Ketahui 7 Manfaat Rebusan Daun Seledri yang Wajib Kamu Intip!

Jumat, 27 Juni 2025 oleh journal

Konsumsi air hasil perebusan tanaman Apium graveolens dipercaya memberikan sejumlah efek positif bagi tubuh. Efek tersebut mencakup potensi penurunan tekanan darah, sifat diuretik yang membantu melancarkan buang air kecil, serta kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Keyakinan akan khasiat ini didasarkan pada kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang terdapat dalam sayuran tersebut.

"Air rebusan Apium graveolens, jika dikonsumsi secara moderat dan sebagai bagian dari pola makan sehat, berpotensi memberikan manfaat kesehatan tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang terbukti dan teruji," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Rebusan Daun Seledri yang Wajib Kamu Intip!

Dr. Hartono menambahkan, "Klaim mengenai khasiat rebusan ini perlu ditanggapi dengan hati-hati dan dievaluasi berdasarkan bukti ilmiah yang kuat."

Sejumlah penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa seperti apigenin dan luteolin yang terkandung dalam sayuran tersebut memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Selain itu, kandungan kaliumnya dapat berkontribusi pada pengaturan tekanan darah. Namun, efek ini bervariasi antar individu dan dosis yang tepat untuk mendapatkan manfaat optimal masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Disarankan untuk mengonsumsi air rebusan ini dalam jumlah terbatas dan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Minum Rebusan Daun Seledri

Konsumsi air rebusan Apium graveolens telah lama dikaitkan dengan berbagai potensi efek positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Efek diuretik alami
  • Kaya antioksidan
  • Meredakan peradangan
  • Mendukung kesehatan jantung
  • Menjaga hidrasi tubuh
  • Sumber vitamin K

Keberadaan senyawa seperti apigenin dan luteolin dalam Apium graveolens berperan penting dalam memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi. Sifat diuretiknya membantu ginjal membuang kelebihan cairan dan natrium dari tubuh, sehingga berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Kandungan vitamin K esensial bagi pembekuan darah dan kesehatan tulang. Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini akan optimal jika konsumsi rebusan Apium graveolens diimbangi dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Menurunkan Tekanan Darah

Potensi efek hipotensif atau penurunan tekanan darah menjadi salah satu alasan utama mengapa konsumsi air rebusan Apium graveolens sering dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular. Mekanisme yang mendasari efek ini melibatkan interaksi kompleks antara senyawa aktif dalam tanaman dan sistem fisiologis tubuh.

  • Kandungan Kalium Tinggi

    Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menetralkan efek natrium, yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah. Air rebusan Apium graveolens menyediakan sumber kalium alami yang dapat berkontribusi pada pemeliharaan tekanan darah yang sehat.

  • Senyawa Phthalides

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa phthalides yang terkandung dalam Apium graveolens dapat membantu melemaskan otot-otot di dinding arteri, sehingga memperlebar pembuluh darah dan menurunkan resistensi aliran darah. Efek vasodilatasi ini dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah secara keseluruhan.

  • Efek Diuretik

    Air rebusan Apium graveolens memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan natrium melalui urin. Pengurangan volume cairan dalam tubuh dapat mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan tekanan darah. Namun, efek diuretik ini perlu diperhatikan, terutama bagi individu yang mengonsumsi obat diuretik atau memiliki masalah ginjal.

  • Nitrat Alami

    Apium graveolens mengandung nitrat alami, yang diubah menjadi nitrit dalam tubuh dan selanjutnya menjadi oksida nitrat. Oksida nitrat berperan penting dalam vasodilatasi, yaitu melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Proses ini membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal.

  • Kandungan Antioksidan

    Stres oksidatif dapat merusak pembuluh darah dan berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Kandungan antioksidan dalam Apium graveolens, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan mengurangi stres oksidatif, konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat mendukung kesehatan pembuluh darah dan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Meskipun konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat memberikan efek positif dalam menurunkan tekanan darah, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis. Individu dengan tekanan darah tinggi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan memantau tekanan darah secara teratur. Air rebusan Apium graveolens dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk menjaga kesehatan jantung, namun harus dikonsumsi secara moderat dan sebagai pelengkap dari gaya hidup sehat.

Efek diuretik alami

Sifat diuretik yang dimiliki Apium graveolens memainkan peran penting dalam potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsinya. Sebagai diuretik alami, tanaman ini membantu meningkatkan produksi urin, yang berdampak signifikan pada keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Proses ini memfasilitasi eliminasi kelebihan natrium dan air dari sistem, sebuah mekanisme yang sangat relevan dalam pengelolaan tekanan darah dan pencegahan edema.

Peningkatan produksi urin membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh. Pengurangan ini secara langsung meringankan beban kerja jantung, karena jantung tidak perlu memompa darah dengan volume yang lebih besar. Akibatnya, tekanan pada dinding arteri menurun, yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah secara keseluruhan. Efek ini sangat bermanfaat bagi individu yang berisiko atau menderita hipertensi.

Selain itu, efek diuretik membantu mencegah penumpukan cairan berlebih dalam jaringan tubuh, kondisi yang dikenal sebagai edema. Edema dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah jantung, ginjal, atau hati. Dengan meningkatkan ekskresi cairan, konsumsi rebusan Apium graveolens dapat membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan yang terkait dengan edema.

Meskipun efek diuretik ini umumnya bermanfaat, penting untuk diperhatikan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, moderasi adalah kunci. Individu dengan kondisi medis tertentu, terutama yang berkaitan dengan fungsi ginjal atau yang sedang mengonsumsi obat diuretik, harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan Apium graveolens secara teratur. Pengawasan medis akan memastikan bahwa efek diuretik dimanfaatkan secara aman dan efektif untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Kaya Antioksidan

Keberadaan senyawa antioksidan dalam Apium graveolens memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan dari konsumsinya. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif.

Sayuran ini mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk vitamin C, flavonoid (seperti apigenin dan luteolin), serta senyawa fenolik lainnya. Vitamin C adalah antioksidan larut air yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan berair tubuh. Flavonoid, di sisi lain, merupakan kelompok antioksidan yang lebih luas dengan berbagai sifat biologis, termasuk kemampuan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Apigenin dan luteolin, dua flavonoid utama yang ditemukan dalam Apium graveolens, telah menjadi fokus penelitian intensif karena potensi efek protektifnya terhadap berbagai penyakit. Penelitian laboratorium dan studi pada hewan menunjukkan bahwa apigenin dan luteolin dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Konsumsi rebusan Apium graveolens dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan asupan antioksidan dan membantu melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas. Namun, penting untuk diingat bahwa antioksidan hanyalah salah satu aspek dari pola makan sehat secara keseluruhan. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, disarankan untuk mengonsumsi berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan makanan utuh lainnya yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya.

Meredakan Peradangan

Potensi efek anti-inflamasi merupakan salah satu aspek penting yang berkontribusi pada keyakinan akan manfaat kesehatan yang didapatkan dari konsumsi air rebusan Apium graveolens. Peradangan kronis merupakan faktor pendorong utama bagi berbagai penyakit, dan kemampuan untuk meredakannya melalui konsumsi bahan alami menjadi fokus penelitian yang berkelanjutan.

  • Keberadaan Senyawa Flavonoid

    Apium graveolens mengandung berbagai senyawa flavonoid, seperti apigenin dan luteolin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu dan memperburuk respons peradangan dalam tubuh. Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa apigenin dapat menekan aktivitas NF-kB, sebuah protein yang berperan sentral dalam regulasi gen-gen inflamasi.

  • Aktivitas Antioksidan

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, dapat memicu dan memperparah peradangan. Antioksidan yang terkandung dalam Apium graveolens, seperti vitamin C dan senyawa fenolik, membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Dengan demikian, konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.

  • Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh memainkan peran kompleks dalam respons peradangan. Beberapa senyawa dalam Apium graveolens dapat membantu mengatur aktivitas sistem kekebalan tubuh dan mencegah respons inflamasi yang berlebihan. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa apigenin dapat memodulasi aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti makrofag dan sel T, dan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi.

  • Dukungan Terhadap Kesehatan Usus

    Kesehatan usus yang buruk dapat berkontribusi pada peradangan sistemik. Apium graveolens mengandung serat yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu mengurangi peradangan di usus dan mencegah masuknya zat-zat inflamasi ke dalam aliran darah.

Dengan kemampuannya untuk mengurangi produksi molekul pro-inflamasi, menetralkan radikal bebas, dan mengatur aktivitas sistem kekebalan tubuh, konsumsi air rebusan Apium graveolens berpotensi memberikan efek positif dalam meredakan peradangan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini bervariasi antar individu dan perlu diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.

Mendukung Kesehatan Jantung

Konsumsi air rebusan Apium graveolens diyakini berkontribusi pada pemeliharaan fungsi kardiovaskular yang optimal melalui berbagai mekanisme yang saling terkait. Efek ini tidak hanya terbatas pada satu aspek, melainkan merupakan hasil sinergi dari berbagai senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut.

Pertama, kandungan kalium yang signifikan dalam Apium graveolens berperan krusial dalam regulasi tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium, yang cenderung meningkatkan tekanan darah. Dengan menjaga keseimbangan elektrolit yang tepat, konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat membantu mencegah hipertensi, sebuah faktor risiko utama penyakit jantung.

Kedua, senyawa phthalides yang ada dalam Apium graveolens diyakini memiliki efek vasodilatasi, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini menurunkan resistensi aliran darah, sehingga mengurangi beban kerja jantung. Jantung yang tidak terbebani akan berfungsi lebih efisien dan mengurangi risiko terjadinya gagal jantung.

Ketiga, sifat antioksidan yang dimiliki Apium graveolens berperan penting dalam melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel jantung dan memicu peradangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit jantung. Antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada jantung.

Keempat, kandungan serat dalam Apium graveolens dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak, yang dapat mempersempit atau menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Serat membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.

Kelima, efek diuretik ringan yang dimiliki Apium graveolens membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang dapat mengurangi beban kerja jantung dan membantu menurunkan tekanan darah. Efek ini sangat bermanfaat bagi individu dengan gagal jantung kongestif, di mana jantung kesulitan memompa darah secara efektif.

Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa konsumsi air rebusan Apium graveolens bukanlah pengganti pengobatan medis yang telah terbukti. Individu dengan masalah jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan memantau kondisi mereka secara teratur. Konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan jantung, tetapi harus selalu dilakukan dengan moderasi dan di bawah pengawasan medis jika diperlukan.

Menjaga Hidrasi Tubuh

Kecukupan asupan cairan esensial bagi fungsi fisiologis tubuh, dan konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan hidrasi harian. Meskipun bukan satu-satunya sumber hidrasi yang ideal, air rebusan ini menawarkan manfaat tambahan di samping sekadar pengganti cairan yang hilang.

  • Kandungan Air yang Signifikan

    Komponen utama air rebusan Apium graveolens adalah air, yang secara langsung menggantikan cairan yang hilang melalui keringat, urin, dan pernapasan. Kecukupan hidrasi mendukung berbagai proses metabolisme, menjaga suhu tubuh, dan memfasilitasi transportasi nutrisi ke seluruh sel.

  • Elektrolit Alami

    Apium graveolens mengandung elektrolit seperti kalium dan natrium, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Elektrolit berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf serta otot. Kehilangan elektrolit melalui keringat perlu digantikan, dan air rebusan Apium graveolens dapat memberikan kontribusi minimal terhadap pemulihan elektrolit, meskipun sumber elektrolit utama tetap harus berasal dari makanan yang seimbang.

  • Alternatif Minuman Manis

    Konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan minuman manis atau berkalori tinggi. Minuman manis seringkali mengandung gula tambahan yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Air rebusan Apium graveolens memberikan rasa yang unik tanpa tambahan gula, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk menjaga hidrasi tanpa meningkatkan asupan kalori.

  • Meningkatkan Asupan Sayuran

    Meskipun air rebusan Apium graveolens bukanlah pengganti konsumsi sayuran secara utuh, mengonsumsinya dapat menjadi cara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan sayuran dalam diet. Hal ini dapat mendorong individu untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran secara keseluruhan, yang memberikan manfaat hidrasi dan nutrisi yang lebih komprehensif.

Meskipun air rebusan Apium graveolens dapat berkontribusi pada hidrasi tubuh, penting untuk diingat bahwa air putih tetap merupakan sumber hidrasi yang paling penting dan mendasar. Air rebusan Apium graveolens dapat dinikmati sebagai bagian dari strategi hidrasi yang bervariasi, tetapi tidak boleh menggantikan kebutuhan akan air putih yang cukup.

Sumber vitamin K

Kandungan vitamin K dalam Apium graveolens menjadi salah satu faktor pendukung potensi efek positif yang diasosiasikan dengan konsumsi air hasil perebusannya. Vitamin K, nutrisi esensial yang larut dalam lemak, memainkan peran krusial dalam sejumlah proses biologis vital.

  • Pembekuan Darah yang Optimal

    Fungsi utama vitamin K adalah mendukung sintesis protein yang terlibat dalam proses koagulasi atau pembekuan darah. Tanpa asupan vitamin K yang memadai, tubuh berisiko mengalami gangguan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan perdarahan berlebihan. Konsumsi air rebusan Apium graveolens dapat memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan vitamin K harian, terutama bagi individu yang memiliki risiko defisiensi.

  • Kesehatan Tulang yang Terpelihara

    Selain perannya dalam pembekuan darah, vitamin K juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Vitamin K membantu mengarahkan kalsium ke tulang, yang berkontribusi pada kepadatan dan kekuatan tulang. Asupan vitamin K yang cukup dapat membantu mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko patah tulang, terutama pada populasi lansia. Konsumsi rutin air rebusan Apium graveolens dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan osteoporosis, terutama jika diimbangi dengan asupan kalsium dan vitamin D yang memadai.

  • Fungsi Kardiovaskular yang Didukung

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin K dapat membantu mencegah pengerasan arteri (aterosklerosis) dengan menghambat pengendapan kalsium di dinding arteri. Pengerasan arteri dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan menjaga kesehatan arteri, vitamin K dapat membantu meningkatkan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan. Konsumsi air rebusan Apium graveolens, sebagai sumber vitamin K, dapat berkontribusi terhadap pemeliharaan kesehatan jantung, terutama jika diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.

  • Interaksi dengan Obat-obatan Tertentu

    Penting untuk diingat bahwa vitamin K dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama antikoagulan seperti warfarin. Individu yang sedang mengonsumsi antikoagulan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan Apium graveolens secara teratur, karena vitamin K dapat mempengaruhi efektivitas obat tersebut. Pengawasan medis diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.

Dengan demikian, keberadaan vitamin K dalam Apium graveolens memberikan dimensi tambahan terhadap potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusannya. Namun, penting untuk diingat bahwa vitamin K hanyalah salah satu dari sekian banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, dan asupan yang seimbang dari berbagai sumber makanan tetap merupakan kunci untuk menjaga kesehatan secara optimal.

Tips untuk Mendapatkan Manfaat Optimal dari Konsumsi Rebusan Apium graveolens

Untuk memaksimalkan potensi efek positif yang dapat diperoleh dari konsumsi air hasil rebusan sayuran hijau ini, beberapa panduan berikut perlu diperhatikan:

Tip 1: Pilih Bahan Baku Berkualitas
Gunakan Apium graveolens segar, berwarna hijau cerah, dan bebas dari tanda-tanda kerusakan. Cuci bersih sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida. Bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan rebusan dengan kandungan nutrisi yang lebih optimal.

Tip 2: Perhatikan Proses Perebusan
Rebus Apium graveolens dalam air mendidih selama 5-10 menit. Perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisi yang sensitif terhadap panas. Gunakan api kecil atau sedang untuk mempertahankan kualitas rebusan.

Tip 3: Konsumsi Segera Setelah Dibuat
Air rebusan Apium graveolens sebaiknya dikonsumsi segera setelah dibuat untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang maksimal. Hindari menyimpan rebusan terlalu lama, karena kualitasnya dapat menurun seiring waktu.

Tip 4: Batasi Jumlah Konsumsi
Konsumsi air rebusan Apium graveolens dalam jumlah moderat, misalnya satu hingga dua gelas per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau penurunan tekanan darah yang berlebihan.

Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan ginjal atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan Apium graveolens secara teratur. Hal ini untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan atau efek samping yang merugikan.

Tip 6: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi air rebusan Apium graveolens sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Gaya hidup sehat secara keseluruhan akan memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari air rebusan ini.

Dengan mengikuti panduan ini, konsumsi air hasil perebusan tanaman Apium graveolens dapat menjadi bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Selalu perhatikan respons tubuh dan konsultasikan dengan tenaga medis profesional jika diperlukan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai efek konsumsi air hasil olahan Apium graveolens pada kesehatan masih dalam tahap awal, namun sejumlah studi pendahuluan memberikan indikasi yang menjanjikan. Studi-studi ini meneliti berbagai aspek, mulai dari pengaruhnya terhadap tekanan darah hingga potensi antioksidan dan anti-inflamasi.

Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Human Hypertension meneliti efek ekstrak Apium graveolens pada sekelompok individu dengan tekanan darah tinggi ringan hingga sedang. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah konsumsi ekstrak secara teratur selama beberapa minggu. Meskipun studi ini memberikan bukti awal, perlu dicatat bahwa penelitian ini menggunakan ekstrak terkonsentrasi, bukan air rebusan yang dikonsumsi secara umum. Oleh karena itu, efek yang sama mungkin tidak dapat langsung diaplikasikan pada konsumsi air rebusan sehari-hari.

Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, meneliti aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi dari senyawa yang terdapat dalam Apium graveolens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa seperti apigenin dan luteolin memiliki potensi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan. Namun, studi ini dilakukan di laboratorium menggunakan sel dan ekstrak, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efeknya pada manusia.

Meskipun studi-studi ini memberikan bukti awal, penting untuk menanggapi klaim manfaat kesehatan dengan hati-hati. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat, ukuran sampel yang lebih besar, dan durasi yang lebih lama untuk mengkonfirmasi manfaat dan menentukan dosis optimal. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor individu, seperti kondisi kesehatan yang mendasari dan interaksi dengan obat-obatan lain, sebelum mengonsumsi air rebusan Apium graveolens secara teratur. Konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat dianjurkan untuk mendapatkan saran yang tepat dan aman.