Ketahui 7 Manfaat Rebusan Daun Jeruk Purut yang Wajib Kamu Tahu!
Senin, 11 Agustus 2025 oleh journal
Cairan yang dihasilkan dari proses perebusan dedaunan tanaman Citrus hystrix diyakini memiliki sejumlah khasiat. Ekstraksi senyawa bioaktif melalui air panas dari bagian tumbuhan tersebut dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan. Kegunaannya bervariasi, mulai dari penggunaan tradisional untuk meredakan keluhan tertentu hingga pemanfaatan dalam perawatan tubuh.
"Meskipun banyak digunakan secara tradisional, bukti ilmiah yang kuat mengenai efek kesehatan rebusan daun Citrus hystrix masih terbatas. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi manfaat, namun diperlukan studi klinis lebih lanjut dengan metodologi yang ketat untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya," ujar Dr. Amelia Santoso, seorang ahli herbal medik dari Universitas Gadjah Mada.
- Dr. Amelia Santoso
Ramuan herbal ini telah lama dipercaya memiliki khasiat obat. Kepercayaan ini berakar pada kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam daun jeruk purut.
Daun jeruk purut mengandung senyawa seperti limonene, citronellal, dan flavonoid. Limonene, misalnya, dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Citronellal memiliki efek relaksan dan dapat membantu meredakan kecemasan. Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Secara tradisional, air rebusan daun ini digunakan untuk meredakan masalah pencernaan ringan, mengurangi stres, dan sebagai bahan aromaterapi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efeknya dapat bervariasi antar individu. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Penggunaan yang direkomendasikan umumnya terbatas pada konsumsi sesekali dalam jumlah sedang.
Manfaat Rebusan Daun Jeruk Purut
Rebusan daun jeruk purut, sebuah praktik tradisional, menawarkan potensi khasiat yang berasal dari senyawa bioaktif dalam daun Citrus hystrix. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dikaitkan dengan konsumsi rebusan ini:
- Meredakan stres
- Menyegarkan pernapasan
- Membantu pencernaan
- Efek relaksasi
- Aroma menenangkan
- Potensi antioksidan
- Mengurangi peradangan
Manfaat rebusan daun jeruk purut, meski menjanjikan, perlu diteliti lebih lanjut untuk validasi ilmiah. Penggunaan tradisional rebusan ini seringkali berkaitan dengan efek aromaterapi yang menenangkan, membantu meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur. Senyawa antioksidan yang terkandung dapat berkontribusi pada perlindungan seluler. Penting untuk diingat bahwa efek individual dapat bervariasi, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menjadikan rebusan daun jeruk purut sebagai bagian dari rutinitas kesehatan.
Meredakan Stres
Kondisi psikologis yang ditandai dengan ketegangan dan kecemasan dapat dikurangi melalui berbagai metode relaksasi. Pemanfaatan elemen alam, termasuk tumbuhan aromatik, telah lama dikenal sebagai salah satu pendekatan untuk mencapai ketenangan batin. Penggunaan ekstrak tumbuhan tertentu dalam bentuk rebusan menjadi sorotan karena potensi efek menenangkannya.
- Aromaterapi Alami
Uap yang dihasilkan dari rebusan dedaunan Citrus hystrix mengandung senyawa volatil yang berinteraksi dengan sistem olfaktorius. Interaksi ini mengirimkan sinyal ke otak, memicu pelepasan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam regulasi suasana hati. Aroma khas jeruk purut dapat menciptakan suasana yang menenangkan, membantu mengurangi perasaan cemas dan tegang.
- Efek Relaksasi Otot
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam Citrus hystrix memiliki efek relaksan pada otot. Ketegangan otot seringkali menjadi manifestasi fisik dari stres. Dengan membantu mengendurkan otot-otot yang tegang, rebusan ini dapat berkontribusi pada perasaan rileks secara keseluruhan, mengurangi ketidaknyamanan fisik yang terkait dengan stres.
- Ritual Perawatan Diri
Proses menyiapkan dan mengonsumsi rebusan ini dapat menjadi bagian dari ritual perawatan diri yang menenangkan. Tindakan sederhana seperti merebus air, menghirup aroma yang menenangkan, dan menikmati minuman hangat dapat memberikan jeda dari tekanan sehari-hari. Fokus pada indra dan momen saat ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran yang memicu stres.
- Penggunaan Tradisional dalam Budaya
Dalam berbagai budaya, Citrus hystrix telah lama digunakan dalam praktik pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan stres dan kecemasan. Penggunaan turun-temurun ini mencerminkan pengakuan empiris terhadap khasiatnya dalam menenangkan pikiran dan tubuh. Meskipun bukti ilmiah yang kuat masih diperlukan, penggunaan tradisional memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut.
Meskipun menjanjikan sebagai metode pendukung untuk meredakan stres, penting untuk diingat bahwa rebusan dedaunan Citrus hystrix bukanlah pengganti penanganan medis profesional. Penggunaan rebusan ini sebaiknya dikombinasikan dengan strategi manajemen stres lainnya, seperti olahraga teratur, meditasi, dan dukungan sosial. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk menentukan pendekatan yang paling tepat untuk kondisi individu.
Menyegarkan pernapasan
Aroma khas yang terpancar dari rebusan dedaunan Citrus hystrix diyakini memberikan efek menyegarkan pada sistem pernapasan. Sensasi ini timbul dari interaksi antara senyawa volatil yang terkandung dalam daun dengan reseptor di saluran pernapasan. Senyawa-senyawa ini, seperti limonene dan citronellal, memiliki sifat dekongestan ringan, yang dapat membantu melonggarkan saluran pernapasan dan mengurangi rasa tersumbat. Proses inhalasi uap rebusan turut berperan dalam melembapkan membran mukosa di hidung dan tenggorokan, sehingga meringankan iritasi dan meningkatkan kenyamanan pernapasan. Secara tradisional, praktik ini dimanfaatkan sebagai solusi rumahan untuk meredakan gejala hidung tersumbat akibat pilek atau alergi. Efek menyegarkan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga dapat memberikan efek psikologis positif, seperti meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efeknya bersifat sementara dan tidak mengatasi penyebab mendasar masalah pernapasan. Kondisi pernapasan yang persisten memerlukan evaluasi dan penanganan medis yang tepat.
Membantu Pencernaan
Kapasitas rebusan dari dedaunan Citrus hystrix dalam menunjang fungsi sistem pencernaan merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian. Klaim ini berakar pada kandungan senyawa tertentu yang dipercaya berinteraksi dengan saluran cerna, mempengaruhi proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi.
- Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan
Senyawa tertentu dalam Citrus hystrix diduga dapat merangsang produksi enzim-enzim penting dalam proses pencernaan, seperti amilase, protease, dan lipase. Enzim-enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil agar dapat diserap oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim dapat membantu meringankan beban kerja sistem pencernaan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang berat atau sulit dicerna.
- Efek Karminatif
Rebusan ini memiliki sifat karminatif, yang berarti dapat membantu mengurangi pembentukan gas di saluran pencernaan. Gas yang berlebihan dapat menyebabkan kembung, perut tidak nyaman, dan bahkan nyeri. Senyawa tertentu dalam daun Citrus hystrix dapat membantu memecah gelembung gas dan memfasilitasi pengeluarannya, sehingga meredakan gejala-gejala tersebut.
- Mengurangi Peradangan pada Saluran Cerna
Beberapa senyawa dalam Citrus hystrix memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan pada saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dengan mengurangi peradangan, rebusan ini dapat membantu memulihkan fungsi normal saluran cerna dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Meningkatkan Motilitas Usus
Motilitas usus yang optimal sangat penting untuk mencegah konstipasi dan memastikan pembuangan limbah yang efisien. Rebusan ini diduga dapat merangsang kontraksi otot-otot di usus, sehingga mendorong pergerakan makanan dan limbah melalui saluran pencernaan. Efek ini dapat membantu mencegah konstipasi dan meningkatkan keteraturan buang air besar.
- Efek Antimikroba
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam Citrus hystrix memiliki sifat antimikroba terhadap bakteri dan jamur tertentu yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, rebusan ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus dan mencegah infeksi.
- Meredakan Mual
Aroma dan senyawa tertentu dalam Citrus hystrix dapat membantu meredakan mual dan muntah. Efek ini mungkin disebabkan oleh interaksi senyawa-senyawa tersebut dengan sistem saraf pusat, yang mengatur rasa mual. Rebusan ini dapat menjadi solusi alami untuk meredakan mual akibat mabuk perjalanan, kehamilan, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Meskipun mekanisme yang mendasari efek positif pada pencernaan masih memerlukan penelitian lebih lanjut, penggunaan tradisional dan bukti awal menunjukkan potensi manfaat rebusan dedaunan Citrus hystrix dalam menunjang fungsi sistem pencernaan. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan rebusan ini secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Efek Relaksasi
Korelasi antara efek relaksasi dan khasiat air rebusan dedaunan Citrus hystrix terletak pada sinergi antara kandungan senyawa volatil dan mekanisme fisiologis tubuh. Senyawa-senyawa seperti citronellal dan limonene, yang hadir dalam daun jeruk purut, dikenal memiliki sifat sedatif ringan dan kemampuan untuk memengaruhi sistem saraf pusat. Proses perebusan mengekstraksi senyawa-senyawa ini ke dalam air, memungkinkan inhalasi uap aromatik atau konsumsi cairan tersebut. Inhalasi uap aromatik memicu respons relaksasi melalui aktivasi sistem limbik, bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi dan memori. Sinyal yang dikirimkan dari sistem olfaktorius dapat menurunkan aktivitas saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari," dan meningkatkan aktivitas saraf parasimpatik, yang mempromosikan relaksasi dan ketenangan. Konsumsi cairan rebusan dapat berkontribusi pada efek relaksasi melalui mekanisme yang berbeda. Senyawa-senyawa yang tertelan dapat berinteraksi dengan reseptor di saluran pencernaan, yang selanjutnya memengaruhi aktivitas saraf vagus, saraf utama yang menghubungkan otak dan organ-organ internal. Stimulasi saraf vagus dapat memicu pelepasan neurotransmiter seperti GABA (gamma-aminobutyric acid), yang memiliki efek menenangkan dan mengurangi kecemasan. Kombinasi antara efek aromaterapi dan interaksi fisiologis internal berkontribusi pada potensi rebusan dedaunan Citrus hystrix dalam menghasilkan efek relaksasi, menjadikannya praktik tradisional yang sering dikaitkan dengan pengurangan stres dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan. Penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap rebusan ini dapat bervariasi, dan efek relaksasi mungkin lebih terasa pada individu yang rentan terhadap stres atau kecemasan.
Aroma menenangkan
Korelasi antara aroma yang menenangkan dan kegunaan ekstrak air panas dari dedaunan Citrus hystrix terletak pada interaksi kompleks antara senyawa volatil, indra penciuman, dan sistem saraf pusat. Proses pemanasan mengekstraksi minyak esensial yang terkandung dalam daun, melepaskan berbagai senyawa aromatik seperti citronellal, limonene, dan nerol. Senyawa-senyawa ini memiliki karakteristik aroma sitrus yang khas, yang telah lama dikaitkan dengan efek menenangkan dan pengurangan stres.
Ketika uap yang mengandung senyawa aromatik terhirup, molekul-molekul tersebut berinteraksi dengan reseptor olfaktorius di rongga hidung. Reseptor ini mengirimkan sinyal ke bulbus olfaktorius, pusat pemrosesan aroma di otak. Dari bulbus olfaktorius, sinyal diteruskan ke area otak lainnya, termasuk sistem limbik, yang memainkan peran penting dalam emosi, memori, dan perilaku. Aktivasi sistem limbik oleh aroma dapat memicu pelepasan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati. Aroma yang menenangkan juga dapat membantu mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari" tubuh terhadap stres. Dengan menurunkan aktivitas saraf simpatik, aroma dapat membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan otot, yang semuanya berkontribusi pada perasaan rileks dan tenang.
Efek menenangkan dari aroma tidak hanya bersifat fisiologis, tetapi juga psikologis. Aroma tertentu dapat memicu asosiasi positif dan kenangan yang menyenangkan, yang dapat meningkatkan perasaan nyaman dan aman. Dalam konteks penggunaan tradisional, aroma yang terkait dengan tanaman Citrus hystrix sering kali diasosiasikan dengan ritual perawatan diri dan praktik penyembuhan, yang dapat memperkuat efek menenangkannya. Dengan demikian, aroma yang menenangkan merupakan komponen integral dari pengalaman penggunaan rebusan daun jeruk purut, berkontribusi pada efek terapeutik secara keseluruhan.
Potensi Antioksidan
Kehadiran senyawa antioksidan dalam ekstrak air dari dedaunan Citrus hystrix menjadikannya subjek perhatian dalam konteks upaya menjaga kesehatan seluler. Senyawa-senyawa ini berpotensi menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh. Kerusakan oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis dan proses penuaan.
- Peran Flavonoid
Flavonoid, sekelompok senyawa antioksidan yang ditemukan dalam Citrus hystrix, berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul seluler penting seperti DNA, protein, dan lipid. Contoh flavonoid yang mungkin hadir dalam Citrus hystrix termasuk hesperidin dan naringenin, yang telah dipelajari karena sifat antioksidannya. Dalam konteks rebusan, flavonoid yang diekstraksi dapat memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif.
- Kontribusi Vitamin C
Meskipun jumlahnya mungkin bervariasi, Citrus hystrix dapat mengandung vitamin C, antioksidan larut air yang dikenal luas. Vitamin C bekerja dengan menetralkan radikal bebas di lingkungan berair sel, melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Vitamin C juga berperan dalam regenerasi antioksidan lain, seperti vitamin E, memperkuat pertahanan antioksidan tubuh. Dalam rebusan, vitamin C yang diekstraksi dapat memberikan manfaat antioksidan tambahan.
- Efek Sinergis Senyawa Antioksidan
Efek antioksidan dari rebusan mungkin bukan hanya hasil dari satu senyawa tunggal, tetapi lebih merupakan hasil dari efek sinergis berbagai senyawa antioksidan yang bekerja bersama. Kombinasi flavonoid, vitamin C, dan senyawa antioksidan lainnya dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap stres oksidatif daripada yang dapat dicapai oleh masing-masing senyawa secara terpisah. Interaksi sinergis ini merupakan aspek penting dari potensi antioksidan rebusan.
- Pengaruh pada Kesehatan Kardiovaskular
Stres oksidatif memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit kardiovaskular. Dengan menetralisir radikal bebas, senyawa antioksidan dalam rebusan dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri) dan penyakit jantung lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya antioksidan dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
- Potensi dalam Pencegahan Kanker
Kerusakan oksidatif pada DNA dapat meningkatkan risiko mutasi dan perkembangan kanker. Senyawa antioksidan dalam rebusan dapat membantu melindungi DNA dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko mutasi dan perkembangan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mencegah perkembangan jenis kanker tertentu.
- Dampak pada Kesehatan Kulit
Stres oksidatif juga dapat berkontribusi pada penuaan dini dan kerusakan kulit. Senyawa antioksidan dalam rebusan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi risiko keriput, bintik-bintik penuaan, dan kondisi kulit lainnya. Beberapa produk perawatan kulit mengandung ekstrak antioksidan untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif.
Potensi antioksidan dari ekstrak air panas dedaunan Citrus hystrix memberikan dasar untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai manfaat kesehatannya. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini, kehadiran senyawa antioksidan menunjukkan bahwa rebusan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan seluler dan kesehatan secara keseluruhan.
Mengurangi Peradangan
Kemampuan meredakan inflamasi menjadi salah satu aspek yang dikaitkan dengan pemanfaatan ekstrak air dari dedaunan Citrus hystrix. Inflamasi merupakan respons kompleks sistem kekebalan tubuh terhadap cedera atau infeksi, yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan panas. Meskipun inflamasi akut merupakan bagian penting dari proses penyembuhan, inflamasi kronis dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, artritis, dan bahkan kanker. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam daun tanaman tersebut memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Senyawa-senyawa ini, seperti limonene dan citronellal, bekerja melalui berbagai mekanisme untuk menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Penghambatan produksi mediator inflamasi ini dapat membantu mengurangi gejala peradangan, seperti nyeri dan pembengkakan. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu dan memperburuk peradangan. Meskipun mekanisme yang tepat yang mendasari efek anti-inflamasi masih dalam tahap penelitian, bukti awal menunjukkan bahwa ekstrak air dedaunan Citrus hystrix dapat memberikan kontribusi positif dalam meredakan peradangan dan mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengannya. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis yang optimal untuk mencapai manfaat anti-inflamasi yang signifikan. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menggunakan ekstrak ini sebagai pengobatan untuk kondisi inflamasi.
Tips Pemanfaatan Ekstrak Daun Citrus Hystrix
Informasi berikut memberikan panduan praktis untuk memaksimalkan potensi manfaat dan meminimalkan risiko dalam penggunaan ramuan tradisional dari tanaman Citrus hystrix.
Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Gunakan daun segar dan berkualitas baik. Pastikan daun bebas dari pestisida atau kontaminan lainnya. Cuci bersih daun sebelum proses perebusan. Sumber daun yang terpercaya akan meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 2: Perhatikan Takaran dan Frekuensi Konsumsi
Mulai dengan takaran kecil untuk melihat respons tubuh. Konsumsi berlebihan tidak akan meningkatkan manfaat, justru dapat meningkatkan risiko efek samping. Batasi frekuensi konsumsi menjadi sesekali, bukan sebagai minuman harian.
Tip 3: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Ramuan ini bukanlah pengganti pola makan sehat dan olahraga teratur. Optimalkan manfaat dengan mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup sehat secara keseluruhan. Perhatikan asupan nutrisi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.
Tip 4: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Individu dengan kondisi medis tertentu, wanita hamil atau menyusui, serta mereka yang mengonsumsi obat-obatan rutin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal sebelum menggunakan ramuan ini. Interaksi dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan yang ada perlu dipertimbangkan.
Penerapan tips ini akan membantu mengoptimalkan potensi manfaat dari ekstrak daun Citrus hystrix sembari meminimalkan potensi risiko. Penggunaan yang bijak dan terinformasi merupakan kunci untuk memaksimalkan manfaatnya.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Meskipun penggunaannya telah berlangsung secara turun-temurun, bukti ilmiah yang secara khusus meneliti khasiat rebusan dari dedaunan Citrus hystrix masih relatif terbatas. Sebagian besar penelitian yang tersedia berfokus pada isolasi dan karakterisasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun, serta pengujian aktivitas biologis senyawa-senyawa tersebut secara in vitro (di laboratorium) atau pada hewan percobaan. Studi-studi ini memberikan petunjuk mengenai potensi mekanisme aksi dan efek farmakologis yang mungkin terjadi, namun belum dapat secara definitif membuktikan efektivitas dan keamanan rebusan tersebut pada manusia.
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun Citrus hystrix memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi. Sebagai contoh, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa ekstrak etanol dari daun Citrus hystrix menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, yang dikaitkan dengan kandungan flavonoid dan senyawa fenolik lainnya. Studi lain, yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences, melaporkan bahwa ekstrak daun Citrus hystrix memiliki efek anti-inflamasi pada sel-sel imun yang diuji di laboratorium. Meskipun hasil ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa aktivitas in vitro tidak selalu berkorelasi dengan efek in vivo (pada organisme hidup).
Studi pada hewan percobaan juga memberikan beberapa bukti yang mendukung potensi manfaat kesehatan. Sebagai contoh, sebuah studi pada tikus yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa pemberian ekstrak air daun Citrus hystrix dapat mengurangi kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus yang diinduksi diabetes. Studi lain, yang diterbitkan dalam Pharmaceutical Biology, melaporkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun Citrus hystrix dapat melindungi hati tikus dari kerusakan akibat paparan zat toksik. Namun, perlu diingat bahwa hasil studi pada hewan tidak selalu dapat diekstrapolasi secara langsung ke manusia, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.
Studi kasus dan laporan anekdot dari penggunaan tradisional juga dapat memberikan wawasan, namun perlu diinterpretasikan dengan hati-hati. Laporan-laporan ini seringkali bersifat subjektif dan tidak terkontrol, sehingga sulit untuk membedakan antara efek plasebo dan efek yang sebenarnya dari rebusan. Selain itu, dosis dan metode persiapan rebusan dapat bervariasi secara signifikan, sehingga sulit untuk membandingkan hasil dari berbagai laporan. Oleh karena itu, diperlukan studi klinis terkontrol dengan metodologi yang ketat untuk secara definitif menentukan efektivitas dan keamanan rebusan dari dedaunan Citrus hystrix pada manusia. Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada, termasuk studi in vitro, studi pada hewan, dan laporan kasus, sangat penting untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif mengenai potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan penggunaan rebusan ini.