengelolaan tekanan darah tinggi memerlukan pendekatan holistik yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, pengelolaan stres, dan pemantauan tekanan darah secara berkala. Rebusan pandan dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, namun konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk memastikan keamanannya dan kesesuaiannya dengan kondisi individu.
Konsumsi rebusan pandan sebagai upaya menurunkan tekanan darah masih memerlukan bukti ilmiah yang lebih kuat. Efeknya mungkin bervariasi antar individu dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti terapi medis yang telah terbukti. Pendekatan komprehensif untuk pengelolaan tekanan darah, dengan bimbingan dari profesional kesehatan, tetap menjadi prioritas utama.
Meredakan kecemasan.
Kecemasan merupakan respons alami terhadap stres, namun tingkat kecemasan yang berlebihan dan berkelanjutan dapat mengganggu kualitas hidup. Berbagai pendekatan digunakan untuk mengelola kecemasan, mulai dari terapi perilaku kognitif hingga penggunaan obat-obatan. Dalam ranah pengobatan tradisional, konsumsi air rebusan daun pandan sering kali dikaitkan dengan efek menenangkan yang berpotensi meredakan gejala kecemasan ringan hingga sedang.
Potensi efek anxiolytic (anti-kecemasan) ini diyakini berasal dari beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman tersebut. Meskipun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya dipahami, beberapa teori mencoba menjelaskan hubungan ini:
- Aktivitas pada Sistem Saraf Pusat: Senyawa tertentu dalam pandan mungkin berinteraksi dengan neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan GABA (gamma-aminobutyric acid). Serotonin berperan dalam regulasi suasana hati, sementara GABA memiliki efek menenangkan dan mengurangi aktivitas saraf. Interaksi ini berpotensi menghasilkan efek relaksasi dan pengurangan kecemasan.
- Efek Relaksasi Otot: Kecemasan sering kali disertai dengan ketegangan otot. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi air rebusan pandan dapat membantu merelaksasikan otot, sehingga mengurangi ketegangan fisik yang berkontribusi terhadap perasaan cemas.
- Aroma Terapeutik: Aroma khas pandan diyakini memiliki efek menenangkan. Aromaterapi dengan menggunakan aroma pandan dapat merangsang sistem limbik di otak, yang terlibat dalam regulasi emosi. Efek ini dapat membantu mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan suasana hati.
Penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang mendukung efek anti-kecemasan dari air rebusan pandan masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat. Konsumsi air rebusan pandan sebagai upaya meredakan kecemasan sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang telah diresepkan oleh dokter atau terapi psikologis yang terbukti efektif. Bagi individu yang mengalami kecemasan kronis atau gangguan kecemasan, konsultasi dengan profesional kesehatan mental sangat dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang komprehensif. Air rebusan pandan dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan komplementer, namun selalu dengan bimbingan dan persetujuan dari dokter atau ahli kesehatan terkait.
Efek relaksasi otot.
Hubungan antara konsumsi air rebusan daun pandan dan efek relaksasi otot terletak pada potensi kandungan senyawa aktif dalam tanaman tersebut. Beberapa studi pendahuluan dan bukti empiris menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dapat berkontribusi pada pengurangan ketegangan otot. Mekanisme yang mendasari efek ini masih dalam tahap penelitian, tetapi terdapat beberapa hipotesis yang layak untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Salah satu kemungkinan adalah interaksi senyawa-senyawa tersebut dengan sistem saraf pusat. Beberapa senyawa dapat memengaruhi neurotransmiter yang berperan dalam regulasi tonus otot. Misalnya, potensi interaksi dengan GABA (gamma-aminobutyric acid), neurotransmiter inhibitori utama di otak, dapat membantu mengurangi aktivitas saraf yang menyebabkan kontraksi otot. Dengan mengurangi aktivitas saraf yang berlebihan, otot-otot dapat menjadi lebih rileks.
Selain itu, senyawa tertentu dalam pandan mungkin memiliki efek langsung pada jaringan otot. Potensi efek anti-inflamasi dari senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada otot, yang pada gilirannya dapat mengurangi ketegangan. Otot yang meradang cenderung mengalami spasme dan kekakuan, sehingga pengurangan peradangan dapat berkontribusi pada relaksasi.
Penting untuk ditekankan bahwa efek relaksasi otot yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusan pandan bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti dosis, frekuensi konsumsi, kondisi kesehatan individu, dan sensitivitas terhadap senyawa-senyawa dalam pandan dapat memengaruhi hasil yang diperoleh. Meskipun menjanjikan, efek ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif untuk kondisi yang menyebabkan ketegangan otot kronis. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang komprehensif.
Mengatasi insomnia ringan.
Kesulitan tidur, atau insomnia, dapat bervariasi dari kesulitan memulai tidur hingga sering terbangun di malam hari. Insomnia ringan, yang bersifat sementara dan tidak terlalu mengganggu fungsi sehari-hari, seringkali dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan. Salah satu pendekatan tradisional yang kerap digunakan adalah konsumsi air rebusan dari tanaman pandan, yang dipercaya memiliki efek sedatif ringan yang dapat membantu mempermudah proses tidur.
Potensi manfaat ini didasarkan pada kandungan senyawa aktif yang mungkin memengaruhi sistem saraf pusat. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa teori menjelaskan bagaimana air rebusan pandan dapat membantu mengatasi insomnia ringan:
- Efek Sedatif Alami: Beberapa senyawa dalam pandan diyakini memiliki efek sedatif ringan, yang berarti dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kegelisahan yang dapat mengganggu tidur. Efek ini mungkin berkontribusi pada perasaan rileks dan kantuk, sehingga mempermudah proses memulai tidur.
- Peningkatan Kualitas Tidur: Selain mempermudah proses memulai tidur, air rebusan pandan juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Dengan mengurangi gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari, individu dapat merasakan tidur yang lebih nyenyak dan menyegarkan.
- Efek Aromaterapi: Aroma khas pandan memiliki efek menenangkan yang dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur. Aromaterapi dengan menggunakan aroma pandan dapat merangsang sistem limbik di otak, yang terlibat dalam regulasi emosi dan memori, sehingga mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mengganggu tidur.
Meskipun menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang mendukung efektivitas air rebusan pandan dalam mengatasi insomnia ringan masih terbatas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang optimal. Bagi individu yang mengalami insomnia kronis atau yang insomnia ringannya tidak membaik dengan pengobatan rumahan, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang komprehensif. Air rebusan pandan dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan komplementer, namun tidak boleh dijadikan pengganti pengobatan medis yang telah terbukti efektif.
Menstabilkan gula darah.
Pengaturan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek vital dalam menjaga kesehatan metabolik. Beberapa penelitian awal dan penggunaan tradisional mengindikasikan potensi air rebusan tanaman pandan dalam mendukung stabilisasi kadar gula darah. Namun, mekanisme dan efektivitasnya masih memerlukan validasi ilmiah yang lebih mendalam.
- Potensi Senyawa Bioaktif
Tanaman pandan mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk alkaloid, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa ini telah dipelajari karena potensi efeknya pada metabolisme glukosa. Beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa ekstrak pandan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat, yang pada gilirannya dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.
- Pengaruh pada Resistensi Insulin
Resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak pandan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga memungkinkan sel-sel tubuh untuk lebih efektif menggunakan glukosa dari darah. Namun, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini.
- Peran Serat
Daun pandan mengandung serat, meskipun jumlahnya mungkin tidak signifikan dalam air rebusan. Serat dikenal dapat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Meskipun kontribusi serat dari air rebusan pandan mungkin terbatas, hal ini tetap dapat menjadi faktor pendukung dalam stabilisasi kadar gula darah.
- Pentingnya Studi Klinis pada Manusia
Sebagian besar bukti mengenai potensi efek penstabilan gula darah dari pandan berasal dari penelitian in vitro dan pada hewan. Studi klinis yang melibatkan manusia diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan konsumsi air rebusan pandan dalam jangka panjang. Penelitian semacam itu harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti dosis, frekuensi konsumsi, dan karakteristik individu yang berbeda.
Meskipun terdapat indikasi potensi manfaat dalam mendukung stabilisasi kadar gula darah, konsumsi air rebusan pandan sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Bagi individu dengan diabetes atau kondisi medis terkait, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi air rebusan pandan secara teratur, guna memastikan keamanannya dan menghindari interaksi yang tidak diinginkan dengan obat-obatan lain. Pengelolaan diabetes yang efektif memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, pemantauan kadar gula darah, dan pengobatan yang sesuai.
Meredakan nyeri sendi.
Penggunaan air rebusan tanaman pandan sebagai upaya meredakan nyeri sendi didasarkan pada potensi kandungan senyawa anti-inflamasi dan analgesik alami yang terkandung di dalamnya. Nyeri sendi sering kali disebabkan oleh peradangan kronis pada sendi, seperti yang terjadi pada osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Senyawa-senyawa tertentu dalam pandan diyakini dapat membantu mengurangi peradangan ini, sehingga meredakan rasa sakit dan meningkatkan mobilitas sendi.
Mekanisme yang mendasari efek peredaan nyeri ini melibatkan beberapa proses biologis. Beberapa senyawa mungkin menghambat produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat kimia yang memicu dan memperburuk peradangan. Dengan mengurangi produksi mediator inflamasi, peradangan pada sendi dapat diredakan, sehingga mengurangi rasa sakit. Selain itu, senyawa lain mungkin memiliki efek analgesik langsung, yaitu mengurangi sensitivitas saraf terhadap sinyal nyeri. Kombinasi efek anti-inflamasi dan analgesik ini dapat memberikan peredaan nyeri sendi yang signifikan bagi sebagian orang.
Meskipun mekanisme di atas memberikan penjelasan yang masuk akal, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang mendukung efektivitas air rebusan pandan dalam meredakan nyeri sendi masih terbatas. Sebagian besar bukti bersifat anekdotal atau berasal dari penelitian in vitro dan pada hewan. Studi klinis yang melibatkan manusia diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis yang optimal. Selain itu, perlu diingat bahwa respons terhadap pengobatan herbal dapat bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti tingkat keparahan nyeri sendi, kondisi kesehatan individu, dan sensitivitas terhadap senyawa dalam pandan dapat memengaruhi hasil yang diperoleh.
Oleh karena itu, konsumsi air rebusan pandan sebagai upaya meredakan nyeri sendi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Bagi individu yang mengalami nyeri sendi kronis atau yang nyerinya tidak membaik dengan pengobatan rumahan, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang komprehensif. Air rebusan pandan dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan komplementer, namun selalu dengan bimbingan dan persetujuan dari dokter atau ahli kesehatan terkait.
Potensi antioksidan.
Keberadaan senyawa antioksidan dalam tanaman pandan berperan penting dalam menghubungkan karakteristik tersebut dengan potensi efek positif bagi kesehatan tubuh. Antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Konsumsi air rebusan yang diekstrak dari tanaman ini dapat memberikan asupan antioksidan, meskipun jumlah dan jenisnya dapat bervariasi tergantung pada metode persiapan dan kualitas bahan baku.
Paparan radikal bebas berasal dari berbagai sumber, termasuk polusi udara, asap rokok, radiasi ultraviolet, dan bahkan proses metabolisme normal dalam tubuh. Ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya dapat menyebabkan stres oksidatif, suatu kondisi yang merusak sel dan jaringan. Antioksidan yang terkandung dalam rebusan pandan berpotensi membantu mengurangi stres oksidatif dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel sehat.
Meskipun potensi antioksidan tersebut menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa jumlah antioksidan yang diekstraksi ke dalam air rebusan mungkin tidak signifikan dibandingkan dengan sumber antioksidan lain yang lebih kaya, seperti buah-buahan dan sayuran. Selain itu, efektivitas antioksidan dalam melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penyerapan, metabolisme, dan distribusinya dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi rebusan pandan sebaiknya tidak dianggap sebagai satu-satunya sumber antioksidan, melainkan sebagai bagian dari pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi dan senyawa pelindung lainnya.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi jenis dan konsentrasi antioksidan spesifik yang terdapat dalam rebusan pandan, serta untuk mengevaluasi efeknya secara in vivo (dalam tubuh makhluk hidup) terhadap parameter kesehatan yang relevan. Studi semacam itu akan membantu memvalidasi potensi antioksidan tersebut dan menentukan peran rebusan pandan dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Tips Memaksimalkan Potensi Khasiat Rebusan Daun Pandan
Untuk memperoleh manfaat yang optimal dari konsumsi air rebusan tanaman beraroma harum ini, diperlukan perhatian khusus terhadap beberapa aspek penting. Langkah-langkah berikut bertujuan untuk memaksimalkan potensi khasiat yang terkandung di dalamnya, serta meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.
Tip 1: Pemilihan Bahan Baku Berkualitas
Gunakan daun pandan segar yang berwarna hijau cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Daun yang segar cenderung mengandung konsentrasi senyawa aktif yang lebih tinggi. Hindari penggunaan daun yang layu, kering, atau berjamur.
Tip 2: Proses Perebusan yang Tepat
Cuci bersih daun pandan sebelum direbus. Potong-potong daun menjadi ukuran yang lebih kecil untuk memperluas permukaan kontak dengan air. Gunakan air bersih dan masak dengan api kecil selama 10-15 menit. Perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan senyawa volatil yang bermanfaat.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Konsumsi air rebusan dalam jumlah yang wajar, biasanya satu hingga dua gelas per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Perhatikan respons tubuh terhadap konsumsi air rebusan ini.
Tip 4: Perhatikan Waktu Konsumsi
Waktu konsumsi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu. Beberapa orang memilih untuk mengonsumsi air rebusan ini sebelum tidur untuk membantu relaksasi, sementara yang lain mengonsumsinya di pagi hari sebagai minuman penyegar.
Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi air rebusan ini sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Gaya hidup sehat secara keseluruhan akan memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari konsumsi air rebusan ini.
Tip 6: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi air rebusan ini secara rutin. Hal ini bertujuan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan atau efek samping yang merugikan.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat mengoptimalkan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi air rebusan pandan, sambil tetap memperhatikan faktor keamanan dan efek samping yang mungkin timbul. Pendekatan yang bijaksana dan terinformasi akan memberikan hasil yang lebih positif.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai efek konsumsi air hasil ekstraksi tanaman beraroma khas ini masih tergolong terbatas, namun beberapa studi kasus dan investigasi awal memberikan petunjuk mengenai potensi manfaatnya. Studi-studi ini umumnya mengamati dampak konsumsi ekstrak pandan pada parameter kesehatan tertentu, seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan tingkat kecemasan.
Salah satu studi kasus yang dipublikasikan dalam jurnal pengobatan tradisional melaporkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada sekelompok peserta dengan hipertensi ringan setelah mengonsumsi air rebusan daun pandan secara teratur selama periode waktu tertentu. Studi tersebut mencatat adanya peningkatan kadar kalium dalam urin peserta, yang mengindikasikan potensi efek diuretik dari konsumsi air rebusan tersebut. Namun, studi ini memiliki keterbatasan dalam hal ukuran sampel dan kontrol variabel, sehingga hasil yang diperoleh perlu dikonfirmasi melalui penelitian yang lebih komprehensif.
Studi lain yang meneliti efek ekstrak pandan pada kadar gula darah pada model hewan menunjukkan adanya peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak. Mekanisme yang mendasari efek ini dihipotesiskan melibatkan inhibisi enzim alfa-glukosidase, yang berperan dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa. Meskipun hasil studi ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa efek yang diamati pada hewan mungkin tidak sepenuhnya dapat direplikasi pada manusia.
Meskipun studi kasus dan investigasi awal ini memberikan indikasi potensi manfaat kesehatan, penting untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis dan mempertimbangkan keterbatasan metodologis yang mungkin ada. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi efek yang diamati dan menentukan dosis yang optimal serta keamanan konsumsi jangka panjang.